Empat

9K 977 83
                                    

Gue sudah berada di Jakarta lagi, dan sekarang gue dan Chanyeol berada tepat di rumah Kakaknya Chanyeol--Kak Yoora.

"Aduh yeol, aku takut" ucap gue yang baru saja turun dari mobil. Kebetulan rumah Kak Yoora tidak memiliki pagar dan langsung garasi rumah.

Chanyeol tersenyum menatap kedua mata gue, "Kak Yoora gak galak, sayang.." katanya mencoba menenangkan gue. Walaupun sudah sering bertemu dengan Mama Chanyeol tetapi gue tetap saja merasa takut dan nervous. Sebab ini adalah kali pertama gue untuk bertatap muka dengan kakaknya Chanyeol.

Ibu Chanyeol hidup bersama Kakaknya karena Ayahnya yang pergi meninggalkan Ibunya ke luar negeri.

"Masuk yuk!" ajak Chanyeol dengan menarik lengan gue. Sedangkan gue reflek menggerakkan tangan untuk menahan tangan Chanyeol.

"Ih aku takut yeol.."

Chanyeol menoleh dan terkekeh mendengar ucapan gue, ia membalikkan badannya lalu menghampiri gue dan memegang kedua bahu gue.

"Kok kamu yang takut? Kan aku yang bicara sama Mama, bukan kamu. Udah yuk masuk!" Ucap Chanyeol.

Gue akhirnya dengan pasrah berjalan mengikuti Chanyeol.

"Assalamualaikum.." ucap Chanyeol dengan menggerakkan tangannya mengetuk pintu.

"Alaikumsalam, eh udah dateng? Sini yuk, masuk" ucap seorang wanita muda nan cantik yang wajahnya sangat mirip dengan Chanyeol. Gue menebak kalau ia adalah Kak Yoora.

"Mama dimana?" tanya Chanyeol tersenyum sembari melangkahkan kakinya masuk ke rumah.

"Oh Mama lagi ganti baju, ayuk duduk dulu (yn)" katanya tersenyum menatap gue.

Tunggu, dia memanggil nama gue? Darimana ia mengetahuinya? Chanyeol?

"Oh iya Kak, makasih.."

Gue mencoba menyesuaikan diri dan mengambil posisi duduk tepat di samping Chanyeol.

Kak Yoora tersenyum lalu berkata, "Sebentar ya aku ambil minum dulu". Ia langsung membalikkan badan dan berjalan ke arah dapur.

"Yeol, aku takut.." kata gue yang sedikit menundukkan kepala dan menggosok-gosokkan kedua telapak tangan gue.

Chanyeol terkekeh dan menoleh ke arah gue, Ia mengambil tangan kiri gue yang berada di sampingnya dan menggenggamnya. "Nggak usah takut" katanya disertai kekehan kecil hampir tidak terdengar.

"Eh.. Udah dateng ya? Maaf ya Mama lama" ucap Mama Chanyeol yang baru saja keluar dari dalam rumah.

Gue mencoba berdiri dan bersalaman dengan Mama Chanyeol memang memiliki pribadi sangat baik dan hangat sedari pertama kali bertemu. Berbeda dengan Chanyeol saat pertama kali kita bertemu.

Mama Chanyeol sudah duduk di seberang Chanyeol, sedangkan gue masih sama terdiam tanpa berkata. "(yn), cantik banget.." ucap Mama Chanyeol memuji.

"Makasih tante, aamiin" jawab gue gugup namun dengan senyum sempurna dan membuat Mama Chanyeol terkekeh.

Kak Yoora datang dengan membawa nampan berisi gelas untuk gue dan juga Chanyeol. "Ini diminum ya, maaf (yn) cuma ada sirup nih" katanya sembari meletakkan gelas minuman di atas meja dengan terkekeh.

"Gak papa kok, Kak" jawab gue mengikutinya terkekeh pelan.

"Ma, Chanyeol kesini mau minta restu karena mau nikahin (yn). Kayak yang Chanyeol bilang semalem di telfon" ucap Chanyeol menjelaskan.

Mama Chanyeol mengangguk, "Ya mama sih cuma bisa mendoakan yang terbaik. Kalian yang jalanin, selagi sayang, cinta, bisa apa? Jodoh kan di tangan Tuhan. Mama nggak mau ngatur" katanya diakhiri kekehan.

Chanyeol as My HusbandWhere stories live. Discover now