Secret # 36

2.4K 483 10
                                    

"Taehyung?" ujar wanita itu dengan wajah syok.

Taehyung yang merasa mengenali pemilik suara itu langsung menoleh tanpa melepaskan pelukannya dari Yeonsa.

"Ibu?" tanyanya dengan mata melebar dan refleks langsung melepas pelukannya dari Yeonsa.

"Ibu?" gumam Yeonsa yang langsung menoleh ke arah wanita yang masih berdiri di ambang pintu.

Hatinya mencelos, jantungnya berlompatan dan seketika dadanya terasa sesak begitu merasakan tatapan syok dari wanita itu.

Wanita itu adalah ibunya Kim Taehyung.

***


Taehyung dan Yeonsa duduk di lantai bersebelahan dengan canggung. Kepala keduanya tertunduk sementara jantung mereka berdegup tak beraturan di dalam sana merasakan kegelisahan yang sedang menaungi mereka.

Sementara wanita yang memergoki mereka berpelukan tadi, duduk di atas sofa. Sesekali ia berdeham untuk menghilangkan rasa sunyi yang terasa mencekik. Sesekali melirik sepasang insan yang tertunduk di hadapannya.

"Jadi, apa hubungan kalian, eoh?" tanyanya memecah keheningan.

"Dia pacarku." Taehyung mendongak dan mengenalkan Yeonsa pada sang ibu.

Setelahnya ia melirik ke arah Yeonsa yang masih menunduk. Meskipun terlihat dari samping, tetapi Taehyung bisa merasakan ketegangan di wajah gadisnya itu. Sehingga perlahan tangannya meraih tangan Yeonsa dan menggenggamnya erat. Seolah ingin memberitahu gadis itu kalau ia tidak sendirian.

Terdengar helaan napas dari sang ibu melihat kelakuan anak laki-lakinya itu.

"Sejauh apa hubungan kalian hingga berpelukan seperti tadi? Hari sudah larut dan apa yang dilakukan seorang gadis di kamar teman laki-lakinya sungguh tidak pantas."

Yeonsa terhenyak. Kalimat ibunya Taehyung itu terasa seperti menusuk ulu hatinya. Rasanya amat sakit. Jauh lebih sakit dari apa yang ia rasakan kemarin di kedua telapak tangannya.

"Ibu, kami tidak melakukan apa pun!" Taehyung membela Yeonsa.

"Maafkan aku." Yeonsa langsung merundukkan kepalanya dan itu membuat Taehyung langsung bungkam.

"Aku hanya khawatir kalian melakukan hal yang tidak-tidak. Anak jaman sekarang sulit dipercaya untuk hal-hal seperti itu," ujar sang ibu lagi.

"Kau tak perlu minta maaf. Kita tak melakukan apa pun, Yeonsa," geram Taehyung. Namun, gadis itu tetap bergeming seolah tidak menghiraukan perkataannya.

"Kim Taehyung!" tegur sang ibu.

"Kenapa, Bu? Bukankah selama ini Ibu selalu khawatir aku tidak akan suka pada wanita? Sekarang Ibu sudah lihat, aku pria normal yang menyukai wanita dan Ibu telah menyakiti hatinya dengan perkataan Ibu." Taehyung menatap tajam pada ibunya.

"Tapi, tidak begini caranya," protes sang ibu.

"Lalu, aku harus bagaimana?" tanya Taehyung terlihat putus asa.

"Nak, aku bukan bermaksud untuk mengusirmu, tetapi bisakah kau biarkan aku bicara dengan putraku hanya berdua?" ujar ibunya Taehyung pada Yeonsa.

Yeonsa mengerti dan ia langsung pamit undur diri. Tak lagi memedulikan Taehyung yang mencekal pergelangan tangannya. Meminta dengan tatapan mata agar Yeonsa tidak pergi dan tetap di sana. Namun, gadis itu sudah terlanjur sakit. Hatinya telah tergores dan ia sendiri tidak tahu bagaimana menyembuhkannya.

***


Yeonsa masih berguling-guling di kamarnya. Sejak satu jam yang lalu ia sudah tiba di kamarnya dan belum juga bisa memejamkan mata walaupun ia begitu ingin. Ia berharap dengan tidur bisa membuatnya sejenak melupakan rasa tidak enak yang bersemayam di dadanya.

[Sudah Terbit] Secret Admirer ✓Where stories live. Discover now