Tiga Puluh Empat

6.6K 797 129
                                    

Dari sore (yn) nggak banyak bicara, mood nya seperti lagi kurang baik. Hari ini, tepatnya malam ini adalah hari ke-3 setelah lebaran.

"Kamu kenapa,hm?" tanya Chanyeol yang memposisikan dirinya di dekat (yn) yang bersandar pada bahu kasur.

(yn) menoleh dengan senyum tipis, sangat tipis. "Enggak papa kok" jawabnya.

Chanyeol, tau kalau istrinya lagi bener-bener nggak mood hari ini. Entah bawaan hamil atau ada yang dipengen, Chanyeol nggak tau karena (yn) nggak memberi tahu Chanyeol. Dan Chanyeol bukan Roy Kiyoshi.

"Cerita sini, kenapa?" tanya Chanyeol lagi sambil merengkuh tubuh istrinya.

Lagi-lagi (yn) menggelengkan kepala untuk meyakinkan Chanyeol bahwa dia dalam keadaan baik-baik aja.

"Enggak papa"

"Dedek nya kepengen sesuatu, hm?" tanya Chanyeol sembari mengelus perut (yn) yang berisi sahamnya.

(yn) menggeleng cepat, "Aku nggak papa, Yeol" jawabnya.

"Lagi mood down ya?"

"Bentar, aku ambil gitar" ucap Chanyeol yang langsung melepaskan rengkuhan tangannya di tubuh (yn) dan beranjak berdiri ke arah luar kamar.

Entah kenapa, suasana hati (yn) bener-bener lagi jelek banget, sejelek muka Chanyeol. Hua boong.

Chanyeol kembali dengan membawa gitar kesayangannya, "Aku mainin gitar sini, biar naik moodnya" ucapnya yang langsung duduk di bibir kasur menghadap ke arah (yn).

(yn) menegakkan badannya dan duduk sila di depan Chanyeol yang memeluk gitarnya. "Lagu apa nih?" tanya Chanyeol dengan wajah super duper manis mencoba menghibur istrinya yang lagi mood down.

"Apa aja. Cicak di dinding juga boleh" jawab (yn) seperti ingin mencairkan suasana, tapi gagal karena nadanya bicara saja seperti tak ingin.

Chanyeol yang sibuk men-setting senar gitarnya, menoleh ke arah (yn). "Yakali yang, masa cicak di dinding" jawabnya sedikit terkekeh.

"Apa nih?"

"Apaan?"

"Apanya?"

"Ih Chanyeol!" rengek (yn) sambil memukul bahu Chanyeol pelan yang membuat Chanyeol tertawa gemas melihat istrinya.

"Kamu aja nggak jelas!"

(yn) berdecak sebal, "Lah kok aku?" sarkasnya tak terima. Oke, Chanyeol berhasil sedikit demi sedikit bikin (yn) ngomong.

"Iya kamu!"

"Aku kenapa?!"

"Bikin aku cinta" jawab Chanyeol yang diakhiri suara tertawa. Tak dipungkiri lagi, pipi (yn) kini sudah memerah layaknya tomato.

(yn) berdecih terhadap ucapan Chanyeol, "Gombal, cih!" katanya.

"Emang lagi gombal, tapi bukan sok gombal. Gombal gombal gini hanya untuk dirimu" Chanyeol sembari memetikkan jarinya pada senar gitar.

Kini (yn) tertawa terbahak-bahak karena lagu yang Chanyeol bawakan. "Ih jibang deh, generasi tik tok ya kamu!" ledeknya.

Bagus, Chanyeol berhasil bikin mood (yn) sedikit demi sedikit membaik. Suami teladan bukan?

Melihat Chanyeol tertawa, fokus (yn) selalu ke giginya yang putih. (yn) berjinjit dan mencium bibir Chanyeol sekilas. "Eh?" pekik Chanyeol kaget.

(yn) menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, menyembunyikan kedua pipinya yang memerah. "Genit ya, nyium duluan" ledek Chanyeol sambil menoel-noel dagu (yn).

Chanyeol as My HusbandOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz