Secret # 37

2.4K 496 23
                                    

Yeonsa agak ragu sebenarnya untuk pergi ke kampus. Kakinya seperti tak bertenaga. Di satu sisi, ia tidak ingin bertemu siapa pun itu yang mengaku sebagai kekasih Kim Namjoon. Di sisi lain, ia berpikir lambat laun ia harus meninggalkan bangku kuliah.

Dua alasan itulah yang membuatnya malas pergi ke kampus. Namun, ia harus menyelesaikan segala urusannya. Setidaknya ia harus mengajukan permohonan cuti untuk semester berikutnya, walau ia tidak tahu pasti apakah akan kembali ke kampus itu lagi atau tidak.

Ia berjalan gontai menyusuri koridor kampus dengan kepala tertutup hoodie juga tertunduk. Tak ada lagi kebanggaan yang bisa dirasakannya. Hingga kepalanya menabrak seseorang, baru Yeonsa menghentikan langkahnya.

Gadis itu mendongak dan menemukan Taehyung sedang menatapnya sendu.

Tak begitu lama mereka saling tatap karena Yeonsa segera memalingkan wajahnya. Ia kembali tertunduk menghindari tatapan Taehyung.

"Maaf," ujar Taehyung lirih.

"Untuk apa?"

"Atas perlakuan ibuku. Dia juga menyampaikan maafnya untukmu. Kau tahu kan kenapa ibuku bersikap seperti itu karena ...."

"Aku tahu!" potong Yeonsa dengan wajah jengah.

"Yeonsa." Taehyung meraih pergelangan tangan Yeonsa.

"Biarkan aku sendiri untuk sekarang," ujar Yeonsa seraya melepaskan tangannya dari genggaman Taehyung kemudian melangkah pergi.

Taehyung tak tinggal diam. Ia meraih kedua bahu Yeonsa dengan satu tangan, merangkulnya dari belakang.

"Kau marah karena aku tidak menghubungimu semalam?" bisik Taehyung di telinga Yeonsa.

Gadis itu menghela napas. Iya, dirinya memang agak kesal pada Taehyung yang tidak menghubunyinya. Namun, semua kekesalan itu sudah hilang saat ia menerima kabar buruk dari ibunya juga pesan dari seseorang yang mengaku sebagai kekasih Kim Namjoon dan memintanya untuk menjauhi pemuda itu.

"Sunbae, lepaskan aku!" Yeonsa berusaha memberontak.

"Tidak, sebelum kau berhenti menghindariku," bisik Taehyung semakin mengeratkan rangkulannya.

"Sunbae, kumohon," pinta Yeonsa memelas.

"Tidak." Taehyung menggeleng.

Yeonsa kembali menghela napas. Ia lelah, sangat lelah. Hingga akhirnya ia hanya pasrah.

"Mau menemaniku makan siang?" tanya Taehyung seraya melepaskan rangkulannya.

"Terserah sunbae saja," ujar Yeonsa pasrah.

***


Taehyung kembali menyodorkan makanan ke arah mulut Yeonsa, tetapi gadis itu sudah kehilangan selera makannya sehingga hanya bungkam.

"Makanlah," pinta Taehyung.

"Sunbae saja. Aku masih kenyang," jawab Yeonsa tak acuh.

Matanya masih sibuk menelusuri layar ponsel yang ia letakkan di atas meja. Memperhatikan satu per satu barisan iklan lowongan pekerjaan paruh waktu.

Saat baru tiba di kantin kampus dan melihat beberapa mahasiswa yang membantu di sana, ide itu terlintas begitu saja di benaknya.

Untuk biaya kuliah ia bisa mengikuti program beasiswa, walaupun ia sendiri merasa tidak terlalu pandai untuk bisa dapat fasilitas kampus bagi mahasiswa berprestasi di bidang akademik tersebut. Sementara untuk biaya hidup, ia bisa menutupinya dengan bekerja paruh waktu di sela-sela jadwal kuliah.

[Sudah Terbit] Secret Admirer ✓Where stories live. Discover now