Secret # 6

3.3K 541 25
                                    

Yeonsa sedang berusaha memejamkan matanya saat ada sebuah pesan yang masuk. Ia belum benar-benar terlelap sehingga masih bisa merasakan getaran ponselnya.

Tangannya gelagapan meraih ponsel yang seingatnya terakhir kali ia letakkan di dekat bantal. Dilihatnya layar ponsel dengan mata setengah terbuka. Hanya notifikasi dari Line. Diletakkannya kembali ponsel itu.

Selang beberapa detik kemudian, mata Yeonsa terbuka dengan sangat lebar. Ia menyadari sesuatu. Bukankah ia hanya berteman dengan satu orang di aplikasi itu? Mungkinkah itu balasan yang ditunggunya?

Diambilnya kembali ponsel itu kemudian melihatnya. Yeonsa terlonjak bangun dari tidurnya saat melihat balasan dari Vantae.95.

Vantae.95
Kau sungguh ingin tahu?

Me_Yeonsa
Katakan saja kau siapa?
Banyak yang ingin kutanyakan padamu.


Vantae.95
Tanyakan saja.


Me_Yeonsa
Kau siapa?
Kenapa mengirimiku surat?
Kenapa menyuruhku untuk menghubungi via Line?
Untuk apa aku menghubungimu?
Bagaimana bisa kau menjadi temanku di Line?


Vantae.95
Kau seperti wartawan 😊


Me_Yeonsa
Aku tidak akan meladeni pesanmu lagi kalau kau tidak menjawab pertanyaanku.


Balasan tidak kunjung muncul setelahnya. Bahkan setelah hampir sepuluh menit Yeonsa menunggu dengan jengah. Benar-benar ya orang itu membuat Yeonsa jadi tidak bisa tidur karena penasaran.

Yeonsa membulatkan tekadnya. Ia tidak boleh mengirim pesan lagi sebelum pemilik ID itu memberitahu siapa jati dirinya. Setidaknya sebutkan nama dan alasan kenapa ia ingin Yeonsa menghubunginya. Itu saja sudah cukup.

Diletakkannya kembali ponselnya di samping bantal. Yeonsa menguap. Hanya selang beberapa menit setelahnya gadis itu telah terbang ke alam mimpi.

Ponselnya bergetar. Sebuah pesan masuk ke ponselnya.

***


"Kau sudah baikan?" tanya Yeonsa seraya menatap wajah Jungkook yang agak pucat. Sebuah syal terlilit di lehernya dan sejak tadi pemuda itu lebih banyak bersin ketimbang bicara.

"Hanya gejala flu. Kau tahu kan bagaimana flu di hari-hari pertama?" jawab Jungkook seraya membenarkan posisi masker di wajahnya.

"Ini titipan Namjoon sunbae." Yeonsa menyerahkan CD yang diberikan oleh Namjoon kemarin.

"Ah, terima kasih."

Sepulang kuliah kemarin sebenarnya Yeonsa sudah mengetuk pintu kamar Jungkook. Namun, tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalam sana. Yeonsa tahu persis kalau sedang tidur, apalagi dalam kondisi tubuh yang tidak baik begitu, Jungkook akan tidur seperti orang mati. Sekeras apa pun kau berusaha membangunkannya, ia akan tetap meringkuk nyaman di dalam selimut.

Jadi, Yeonsa memutuskan untuk tidak mengganggunya seharian kemarin. Ia membiarkan sahabatnya itu beristirahat.

"Aku penasaran, sejak kapan kau dekat dengan Namjoon sunbae hingga bertukar data?" tanya Yeonsa seraya menyipit curiga.

"Ini data dokumentasi acara tahun lalu.  Aku ingin melihatnya agar nanti saat pelaksanaan acara aku bisa mendokumentasikan acara kita dengan lebih baik. Kau tahu, di hari H divisi promosi dan iklan akan berpindah tugas menjadi panitia dokumentasi. Jadi, bersiaplah!"

[Sudah Terbit] Secret Admirer ✓Kde žijí příběhy. Začni objevovat