Secret # 35

2.7K 486 18
                                    

Usai memeriksakan luka Yeonsa dan mengganti perbannya, mereka berjalan dalam diam. Yeonsa merasa ada yang aneh dengan pemuda itu.

Sejak dari kantin kampus hingga detik itu mereka berjalan menyusuri koridor klinik yang lumayan lengang, Taehyung tak banyak bicara. Ia lebih banyak diam dan memasukkan tangan ke saku jaketnya.

Tak berusaha menciptakan percakapan, juga tak berusaha berada lebih dekat dengan Yeonsa.

"Sunbae?" panggil Yeonsa.

"Hm?" sahut Taehyung seraya menoleh.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Yeonsa khawatir.

"Aku? Memangnya aku kenapa?" tanya Taehyung seraya menunduk. Memperhatikan langkahnya di lantai koridor yang mengkilat itu.

"Sunbae tak banyak bicara sejak tadi." Yeonsa berujar seraya memperhatikan wajah Taehyung yang tertunduk.

"Begitu?" Taehyung menanggapi seadanya.

"Ada masalah?" tanya Yeonsa lagi.

Taehyung hanya menggeleng pelan tanpa mengalihkan perhatiannya dari lantai koridor yang mereka lalui.

"Apa aku punya salah?" tanya Yeonsa dengan perasaan takut.

Taehyung langsung menoleh ke arah Yeonsa dan menatap gadis itu. Pemuda itu berpikir sejenak, berkilas balik pada apa yang pernah terjadi dengan mereka sebelum ini.

Yeonsa tidak suka terlalu dikekang. Tidak suka dilarang. Tidak suka dibatasi ruang geraknya. Namun, ia tidak suka jika Yeonsa masih berhubungan dengan Namjoon. Ia jelas cemburu, tetapi tidak bisa menunjukkannya di depan Yeonsa atau gadis itu akan meminta hubungan mereka berakhir lagi seperti tempo hari. Taehyung tidak ingin hal itu terjadi.

Ia merasa serba salah dan akhirnya hanya bisa menghela napasnya.

"Pasti aku berbuat salah," ujar Yeonsa lirih.

Taehyung segera memaksakan diri untuk tersenyum lalu merangkul bahu Yeonsa.

"Kalau aku marah padamu, aku tak akan berjalan denganmu seperti ini sekarang," ujar Taehyung menenangkan.

Yeonsa menatap Taehyung. Meskipun pemuda itu tersenyum, tetapi Yeonsa tetap merasakan ada yang berbeda dari tatapan matanya. Sorot matanya begitu sendu.

"Kuantar kau pulang," ujar Taehyung kemudian.

***


Mereka baru kembali ke kamar Yeonsa saat hari sudah sore. Ia meyakinkan Taehyung kalau pemuda itu tidak perlu menunggu sampai malam untuk menyuapi Yeonsa makan malam. Gadis itu meyakinkan kalau ia sudah bisa memegang sendok dengan jari tangan kirinya yang bebas dari perban, walau butuh tenaga ekstra untuk melalukannya.

"Kau yakin tidak apa-apa?" tanya Taehyung khawatir.

"Yakin sekali. Sunbae pulanglah. Jangan terlalu mencemaskan aku. Aku ini gadis yang mandiri sejak dulu," ujar Yeonsa penuh tekad.

Taehyung tersenyum lalu mengusak puncak kepala Yeonsa dengan gemas.

"Terima kasih untuk hari ini." Yeonsa balas tersenyum.

"Yeonsa," panggil Taehyung.

"Hm?"

"Maaf, tadi aku membuka ponselmu. Periksalah ponselmu. Tadi ada pesan yang masuk," ujar Taehyung lirih.

"Oh, baiklah." Yeonsa menanggapi seadanya.

"Masuklah!" perintah Taehyung. Ia sudah membukakan kunci pintu kamar Yeonsa sebelumnya sehingga gadis itu tidak perlu bersusah payah memutarnya.

[Sudah Terbit] Secret Admirer ✓Where stories live. Discover now