GAMANG

5.5K 256 20
                                    

Aku sengaja meminta rangga naik kereta Saja ke surabaya,

"alasannya apa hon? " tanya nya sambil melingkarkan tangannya dipinggangku saat usai packing.

" Biar lama aja! " Jawab ku cuek.

" Trus kalo lama Kenapa? " tanya nya lagi,

" yaaaa biar makin lama aja nyampe nya! "

Rangga mulai menciumi Leher ku dengan gemas,
" jangan mancing ntar kalo aku minta gimana? " tanyaku

" hahahaha Aku pengen lihat Kamu sekarat mendamba ku! " sahut nya penuh cengiran tengil.

" ogah!! Coba aja kalo bisa! " tantangku,

" Hmmmm  Ntar nangis lagi merasa tertolak! " sindirnya, 
seketika pipi ku panas teringat lamarannya dibawah hujan dan bagaimana kami sama-sama menahan gairah rindu, hanya karena rangga tak mau bercinta dengan ku sebelum kami sah menikah.

Rangga mulai bergerak menciumi telinga ku dan ada desahan hasrat disana,

Aku memejamkan mata, membiarkan kenikmatan ini menguasaiku.

"Koq diam hun? " pancingnya sambil menggesekkan hidung nya dengan gemas dihidungku.

" Trus Aku harus gimana?merajuk? Memperkosamu? " tanya ku lalu beranjak bangun dari tempat tidur.

" Hehehe Emang Kamu bisa Memperkosaku hon? "

Ada cengiran usil diwajahnya yg ku lihat dari kaca.

" Kamu lupa sepak terjang seorang inge? " balas ku penuh percaya diri.  Dan rangga Cuma tertawa.

" ngga kalo sampe di Surabaya Aku tinggal di hotel Saja ya! " rajukku

" Oke! No problem! " jawabnya Santai.

" Hmmmm sampe Surabaya, check in lalu ke Rumah orang tua mu ya! " kataku lagi,

" Oke! Apalagi? " katanya sambil mulai menghampiriku dikaca.

" Hmmmmm mama mu Seperti apa sekarang? Papamu? Kak tiara? Kak..."

Belum selesai kalimat ku,  rangga Sudah menutup nya dengan ciuman  yang lembut,

"hon,  semua Akan baik-baik Saja!  Semuanya menunggu mu sayang! " kata rangga tampak menenangkanku.

" sini duduk sini! My honey sweetie mau pilih booking Tiket kereta yang jam berapa? Dan Mau tidur di hotel mana? Hmmmmm? " katanya lembut dan mengajakku searching,  Aku menurut Saja dan tak lama kami Sudah sibuk bertransaksi online.

Dan paginya kami Sudah dalam perjalanan menuju Surabaya. Mama dan papa ku sudah berulang kali telpon menanyakan Kapan rangga Akan ke lampung bersama orangtuanya? Duhhhhh..

Sore menjelang, makin dekat Saatnya sampai di Surabaya,
"Kenapa sih hon? Koq nampak resah gitu sih? "

Aku Masih menyandarkan kepalaku dibahunya, sesekali rangga mencium puncak kepalaku, Aku hanya menjawab pertanyaannya dengan tarikan nafas  berat.

" Aku bakalan terus disampingmu hon! " kata nya lagi,  Aku mencoba tersenyum bersamaan dengan suara si pramugari kereta menyampaikan Informasi bahwa beberapa saat lagi kami akan memasuki Stasiun gubeng.

Rangga mulai menurunkan koper-koperku. Dan tak sampai lima menit kamipun Sudah harus turun.

Kota Surabaya?  Sekarang Aku disini berjibaku dengan kemacetan didalam taksi. Rangga menepati janji nya untuk mengantar ku ke hotel first.

Begitu mendapatkan Kamar, Aku langsung membongkar koper ku, Untuk mandi.  Sementara rangga masih duduk di kursi tepi jendela,

"hon, Kamu ga pulang? " tanya ku yang sedang Mencari laundry bag dan mulai melepaskan pakaian ku untuk menggantinya dengan bathrobe.

JINGGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang