EPILOG

45.3K 1.2K 19
                                    

7 years later...

"Nicholas!" teriak Kimmy memanggil putranya yang masih berusia enam tahun itu.

"Apa, mom?" tanya Nicholas dengan keringat yang membasahi wajahnya.

"Kau dari mana saja? Ingat! Kita harus pergi ke rumah Grandma," kata Kimmy.

"Seriously?!" tanya Nicholas tidak percaya. Ia sangat suka sekali ke rumah kakek dan neneknya. Karena mereka selalu memberi Nicholas uang.

"Hehe... Dapat uang!" teriak Nicholas.

"Awas sampai kamu meminta uang kepada Gramps!" omel Kimmy.

"Sekarang cepat bersihkan dirimu, sebentar lagi kita akan berangkat," suruh Kimmy. Nicholas langsung berlari menaiki tangga dan masuk ke kamarnya.

Kimmy hanya tersenyum sambil mengelus perutnya yang membuncit itu. Kandungan Kimmy sudah memasuki bulan keenam.

Kimmy berjalan masuk ke dalam dan menuju ke kamar Nicholas. Ia mengetuk pintu kamar Nicholas dan membukanya pelan. Alangkah terkejutnya dia melihat kamar Nicholas yang seperti kapal pecah dan Nicholas yang sedang bermain pedang-pedangan.

"Nick!" pekik Kimmy. Nicholas langsung menghentikan permainannya dan hanya menyengir tak berdosa. Dan langsung saja ia berlari masuk ke kamar mandi meninggalkan Kimmy yang menggelengkan kepalanya.

Nicholas dan Lucas sangat mirip, mereka sangat keras dan pembangkang. Mereka juga sering menghiraukan omelan Kimmy. Kedua laki-laki itu sudah seperti satu tim saja.

Kimmy berjalan menuju ke taman dan mulai menyiram bunga-bunga disana. Baru saja ia ingin menyiram bunga, terdengar teriakan dibelakangnya.

"Mom! Kenapa Mom menyiram tanaman?! Dad bilang Mom tidak boleh menyiram tanaman!" pekik suara seorang anak lelaki di belakangnya.

Kimmy langsung memutar tubuhnya dan berjalan kearah Nicholas. Namun sebelumnya ia sudah meletakkan selang airnya terlebih dahulu.

"Mommy bosan, sayang," kata Kimmy dengan lembut.

"Mommy kan bisa bermain dengan Nick," kata Nicholas cemberut.

"Sekarang ambil sepatumu, kita akan berangkat sekarang," Nicholas langsung berlari mengambil sepatu di kamarnya.

***

Kimmy duduk di sofa ruang tengah menunggu Nicholas yang tidak turun-turun daritadi.

"Ck! Kemana sih anak itu?" tanyanya kepada diri sendiri.

Merasa Nicholas tak kunjung turun, Kimmy pun memutuskan untuk bangkit dari tempatnya dan berjalan menaiki tangga. Sebenarnya ia bisa saja menggunakan lift yang terdapat di sebelah tangga, namun ia tidak mau.

Ia lebih memilih berjalan menaiki tangga daripada naik lift. Dihitung-hitung juga untuk kesehatan bayi di dalam perutnya.

Kimmy membuka kamar dan ia dapat melihat Nicholas yang sedang sibuk menali sepatunya.

"Sini, Mom bantu," Kimmy mulai menunduk untuk menalikan sepatu putranya walaupun kesusahan karena perutnya itu.

"Tidak, Mom! Lebih baik Mom duduk dan tunggu aku sampai selesai menali sepatu ini," Nicholas masih saja sibuk menali sepatunya itu.

"Kau bisa menyuruh Nanny Julia, bukan?" kata Kimmy.

"Tidak, aku ingin belajar sendiri," tolak Nicholas dengan tegas.

"Nick, lebih baik kau mencoba lain kali saja ya, sekarang waktunya sudah habis. Lebih baik sekarang sepatumu di tali kan oleh Nanny Julia. Kau bisa belajar dengan Dad saat dia pulang," nasehat Kimmy dengan lembut.

MY PERFECT LADYKILLER [COMPLETED]✅Where stories live. Discover now