JDS-14

1.5K 71 1
                                    

Ini yang membuktikan bahwa kita itu serasi
Sakit aja barengan
-SamudraPratama

"Sam". Panggil Vita memasuki kamar Samudra.

"Udah tidur aje lo". Vita melihat Samudra yang berkelumun di dalam selimut. Vita berjalan mendekati Samudra dan duduk di kasur Samudra. Vita membuka selimut bagian kepala Samudra lalu mengelus kepala Samudra dan mencium dengan penuh kasih sayang.

"Gue juga gak setuju lo sama si Amanda itu Sam". Ucap Vita sambil menatap wajah Samudra sendu.

"Gue tahu lo suka sama anak si Viona, gue suka sama Jingga, dia baek dan gemesin". Vita terkikik lalu wajah nya kembali sendu.

"Tapi babeh lo yang gak setuju Sam, dia gak suka lo di cuekin cewek". Tambah Vita lagi lalu beralih menatap Ke cermin jendela.

"Gue bakal nolongin lo deket sama Jingga lagi". Vita mengusap wajah Samudra pelan, lalu terkejut karena hawa tubuh Samudra sangat panas.

"Sam? Lo kok anget gini?" Tanya Vita pada dirinya sendiri yang panik.

"Paaaaaaa, papaaaaa anak lo anget". Teriak Vita, tak berapa lama Afdal datang.

"Ngapain teriak-ter...".

"Ma kenapa nangis?" Tanya Afdal yang melihat Vita menangis di hadapan Samudra.

"Badan Samudra anget banget Pa, bawa ke rumah sakit". Teriak Vita, Afdal mendekati Samudra lalu mengiring Samudra untuk berjalan ke mobilnya.

✍✍✍

"Tante, Jingga sakit apa?" Tanya Vanila yang melihat Viona duduk di depan ruangan Jingga. Vanila, Angel, Fatiah, Scorpio, Leo dan Marvin sudah berada di rumah sakit dimana Jingga di rawat.

"Jingga cuma kelelahan". Jawab Viona sendu.

"Terus belom boleh pulang tan?" Tanya Angel.

"Tadi dia udah bangun, trus kejang-kejang dan pingsan lagi". Tambah Viona. Vanila memandang pintu kamar Jingga dengan tatapan sedih.

"Itu tante Vita bukan?" Tanya Leo yang melihat Vita, Afdal dan seorang lelaki di atas kasur dorong. Semua memandang ke arah tunjukan Leo.

"Iya, itu Tante Vita dan Om Afdal. Dan itu? Samudra". Ucap Scorpio mengabsen semua yang di lihat nya. Dengan langkah cepat, Leo, Scorpio dan Marvin mengejar Vita yang tengah menangis dan Afdal yang begitu Panik.

"Om". Panggil Marvin, namun Afdal yang begitu panik tidak mendengarkan teriakan dari Marvin. Kasur dorong pun berhenti di sebuah pintu yang bermerekan UGD. Afdal dan Vita duduk di kursi depan UGD.

"Tante Vita". Leo menatap Vita dan ruangan UGD bergantian.

"Samudra kenapa tan?" Tanya Scorpio. Vita menggeleng dengan air mata yang terus mengalir di pelupuk mata nya.

"Om?". Tanya Scorpio beralih ke Afdal, Afdal hanya diam. Lalu seorang dokter keluar dari ruangan UGD, dengan cepat Vita berdiri.

"Samudra kenapa dok?" Tanya Vita dengan air mata yang masih mengalir.

"Sabar mah". Afdal mengelus punggung Vita mencoba menenangkan. Sedangkan 3 sahabat Samudra mematung di hadapan dokter.

"Dia tidak apa-apa, cuma kelelahan. Tapi kelelahan nya sudah up normal sehingga ia mengalami gejala tipes". Ucap dokter tersebut.

Jingga di Samudra [Completed]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon