Prolog

148K 4.4K 44
                                    

Hai guys..

Jadi ini cerita pertama aku di wattpad. Hope you like it. Maaf kalo ceritanya masih gk jelas hehe. Please vote, comment, and share yaa...

Ini aku revisi ya prolognya, jadi berbeda sama yang sebelumnya
-------------------

California, Los Angeles

3.30 pm.

Seorang gadis yang menggunakan pakaian santai sedang berjalan santai disebuah taman. Gadis itu sangat cantik ditambah dengan kacamata hitamnya itu ia menjadi tambah elegan. Banyak sekali orang yang terpesona dengan kecantikan yang dimiliki oleh gadis itu.

Sedangkan gadis itu hanya memasang wajah datar saat melihat tatapan mereka. Ada yang menatapnya dengan kagum, ada yang intens, dan ada juga yang menatapnya seakan-akan ingin memakannya hidup-hidup.

Gadis itu bergidik ngeri membayangkan yang terakhir. Seharusnya ia berada di kantor saat ini, namun ia sedang malas bekerja. Jadi ia memutuskan untuk pulang dan jalan-jalan di taman.

Suasana di taman itu ramai. Ada anak kecil yang sedang bermain, ada yang duduk-duduk, dan ada juga sepasang kekasih yang bermesraan. Gadis itu menatap sepasang kekasih yang bermesraan itu dengan sendu. Namun tidak ada yang mengetahuinya.

Aku harus kuat, batin gadis itu menyemangati dirinya.

Gadis melanjutkan jalan santainya sambil mendengarkan lagu kesukaannya mengguanakan earphone. Ia memutuskan untuk pergi ke cafe yang dekat dengan taman itu.

Ia memasuki cafe tersebut dan segera mengantre untuk memesan minuman. Suasana di cafe itu lumayan ramai namun tetap nyaman. "Hot cafe latte" kata gadis itu ke pelayannya.

Pelayan yang melayani gadis itu terpesona dengan kecantikan gadis itu sehingga ia tidak mendengar pesanannya. "Ekhm" gadis itu berdeham dan pelayan itu sadar dari lamunannya. Segera saja pelayan itu menginput pesanan gadis itu.

Gadis itu langsung membayarnya dan menuju ke tempat untuk mengambil pesanannya. Ia mengambil minumannya sambil memainkan hp-nya. Saat ia membalikkan tubuhnya untuk menuju ke meja kosong, ia menabrak sesuatu.

Bruk!!

Gadis itu terjatuh dan minumannya tumpah. "Aww" ringis gadis itu. "Sial! Minumanku" kata gadis itu. "Kalau jalan lihat-lihat dong, nona" kata suara bariton yang berada di depannya. 

Gadis itu segera bangkit dan melihat siapa yang menabraknya. "Mengapa kau menghalangi jalanku?" tanyanya datar.

"Kau yang jalan tidak lihat-lihat sehingga menabrakku dan lihat jasku sekarang" kata pria itu. "Apa peduliku? Jelas-jelas kau yang menabrakku" kata gadis itu keras kepala.

"Aku menabrakmu? Untuk apa? Kau yang menabrakku" kata pria itu. "Tidak. Kamu yang menabrakku" kata gadis itu lagi. Tidak ada yang berani memperhatikan mereka karena para pengunjung tahu siapa pria itu.

"Cih... Jelas-jelas kau tidak lihat sekelilingmu dan malah asyik bermain hp sehingga kau menabrakku" kata pria itu lagi. "Apa perlu kita ke managernya lalu memutarkan CCTV-nya?" tanya pria itu dengan datar.

"Baiklah" kata gadis itu. Mereka berdua berjalan beriringan untuk menemui manager cafe itu untuk melihat CCTV.

Manager itu langsung memutarkan CCTV-nya karena melihat pria bertubuh tegap itu. Ia tahu siapa pria itu. Pria yang sangat berpengaruh dalam dunia bisnis. Tidak ada yang bisa menolak pesona dan kepintaran yang dimiliki olehnya.

Wajah gadis itu langsung memerah setelah rekaman CCTV-nya. Ia kesal bercampur malu karena telah membantah. "Bagaimana? Puas?" tanya pria itu dengan senyum kemenangan. 

MY PERFECT LADYKILLER [COMPLETED]✅Donde viven las historias. Descúbrelo ahora