Chap. 44 - Misterious Guy

23K 970 4
                                    

UPDATE!!!

Happy Reading

---------------------

Lucas terbagun dari tidurnya. Ia membuka matanya dan tangannya meraba-raba disampingnya.

Dingin. Itulah hal yang pertama kali Lucas rasakan ketika meraba sebelah ranjangnya. Hal itu menandakan bahwa Kimmy sudah bangun daritadi. Langsung saja Lucas duduk di ranjangnya dan memanggil nama 'Kimmy'.

Ia juga mengedarkan pandangannya kesekelilingnya dan ia tidak mendapati Kimmy sama sekali. Rasa panik dan gelisah bercampur menjadi satu. Namun tiba-tiba ia mendengar gemercik air yang berasal dari kamar mandi.

Dan tak lama kemudian suara air itu berhenti. Lucas hanya diam sambil menunggui Kimmy keluar. Tak lama kemudian pintu kamar mandi itu terbuka dan muncullah Kimmy dengan wajahnya yang segar.

Seketika itu juga Lucas yang wajahnya penuh kepanikan itu digantikan oleh wajah yang lega. Ia takut Kimmy meninggalkannya.

"Sudah bangun Lucas?" tanya Kimmy sambil merapikan barang-barang mereka. Hari ini Lucas akan keluar dari rumah sakit dan besok mereka akan kembali ke Los Angeles.

"Sudahlah, jika tidak aku tidak mungkin duduk," jawab Lucas dengan nada sedikit kesal. Kan tidak mungkin ia duduk jika ia tidak bangun.

Kimmy hanya terkekeh mendengar nada kesal Lucas itu. Tak lama kemudian seorang dokter pria masuk ke dalam ruangan Lucas. Ia memeriksa keadaan Lucas sambil melihat infus Lucas.

"Tuan Lucas bisa pulang sore ini," kata dokter itu setelah selesai memeriksa kondisi Lucas namun tatapannya terus menatap ke Kimmy. Kimmy hanya menganggukkan kepalanya sekilas dan tatapan mereka bertemu.

DEG!

Jantung Kimmy seperti di bom. Tatapan mata dokter yang begitu tajam dan menusuk itu membuat Kimmy seperti dibawa ke masa lalunya. Mata abu-abu dokter itu masih saja menatap Kimmy dengan tatapan yang sulit diartikan.

Lucas menatap Kimmy dan dokter itu secara bergantian. Ada sesuatu yang aneh diantara mereka. Dan suasana di ruangan itu menjadi hening. Akhirnya Lucas pun berdeham untuk memecahkan keheningan itu. Dokter itu beserta Kimmy juga memutuskan tatapan mereka. Dokter itu langsung pamit keluar ruangan sedangkan Kimmy langsung duduk di sofa dengan tatapan setengah kosong.

Lucas yang menyadari perubahan Kimmy itu langsung saja bangkit dari tempatnya dan berjalan menghampiri Kimmy. Ia duduk disamping Kimmy namun sepertinya Kimmy tidak menyadari kehadiran Lucas.

"Kim," panggil Lucas. Namun tidak ada sahutan. Lucas pun memanggilnya lagi dan tetap saja tidak ada sahutan. Hingga Lucas memanggilnya sebanyak tiga kali dan saat itulah Kimmy tersadar dari lamunannya.

"Apa? Apakah kau memerlukan sesuatu?" tanya Kimmy sambil menghadap kearah Lucas. Lucas hanya menggelengkan kepalanya.

"Apakah kau mengenal dokter itu?" tanya Lucas tanpa basa-basi. Seketika itu juga tubuh Kimmy menegang namun detik selanjutnya ia menggelengkan kepalanya.

"Kau seperti mengenal dokter itu," tambah Lucas. Kimmy hanya diam tidak membalas perkataan Lucas. Ia masih menggali otaknya.

"A-Aku tidak tahu," jawab Kimmy dengan lemah. Ia seperti pernah bertemu dengan pria itu namun ia tidak tahu kapan dan dimana.

"Aku pernah bertemu dengan dokter itu namun tidak tahu kapan dan dimana," kata Kimmy lagi.

"D-Dan tatapan mata dokter itu, mata abu-abunya seakan-akan membawaku ke masa lalu," kata Kimmy tanpa menatap Lucas. Ia menatap lurus kedepan.

Lucas hanya diam menyimak perkataan Kimmy. Ia menjadi pendengar yang baik untuk sesaat. Biasanya ia tidak pernah menjadi pendegar yang baik, ia adalah pendengar yang buruk.

MY PERFECT LADYKILLER [COMPLETED]✅Onde histórias criam vida. Descubra agora