Tujuh

7.8K 935 144
                                    

"Ini (yn) calon istri aku Joy" kata Chanyeol.

Ucapan Chanyeol barusan bikin gue kaget, gue sedikit tersedak dan langsung mengambil segelas air putih di dekat gue.

Joy membelalakan matanya, "Yeol? k-kamu mau nikah?" tanya Joy tak percaya pada Chanyeol.

"Iya Joy, ini calon aku" jawab Chanyeol mengangguk, dan melirik gue.

Joy senyum ke gue, "Kenapa nggak bilang Yeol? Aku nggak enak jadinya" kata Joy murung. Gue bisa nebak sih kalo sebenernya Joy emang orang baik.

"Ya maaf Joy, aku nggak sempet" katanya menjawab pertanyaan Joy.

Joy mengangguk-anggukan kepala dan mengeluarkan ponselnya. "Yeol, aku mau pulang, soalnya ada tamu di rumah katanya" ucap Joy.

Gue sih tau kalo Joy cuma mengalihkan situasi ini, ini situasi sangat canggung yang ada malam ini.

"Kok cepet banget, baru juga makan" kata Chanyeol menahan Joy supaya tidak pergi.

Joy mengangguk, "Hu'uh, ada tamu di rumah nyariin aku" jawabnya.

"Yaudah, hati-hati ya. Naik apa?" tanya Chanyeol ke Joy. Masih gue diemin karena menurut gue wajar Chanyeol bertanya seperti itu untuk menurunkan kadar kecanggungan malam ini.

Joy memakai sling bag nya, "Naik taksi kok. Yaudah, duluan ya!" kata Joy berpamitan.

Gue masih nggak habis fikir, gue bahkan bisa tebak perasaan Joy saat ini. Sakit, perih, pedih, bertepuk sebelah tangan.

"Duluan ya (yn)" kata Joy pamit ke gue. Gue mengangguk dan tersenyum ke arahnya, "Iya hati-hati" kata gue.

Joy berjalan menjauh dan menghilang dari pandangan gue.

Chanyeol berpindah duduk di depan gue, tempat bekas Joy duduk dan disampingnya ada Celine yang masih mengunyah dessert miliknya.

"Kalo udah selesai, pulang yuk besok kan kita mau cari gaun, gedung, dan yang lainnya" kata Chanyeol menatap gue yang menyantap pudding.

Gue menatap Chanyeol, "Bentar dong, belom abis nih" kata gue merengek. Chanyeol cuma terkekeh mendengar rengekan gue yang nggak jauh beda kayak Celine minta balon.

"Haha, iya abisin dulu" katanya.

Selesainya, kita turun dari rooftop untuk pulang ke rumah. Di bawah resto, Chanyeol tiba-tiba menyuruh berhenti.

"Kenapa pa?" tanya Cello.

Chanyeol menggeleng dan senyum, "Kalian tunggu sini ya!" kata Chanyeol menepuk pundak gue pelan dan berjalan cepat ke arah belakang.

"Sini dek, duduk" kata gue ke Cello yang langsung diikuti.

Gue, Celine, dan juga Cello menunggu Chanyeol yang lumayan lama. Mata gue udah berat ngantuk, wajah gue juga berat makeup huhu nggak terbiasa soalnya.

"Bun, papa!" ucap Celine mengagetkan gue dengan menggoyang-goyangkan lengan gue.

Gue menatap orang yang di atas panggung kecil resto, ada cowok berkemeja putih dengan jas hitam memegang gitar dan tersenyum ke arah gue. Bentar, bisa aja ke Celine atau Cello? Ah masa bodo, intinya ada gue juga disini.

 Bentar, bisa aja ke Celine atau Cello? Ah masa bodo, intinya ada gue juga disini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Chanyeol as My HusbandWhere stories live. Discover now