JINGGA

So Blue

Bye mommy..
Bye mommy..
Anak lelaki kecil itu melambaikan tangannya,
Tersenyum dan memberi ciuman jauh
Makin menjauh,
Aku berusaha menggapainya,
"jangan pergi nak!! "
Rasanya sulit Untuk berteriak,
Suara Sudah maksimal kukerahkan
" jangan pergi nak!!! "

" hon.. Hon!! "
Ada Yang mengguncang bahuku, Aku menangis
" dia memilih pergi ngga! "

Rangga nampak kebingungan, dan menciumi airmata ku

" dia Masih ada hon! " katanya menenangkanku

" anakku pergi ngga, dia pergi! " Aku mulai menangis lagi.

Rangga nampak lelah dan berkaca-kaca,

" ngga, anakku ngga! "

Aku mulai sesenggukan dan dipeluknya.

" Sshhhhh dia selalu ada disini inge, diantara Kita, menemani daddy dan mommy nya juga kakaknya! "

Rangga mengecup keningku,

" anji? Papa mama? Rangga hape ku mana? " tanya ku kebingungan.

" sssshhhhhh tenang, nanti dibawa bude sumi kesini, Kamu Tenang dulu ya hon, Okeeee! "

" ngga..... "

Badanku rasanya lemas dan sangat ngantuk sekali.

***

Mulai terbangun karena rasa lapar yang luarbiasa dan kerongkongan yang rasanya kering banget.

" rangga..  Hon..  Ngga! "

" apa hon? "

Aku mulai membuka mata dan Sosok tampan dengan cambang yang mulai tumbuh tak beraturan itu nampak layu berusaha tegar dan tersenyum mendekatiku.

Ku ulurkan tanganku, memegang pipinya, menyentuh bulu-bulu yang terasa kasar di telapak tanganku,

" I love you hon! "

Yaaaaa...  Aku mengucapkan nya, ada riak dimata lelaki di depan ku ini,

" I love you rangga! "

Rangga memegang tanganku, menarik nya ke bibirnya dan mengecupnya perlahan.

" I love you more jingga, Terimakasih untuk Akhirnya mencintaiku! "

Aku tersenyum,
" ngga..  Laparrrr!! "

Dia tersenyum,
" kamu merayu ku hanya karena Mau minta makan? " katanya membanyol.

Aku tertawa tapi tak bersuara,
" ngga... Hauuuss banget!! "

Rangga nampak menyiapkan sedotan di gelas samping ku, membantu mengepaskan sandaran tempat tidur ku. Dan mulai membantu ku Untuk minum.

" thanks ngga! " jawab ku,

" Nih makan roti dulu, sepertinya sarapan dari Rumah sakit Sudah dingin, Kamu Pasti ga nafsu deh! "

Aku melirik nampan yang Masih utuh diatas meja samping dan menerima roti pemberian rangga, mulai perlahan memakannya.

Diantara apapun yang telah terjadi,
Aku bersyukur Masih dibiarkanNYA hidup.
Untuk apapun yang telah kalian lakukan dihidupku,
Aku memaafkanmu!

- jingga rinjani -