Part 24 Mansion Keluarga Zelinski*

11.6K 928 288
                                    

Part 23 di privat

Yang penasaran sama spoiler dan pemberitahuan kapan update akan dipost lewat SG instagram ya, di sana juga bebas follback. Kuy, Pollow :D

Mulmed- Laura Shigihara

Everything's Alraight

Lagunya didengarkan di bagian terakhir, sekalian nemenin bobo :)

----------------------------------------------------

SAAT ini Anna berada dalam lift yang membawanya naik ke lantai dua puluh. Ia menatap horor ke angka yang terus bertambah, tangannya meremas-remas ponsel dalam genggamannya. Seharusnya naik sepuluh lantai tidak menakutkan jika saja bukan mengantarkannya ke ruangan James. Anna menahan napas saat mendengar denting halus lift, lalu pintu terbuka dengan perlahan.

Anna bergeming sesaat sebelum melangkah ke luar. Lututnya lemas begitu memikirkan kemungkinan yang akan terjadi. Pertama kali masuk ke ruangan James untuk diminta menandatangani surat perjanjian. Oh, apa surat kontrak baru mereka sudah jadi? Sebelah tangan Anna meraba perutnya, dalam hatinya merasa dorongan untuk kembali masuk ke dalam lift dan bersembunyi di mana pun.

Jantungnya semakin berdebar begitu sampai di depan pintu kayu yang tertutup. Anna menarik napas dan mengembuskannya perlahan, lalu mengetuk pintu. Terdengar suara samar di balik pintu yang menyuruhnya masuk.

"Selamat siang!" sapa Anna kepada sekretaris James yang duduk di balik meja.

Wanita itu menyipit menatap Anna, menatapnya dari atas sampai bawah. "Ada yang bisa saya bantu?"

"Saya Anna ---"

"Mr. Zelinski sedang menunggumu di dalam," ucap wanita itu menyela perkataan Anna, lalu sibuk mengangkat telepon.

Anna mengangguk. "Terima kasih."

Langkahnya berbelok ke lorong pendek yang berujung pada pintu kayu yang juga tertutup. Jemari Anna menggenggam handle pintu berbahan stainless steel yang memanjang ke atas, lalu mendorongnya. Kening Anna berkerut karena pintu itu tidak terbuka. Ia mencoba lagi dengan menarik pintu, tetapi pintu tetap tidak terbuka.

Aneh! Seingatnya pintu ini jenis swing. Apa pintunya terkunci? Apa aku harus mengetuknya? Anna mengepalkan tangannya untuk mengetuk, tetapi gerakannya terhenti. Anna menggigit ibu jarinya, tidak berani mengetuk.

Telinganya merapat ke pintu, mencoba mendengar aktivitas di dalam. Hanya keheningan yang didapatkan, suara di dalam tidak tembus keluar. Anna mengembuskan napas keras, lalu menguatkan tekad untuk mengetuk. Namun, lagi-lagi gerakannya terhenti.

Dirinya terlalu takut berhadapan dengan James di dalam sana. Anna membalikkan tubuhnya dan bersandar pada pintu. Ujung jari telunjuk Anna mengetuk layar ponselnya, akan menghubungi pria itu dan mengatakan dirinya berada di depan pintu. Namun, Anna tidak berani menekan tombol panggilan di layar ponselnya.

Astaga! Kenapa ini begitu sulit?

Anna bersandar semakin dalam ke pintu, mencondongkan tubuhnya ke handle. Tiba-tiba handle pintu itu bergeser dan terdengar bunyi klik pelan. Gerakan tak terduga itu membuat Anna yang sedang bersandar terkesiap saat tubuhnya terdorong ke belakang, refleks ia berbalik cepat untuk berpegangan.

Lavender Blooms (Fated to Love You)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora