chapt 32

19.7K 2.1K 367
                                    


"Akan lebih baik jika aku meminta pengampunan Tuhan terlebih dahulu. Sebab, aku sudah membuat bidadarinya terluka selama ini"

-Raiki Antonio-

*****

Aku datang lagi 😳
Kali ini cepet kan? Lagi dapet wangsit soalnya 😂

Persiapkan diri ya 😘

Happy Reading dan Selamat Jatuh Cinta ❤

******

Waktu sudah menunjukan pukul setengah satu dini hari. Tidak terasa ternyata waktu berjalan begitu cepat. Sejak pengakuan Raiki yang tidak disangka-sangka. Keheningan terus tercipta, seakan suara tidak diperbolehkan untuk keluar dari bibir tiga orang yang juga berada disana.

Tentu saja karena mereka terlalu terkejut dengan apa yang telah terjadi beberapa waktu tadi. Ungkapan isi hati Raiki yang selama ini dia pendam akhirnya dia utarakan, walau dalam keadaan mabuk.

Kini mereka berada di depan bar milik Alean, tiga orang lainnya memutuskan untuk pulang karena kesibukan mereka di pagi hari.

Dominick memutuskan untuk mengantar Raiki pulang terlebih dahulu, dengan mengendarai mobil BMW milik Raiki tentu saja. Setelah mengungkapkan semua isi hatinya pria itu tertidur dengan lelapnya. Sedangkan Tristan membawa mobil milik Dominick karena tadi dia datang menggunakan taksi.

Terlalu ribet? Memang seperti itulah mereka. Nanti Dominick akan mengantarkan Tristan kembali ke apartemen miliknya.

"Kami pulang dulu" ucap Tristan pada Alean.

Alean hanya diam di tempatnya, sambil melihat ke arah mobil Dominick. Entah apa yang ada di dalam pikirannya saat ini, yang jelas dia seperti tengah memperhatikan Raiki yang sudah terlebih dulu di masukkan ke dalam mobil.

"Alean," kali ini suara Dominick yang teredengar.

Aleanpun tersentak dari lamunananya. "Oh, iya hati-hati"

Tristan dan Dominick mengangguk, keduanya berjalan ke arah mobil masing-masing. Melaju ke rumah Raiki untuk mengantarkannya pulang.

Dalam perjalanan pulang pikiran Tristan mendadak kosong, begitupun dengan Dominick. Pria itu sesekali melirik ke arah Raiki yang tertidur di kursi sampingnya. Untuk pertama kalinya dia melihat sisi lain dari Raiki. Satu sisi yang tidak pernah sekalipun di perlihatkan oleh Raiki pada dirinya selama ini.

Hingga tidak terasa kini mobil yang di kendarainya telah sampai di rumah milik Raiki. Sebuah rumah yang dulunya sering dia kunjungi saat dia kabur dari ayahnya. Atau ketika dia merasa tidak nyaman ketika berada di apartemen miliknya sendiri.

Dominick keluar dari mobil disusul oleh Tristan. Keduanya membopong Raiki masuk ke dalam rumahnya. Menidurkan Raiki di atas kasur, melihatnya sekilas lalu keluar dari kamar milik Raiki.

"Sebaiknya kau membawa mobilku,"

"Ha? Tidak, aku bisa naik taksi saja. Kau harus cepat pulang karena Atha pasti menunggumu dirumah. Biarpun marah, aku yakin dia sekarang masih terjaga karena kau belum pulang" terang Tristan.

CAN'T STOP [COMPLETE]Where stories live. Discover now