Chap. 15.2 - Hurt

35.4K 1.6K 8
                                    

Shit! Bagaimana ia bisa tahu?!

Tubuh Kimmy mematung ditempatnya. Matanya masih terbelalak melihat pria yang berada di depannya saat ini. Penampilan pria itu sedikit acak-acakan. Mungkin karena habis berdebat dengan Clara. Memang sekretarisnya ini sangat pintar berdebat dan Kimmy beruntung dengan hal itu.

Kimmy sadar dari lamunannya. Ia cepat-cepat menetralkan raut wajahnya menjadi datar kembali. Kali ini terkesan dingin dan angkuh. Tatapannya menusuk ke pria yang berada di hadapannya saat ini. Namun pria itu terlihat santai.

"Ada apa kamu kesini?" tanya Kimmy dengan raut dan nada sedatar-datarnya. Pria itu hanya terkekeh pelan lalu berkata "Kau tidak mengijinkan aku masuk keruanganmu terlebih dahulu, Kim?" tanya pria itu.

Kimmy langsung memutar tubuhnya lalu masuk kedalam ruangannya. "Panggil security" kata Kimmy. Ia berniat mengusir pria yang berada di hadapannya saat ini. "Security? Untuk apa?" tanya pria itu. "Mengusirmu" jawab Kimmy dengan santai lalu berjalan menuju ke ruangan nya. Sedangkan pria itu terbelalak. "Tunggu, Kim. Aku mau bicara sesuatu tentang malam itu" kata pria itu saat security sudah mulai menyeretnya.

Langkah Kimmy terhenti dan tubuhnya mematung. Kilasan memori tentang club itu berputar di otaknya. "Apa yang perlu dibicarakan? Kurasa tidak ada" kata Kimmy tanpa berniat memutar tubuhnya. "Tentu saja ada, Kim. Aku berbuat sesuatu kepadamu" kata pria itu. Kimmy terdiam sesaat, lalu menjawab "Tidak. Kau tidak melakukan apa-apa" kata Kimmy.

"Jangan bohong, Kim. Aku tahu aku melakukan sesuatu" kata pria itu lagi. Kimmy membuang nafasnya pelan lalu berbalik. "MEMANG JIKA KAU MELAKUKAN SESUATU MENGAPA?!" bentak Kimmy. Kesabarannya sudah habis sekarang karena pria dihadapannya ini menyebalkan. Semua orang yang berada disana langsung diam melihat Kimmy yang membentak itu.

Tubuh pria itu mematung seperti ketakutan? Entahlah. Kimmy tidak peduli. Yang penting sekarang ia puas biasa membentak pria yang berada di hadapannya saat ini. Ia menghembuskan nafasnya pelan untuk menetralkan emosinya kembali lalu berkata "Lepaskan dia" katanya kepada security-nya. Dan security itu langsung melepaskan pria itu.

"Thank you" kata pria itu. Sedangkan Kimmy tidak menjawab. Ia memutar tubuhnya dan berjalan masuk kedalam ruangannya. "Tunggu" kata pria itu lagi dan membuat Kimmy menghentikan langkahnya lagi. "Apa?" tanya Kimmy dengan datar. "Kita bicara dimana?" tanya pria itu. "Ruangan ku" kata Kimmy lalu berjalan memasuki ruangan pria itu dan meninggalkan pria itu yang masih terlihat seperti orang bodoh.

Setelah sadar dengan apa yang dikatakan oleh Kimmy, pria itu langsung masuk kedalam ruangan Kimmy. Sedangkan Kimmy sudah duduk di sofa yang terdapat diruangan itu. Pria itu langsung duduk di hadapan Kimmy lalu berkata "Maaf atas kelakuan ku dua hari yang lalu. I hope you forgive me" kata pria itu dengan nada penuh penyesalan.

Sedangkan Kimmy hanya menatap mata pria itu dengan tatapan tajam. Ia mencari kebohongan di mata itu namun tidak ada. Sepertinya pria ini benar-benar menyesal, batinnya. Ia tetap diam bergeming tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Suasana diruangan itu menjadi sedikit canggung.

Akhirnya Kimmy mengangguk sebagai tanda bahwa ia memaafkan perbuatan pria yang berada di depannya saat ini. Sedangkan pria itu langsung berdiri dan tanpa sadar memeluk Kimmy erat. Sedangkan tubuh Kimmy mematung mendapat perlakuan seperti itu.

Pria ini gila, batinnya berkata.

Kimmy tidak membalas pria itu. Ia mendorong pria itu agar melepaskan pelukan mereka. Pria itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu sedangkan Kimmy memberi tatapan membunuh. "Maafkan aku kelepasan" kata pria itu sambil menyengir. Sedangkan Kimmy hanya memutar bola matanya namun tatapannya masih sama.

"Jadi, kita berteman?" tanya pria itu. Kimmy tampak berpikir lalu mengiyakan pertanyaan pria itu. Lagipula pria yang berada di depannya saat ini teman kerja kakaknya. Jadi mau tak mau Kimmy harus mengiyakan permintaan pria di depannya ini. "Sekarang kau keluar. Aku sibuk" usir Kimmy tanpa basa-basi.

MY PERFECT LADYKILLER [COMPLETED]✅Where stories live. Discover now