Tujuh Belas

8.8K 743 79
                                    

Ini hari kedua gue di Bali, dan siang ini gue sedang berada di salah satu mall terbesar disini. Tujuan gue cuma satu, yaitu shopping. Sesuai janji Chanyeol ke gue kemarin hehe.

"Mau kemana lagi?" tanya Chanyeol yang berjalan di samping gue. Gue masih bergelayutan di lengan kekarnya, "Yeol, itu ada dress lucu deh kayaknya buat Celine" ucap gue menunjuk dress yang terpasang di patung.

Chanyeol menghela nafasnya, "Yang, besok lagi deh. Ini sekarang kita ke hotel aja ya atau pantai gitu" katanya menatap gue melas.

"Kamu nggak mau nemenin aku? Yaudah gih pulang aja aku bisa sendiri kok" jawab gue yang langsung berjalan meninggalkan Chanyeol.

Chanyeol berdecak dan menyusul gue, "Bukan gitu, aku capek berdiri terus kesana kesini buat nyari lipstik doang. Emang kamu nggak capek?" tanya nya.

"Nggak!" jawab gue tegas. Chanyeol membulatkan matanya, "Ha? buset kaki aku aja serasa mau patah, kamu belom capek? Cewek kalo shopping suka nggak tahu diri emang" kata nya mendumel.

Gue nggak merespon ucapannya, gue berjalan melihat dress lucu yang niatnya gue mau beliin buat Celine. "Bagus nggak sih buat kakak?" tanya gue ke Chanyeol.

"Bagus" jawabnya. Gue fikir, kayaknya kurang deh soalnya ini tuh terlalu rame gitu. Celine orangnya simply. "Kayaknya enggak deh, Yeol. Coba yuk kesitu!" ajak gue untuk ke bagian lain.

Chanyeol mengikuti gue dari belakang, sembari membantu membawa belanjaan gue "Kalo ini bagus nggak ya?" tanya gue.

"Bagus, udah sih yang mana aja. Tar juga dipake ama Celine" jawab Chanyeol nggak nyantai. Gue berdecak sebal, "Ck. Kamu pulang aja gih sana ke hotel kalo nggak niat nemenin aku" sarkas gue.

Chanyeol mengusap kasar wajahnya, "Bukan gitu tap-" belom selesai Chanyeol bicara gue memotongnya, "Kamu tuh ya emang nggak pernah ngerti suasana hati istri" kata gue.

"Lah, ya robi, ini udah aku bawain, aku beliin, aku temenin, nggak ngerti gimana lagi coba? Yasalam" ucap Chanyeol  menyebut.

Gue nggak menghiraukan ucapan Chanyeol, merasa bodo amat yang penting gue mau milih baju buat si kakak dan adek.

"Yeol, yang ini aja deh. Bagus kan ya?" tanya gue membolak-balikkan sisi dress yang gue pegang. Chanyeol mengangguk, "Bagus kok" jawabnya.

Gue menganggukan kepala, "Tapi Yeol, kakak suka warna ijo gini nggak ya? Soalnya kakak kayaknya nggak ada baju ijo deh" kata gue. Soalnya, selama gue di rumah mereka belum pernah liat Celine pake baju warna hijau.

"Suka udah, tar aku paksa!" jawab Chanyeol. Gue nggak suka deh jawabannya, kan gue minta pendapat ya malah dijawab gitu. "Serius kali, Yeol" kata gue.

Chanyeol mengangguk, "Aku lebih serius yang" ucapnya. Akhirnya gue memilih dress itu. "Kalo adek beliin apa ya, Yeol?" tanya gue sembari mengedarkan pandangan gue ke sisi store.

"Baju kaos udah. Atau nggak kaos oblong dah, biar cepet" ucap Chanyeol. Gue menatapnya mengerutkan dahi, "Ish kamu. Aku serius minta pendapat malah gitu jawabnya, bodo ah" kata gue yang berjalan meninggalkan Chanyeol.

Gue memilih kaos untuk Cello tapi Chanyeol memeluk gue dari belakang erat banget serasa kecekek gue, "Yeol, aarrkk uhuk".

"Cepetan dong, aku capek sumpah!" ucapnya. Gue mengangguk, "Lepas dulu aduh, aarkkk uhuk uhuk" kata gue yang terhalang suara cekekan akibat Chanyeol.

Chanyeol melepaskan tangan besarnya dari gue, "Yaudah lah ini aja" kata gue sebal menatap Chanyeol. Gue kan belum puas milihnya tapi terpaksa karena Chanyeol merengek terus kayak anak kecil.

Chanyeol as My HusbandWhere stories live. Discover now