Perih, Hon! (18 +)

10.8K 310 15
                                    

Kamu bukan lah peluk yang dituju
Hanya kebetulan Saja Kamu berada disampingnya
Ketika ia sedang menggigil kedinginan
Perrriiihhhhh hon!!

- rangga dirgantara -

Rasanya tak percaya, melambung, rinjani bisa segila itu, dia sedang sadar atau khilaf semata ya bercinta berkali-kali dengan ku.

Tapi sangat perih di dada, ketika I love you ku tak dibalas, bahkan ketika Aku harus Meminta "bolehkah Aku bilang I love you, hon?" hiks..

Cemen lu ngga! Nikmati Saja jatahmu, Rasa nya nikmat Luar biasa kan?

Plakplak!! Aku tak bisa sebrengsek itu sama rinjani. Aku Akan bersabar Untuk nya (Haiiisssshhhh Yakin bang?)

Rinjani itu wow, luarbiasa paham sekarang dengan semua kisah percintaan nya.

Dan dini hari tadi Aku Sudah tak tega memaksakan gairah si Joni lagi, walopun gemelenyar hangat ketika memeluknya, mengelus punggung sebadan telanjangnya, rinjani itu tertidur dipelukku.

Entah mimpi apa Aku semalam, bahkan Aku pun tak pernah berdoa Untuk bisa terjadi begini.
Oke Setahun ini, Aku memang malas berpetualang lagi, karena di otakku Cuma ada rinjani semata.
Aku ga bisa bergairah lagi dengan wanita lain, dan hari ini ketika obsesiku telah terwujud Sudah merasakan rinjani di tubuh ku, Masih kah ada debar itu? Ini cinta atau penasaran semata?

Wanita yang tertidur di pelukan ku ini, memberi ultimatum 30 menit Saja, tapi dia tertidur lelah, Aku paham dia sedang menahan rasa nya demi anak sematawayang nya.

Aku memang memanfaatkan kesempatan dalam ke sempit an, Gegara Joni selalu meronta setiap berdekatan dengan rinjani.

Seperti yang sekarang tengah kulakukan, menatap nya, mulai membuka kancing - kancing kemeja nya dan polossss penampakannya yang miring dipelukanku, mulai kuremas perlahan Kuatir dia bangun, lalu netek sebentar di payudara nya yang luarbiasaaaaaah, punting nya yang ranum, Aku terangsang, Eits rinjani mulai melenguh, tapi Masih tidur.

Aku menatap tubuh polos di depan ku lalu mulai memegang si Joni, sambil meremasnya pelan naik turun. Aku mencoba mengingat semua lekuk tubuh wanita di depan ku ini, karena bulan depan Aku harus meninggalkannya.

Yaaaaahhhhh, hasrat yang harus ku puas kan sendiri, Aku mulai memiringkan tubuh rinjani untuk membelakangiku, lalu memeluknya erat, tanganku Masih bisa memainkan payudaranya, Sementara si Joni pun mendapatkan tempat yang nyaman di bottom riani yang mempesona, bulat dan kenyal.. Aaaaaahhh, perlahan Aku mengambil handuk dan mengelap her bottom,lalu membetulkan kancing - kancing kemeja nya yang berantakan dan menyelimutinya.

Lalu beranjak Untuk ke Kamar anji setelah berpakaian.

Gadis kecil itu tidur pulas, Aku mengelus rambut nya beberapa saat dan mencium keningnya, Aku cinta anji, Aku sayang Sebesar sayang ku sama mommy nya.

Setelahnya Aku beranjak turun, dan mulai ke ruang tengah menyetel TV hingga ketiduran.

"om Angga, om Angga... Mommy dimana? " suara anji membangunkanku,

" Eh Hai? Anji sayang, mommy di Kamar om, sepertinya Agak tidak enak badan semalam! " jawab ku berbohong

" Kenapa nak? " Aku mulai memangkunya.

JINGGA Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt