Chap. 6 - He Saved Me

49K 2.2K 11
                                    

Kimmy terbangun pukul 6 pagi. Ia bersiap-siap untuk berangkat ke kantornya yang jauh dari mansion-nya. Ia segera menuju ke kamar mandi dan membersihkan dirinya. Setelah selesai membersihkan dirinya, ia segera menuju ke walk-in-closet untuk mengambil pakaian kerjanya. Ia hanya menggunakan blouse putih dipadukan dengan celana panjang. Ia mengenakan flat shoes kesayangannya.

Kimmy segera turun menuju ke ruang makan untuk sarapan. Ia segera memakan sarapan yang telah dihidangkan oleh maid di mansion itu. Setelah selesai memaka. sarapannya, ia segera menuju ke depan rumah dan terdapat mobil sport-nya yang sudah terparkir di pekarangan mansion tersebut. Kimmy segera memasuki mobil sport-nya lalu melajukan mobilnya keluar dari mansion tersebut dan menuju ke kantor.

Ia telah sampai di kantor setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam. Wajar saja, letak mansion orang tuanya dengan kantornya sangat jauh. Mansionnya terletak di ujung kota, sedangkan kantornya di tengah kota. Ia segera memakirkan mobilnya di parkiran VIP dan berjalan memasuki lobby kantor itu. Ia segera menuju ke lift khusus CEO. Banyak sekali karyawan yang berlalu lalang di lobby kantor itu dan menyapa Kimmy. Namun Kimmy hanya membalasnya dengan anggukan.

Ia memasuki lift dan menuju ke ruangan nya. Ia sampai di lantai 15 dan disambut oleh Clara. Kimmy yang menganggukkan kepalanya lalu masuk kedalam ruangannya. Ia segera mendudukkan dirinya di kursi kebesarannya dan mengeluarkan laptopnya. Ia segera mengerjakan pekerjaannya yang menggunung di mejanya itu.

Mungkin aku harus lembur nanti malam, batin Kimmy.

Kimmy segera melanjutkan pekerjaannya yang menumpuk itu. Ia sibuk membaca, menandatangani, dan menganalisa berkas-berkas yang tertumpuk itu. Banyak sekali yang ia harus selesaikan. Belum juga pembangunan hotel di Hawaii yang bekerja sama dengan Sanders Enterprises. Kimmy sungguh sibuk!

Waktu telah menunjukkan jam makan siang dan Kimmy masih belum beranjak dari tempat duduknya. Ia masih sibuk dengan dokumen-dokumen yang berserakan di mejanya. Sudah menjadi hal yang biasa ia melewatkan jam makan siangnya untuk bekerja. Kimmy memang menjadi seorang workaholic semenjak kejadian itu. Ia lebih sering menghabiskan waktunya di kantor daripada di penthouse-nya. Kecuali jika ia merasakan stres, baru ia akan keluar, seperti kemarin.

Ia tidak memedulikan makan siang dan masih saja melanjutkan pekerjaannya. Toh ia bisa makan kapan saja, Kimmy kan seorang CEO. Ia masih saja setia duduk di kursi kebesarannya walaupun waktu telah menunjukkan pukul 5 sore yang berarti jam pulang kantor tersebut.

Kimmy tidak memedulikan itu.

Ia sering pulang dari kantor malam-malam karena ia tidak ingin mengerjakan pekerjaannya di penthouse. Itu akan membuat dia tidak bisa fokus dengan pekerjaannya dan akhirnya ia tertidur di ranjang kesayangannya. Tetapi, jika ia sedang ingin mengerjakannya di penthouse, ia akan membawa pekerjaannya pulang.

"Akhirnya" kata Kimmy sambil merenggangkan otot-ototnya yang terasa kaku itu. Ia merapikan meja kerjanya yang berantakan akibat ulahnya tadi. Setelah selesai merapikan mejanya, ia melihat jam yang melingkar ditangannya. Jam tangannya telah menunjukkan pukul 11 malam. Kimmy baru sadar akan hal itu.

Pantas saja kantor ini sudah sepi, batin Kimmy.

Memang siapa yang akan lembur hingga jam segitu. Para karyawan yang biasanya lembur saja pulang pukul 8 malam. Karena mereka sudah malas jika pulang mereka lebih dari pukul 8. Terdengar suara keroncongan dan itu berasal dari perut Kimmy. Ia baru sadar ia belum makan semenjak siang tadi. Terakhir kali ia makan yaitu tadi pagi.

Kimmy segera menyambar tasnya dan bergegas turun menuju ke parkiran untuk mencari makan malam. Ia melajukan mobil sport-nya keluar dari kantor tersebut dan membelah jalan raya California. Ia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan rata-rata. Kimmy memutuskan untuk pergi ke restoran cepat saji karena cacing di perutnya sudah berdemo minta diisi. Kimmy sendiri juga malas menunggu makanan di restoran terlalu lama. Lagipula ia juga tidak akan pergi ke restoran. Karena ini sudah pukul 11 malam dan tidak ada restoran yang buka.

MY PERFECT LADYKILLER [COMPLETED]✅Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum