MY PERFECT LADYKILLER [COMPLETED]✅

Chap. 31 - My Girl is Back

Haiiiiii.....

I'm back again😂😂

Semoga kalian suka sama chapter ini ya....

PLEASE VOTE AND COMMENT, THX

Happy Reading...
----------------------------

Lucas berjalan tergesa-gesa menuju ruang inap Kimmy. Ia langsung saja membuka pintu kamar Kimmy dan disana terdapat dokter yang sedang memeriksa keadaan Kimmy.

"Apa yang terjadi dengannya?" tanya Lucas. "Nona Kimmy tadi sempat mengalami tremor," kata dokter itu. Lucas syok mendengar Kimmy mengalami tremor. Pandangannya kosong, ia seperti mayat hidup sekarang.

"Kondisinya melemah, tuan. Detak jantungnya melambat, dan tekanan darahnya juga menurun," kata dokter itu. Alicia menatap putrinya yang sedang berjuang melewati masa kritisnya dengan tatapan sedih.

Tubuh Lucas luruh ke lantai. Ia terduduk sambil menjambak rambutnya.

Ini salahku! Aku tidak bisa melindunginya!, batin Lucas.

Lucas bangkit dari posisinya. Ia berjalan mendekati dokter yang menangani Kimmy.

"Lakukan yang terbaik," kata Lucas dengan dingin. "Selamatkan Kimmy! Dia harus selamat!" teriak Lucas kepada sang dokter. Dokter itu hanya menganggukkan kepalanya sambil ketakutan. Aura dingin Lucas itu sangat menakutkan. Tak lama kemudian dokter itu meminta semuanya keluar dari ruangan. Ia ingin memeriksa keadaan Kimmy.

Alicia, Charles, Scarlett, dan Lucas keluar bersamaan dari ruangan. Mereka duduk di kursi yang terdapat di depan ruang inap Kimmy. Alicia terus saja merapalkan doa berharap Kimmy segera sadar. Begitu juga dengan Charles dan Scarlett. Namun tidak untuk Lucas. Untuk apa ia berdoa? Tidak ada gunanya.

Kondisi Kimmy kini sudah kembali normal lagi. Detak jantung dan juga tekanan darahnya sudah normal semua. Sekarang mereka tinggal menunggu Kimmy siuman. Alicia menghampiri Lucas yang duduk disampingnya. Ia menyentuh pundak Lucas. Lucas langsung menoleh dan mendapati Alicia yang sedang menatapnya dengan sendu.

"Lucas, pulanglah. Ini sudah malam," kata Alicia. "Aku tidak akan pulang sampai Kimmy sadar, Mrs. Collins," kata Lucas sambil menggenggam erat tangan Kimmy. Lucas ingin saat Kimmy sadar, orang yang pertama kali Kimmy lihat adalah dirinya.

"Panggil saja aku Mom. Kita sudah menganggapmu sebagai keluarga, nak," kata Alicia dengan lembut. "B-baiklah M-Mom," kata Lucas saat memanggil kata 'Mom'. Sangat aneh baginya. Ia tidak pernah memanggil Marilyn sebagai 'Mom'. Mengingat Ibunya yang tidak pernah ada dirumah.

"Mom, biarkan aku yang menjaga Kimmy disini," kata Lucas. Alicia nampak berpikir keras. "Baiklah. Jangan terlalu lelah ya, Lucas. Aku pulang dulu," pamit Alicia lalu berjalan meninggalkan Lucas.

Lucas masih saja setia menggenggam tangan Kimmy. Jujur, ia sangat merindukan Kimmy. Ia rindu dengan tatapan mata birunya yang tajam itu, bibirnya yang selalu menentangnya, dan sentuhannya. Semua Lucas rindukan. Namun, hingga detik ini Kimmy tak kunjung bangun.

"Kim, kumohon jangan tidur terlalu lama. Aku merindukanmu, sangat merindukanmu. Aku merindukan matamu yang selalu menatapku dengan tajam, suaramu, tawamu, sentuhanmu, semuanya. Aku merindukan semuanya, Kim. Kumohon cepatlah bangun. Apakah kau tega melihat menderita seperti ini?" kata Lucas kepada Kimmy yang masih saja memejamkan matanya.

Lucas frustrasi, sangat frustrasi. Ia sangat merindukan Kimmy. Rasanya baru saja kemarin mereka bertemu dan kini ia harus menelan pil pahit lagi, yaitu melihat Kimmy yang terbaring lemah.

Rambutnya acak-acakan, kemejanya sedikit kusut, kantong mata yang hitam, dan bulu-bulu halus yang mulai tumbuh di rahangnya. "Nona Kimmy tidak akan senang melihatmu seperti ini, tuan," kata Sergio yang tiba-tiba muncul di ambang pintu.