Delapan Belas

7.9K 779 99
                                    

"Chanyeol, kalo aku hamil gimana?" tanya gue yang saat ini berbaring di kasur bersama Chanyeol.

Chanyeol menatap gue, "Kamu hamil?" tanya nya heboh.

"Ya nggak tau, kan belom periksa" jawab gue enteng.

"Terus kok kamu-"

"Aku baru aja liat kalender eh aku ternyata satu bulan belum red day"

Mata Chanyeol berbinar, "Periksa sekarang, aku kepo!" ucapnya.

Gue berdecak sebal lihat kelakuannya yang memaksa ini, "Ah, nggak ada testpack nya" jawab gue.

"Beli gih"

"Mager. Lagian kepoan amat jadi manusia"

"Aku tuh pengen kasih tau ke Kai, Sehun, Baekhyun kalo aku tokcer!" ucapnya enteng.

Gue membelalakan mata, tak percaya mereka bahkan memikirkan hal itu. Gue menghela nafas, "Ya tokcer lah, aku daun muda!" jawab gue asal.

"Yeee, aku juga daun muda kali. Baru juga nembus satu, Cello" jawabanya yang tak mau kalah dari ucapan gue.

Gue mendecih menatapnya, "Cih, nembus nya satu. Yang nggak nembusnya?" tanya gue.

"Banyak, hahaha"

Gue menatap Chanyeol tajam, "Dih apaan sih Yeol, emang lucu?" tanya gue sebal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue menatap Chanyeol tajam, "Dih apaan sih Yeol, emang lucu?" tanya gue sebal. Ini suami gue kalo ketawa receh banget ya.

"Yaudah aku beliin di apotek, yang mana?" tanya nya yang udah berada dalam posisi berdiri.

Gue berfikir sejenak, soalnya gue nggak tahu tentang ginian. Jangankan coba pake, beli aja belom pernah. "Hmm, emang ada berapa sih?" tanya gue.

"Andalan aja ya, akurat tuh" kata nya mengusulkan salah satu merk testpack.

Gue mengangguk, "Yaudahlah" jawab gue. Chanyeol membuka lemari mengambil topinya.

"Kamu kok tau gitu-gituan?" tanya gue kepo.

"Tau, waktu itu beliin buat Seulgi" jawab nya sembari memakai topi.

Gue kaget mendengar jawabannya, buat apa dia beliin Seulgi? Emang Seulgi udah dipake sama Chanyeol?

Gue mengerutkan dahi, "Yeol, kamu-" belum selesai gue berbicara, Chanyeol udah memotongnya lebih dulu.

"Ya nggak lah, gila! Aku sama Seulgi pacaran biasa" jawabnya protes garis keras dengan wajah nyolotnya.

"Terus?"

"Seulgi minta tolong, soalnya buat dipake di klinik nya. Kebetulan aku lagi di daerah pramuka, kan banyak yang jual obat. Dia titip satu dus" jawab Chanyeol menjelaskan.

Gue mengangguk-anggukan kepala mengerti. Huft, hampir aja gue tendang kepala Chanyeol.

Menunggu Chanyeol pergi membeli testpack, gue di kamar bersemedi. "Ya Tuhan, semoga nggak mengecewakan" ucap gue memohon sambil bersila di atas kasur.

Chanyeol as My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang