Kecewa

4.1K 233 30
                                    

Pulang dari alun-alun malam itu, setelah di kuliti adekku sampe Habis, Aku memutuskan malam ini harus membuka percakapan dengan riani istri ku.

Aku masuk Kamar
"dek Aku bawain Wedang Ronde! " kataku berusaha tulus tersenyum.

" ini apa mas? " teriak riani

Whoaaaaaaaaa setelah Aku Mau mewaraskan otakku dengan Sebaik-baiknya tapi disambut dengan begini,  ya Tuhan sabar kan Aku.

" apa dek? " jawab ku sambil duduk di tepi ranjang.

Riani memberikan hape nya yang berisi sebuah video, lalu dengan arogan merebut hape ku dan membuka nya.
Semua terjadi cepat dan aku tidak suka diintrogasi begini, nampak hanya Aku Saja sebagai pesakitan.

" bisa ga Kita bicara baik-baik dek? " tanya ku Masih berusaha bersabar.

" ini apa mas, ini siapa? Ini foto bukti yang sama dengan yang di video itu? Dan ini wallpaper anak siapa? "

Aku mengambil nafas

" Kamu melakukan begini tampak Seperti tidak punya Salah ya dek? Kamu pembohong selama enam tahun dek? Kamu Anggap apa Aku ini? "

Dia lalu terdiam

" Aku memutuskan mengajakmu bicara baik-baik membahas semua nya, sebelum ibuk datang bersama Andra dan Keluarga nya, tapi Kamu Malah emosi begini! "

Riani menunduk

" iya itu inge dan Anaknya, kami pernah ada cerita di masa lalu dan sekarang Dihari yang Aku menemukan sebuah kebohonganmu, Aku memutuskan merajut lagi sesuatu yang belum ku mulai di masa lalu! "

PLAK!! Riani menamparku, Aku terdiam

" Aku Kamu Anggap apa mas? "

" sama aku juga Mau tanya, Kamu nganggep Aku apa? Kurang nurut apa Aku sama Kamu, pernah Aku mendesakmu Untuk ke dokter, atau ikut terapi Sana sini buat hanya sekedar hamil? Pernah kah? Aku nrimo dek, Aku sayang sama Kamu!! "

Riani membuang Muka nya.

" Aku Mau Nanya sama Kamu,  pernah kah Kamu mencintai ku? Jawab dek? "

Riani terdiam lagi.

" Aku tahu sembilan tahun itu waktu yang tidak sebentar dan kehidupan mu Cuma menerima dan menerima cinta ku, Aku tahu setiap Kamu cerita ke siapapun temanmu itu Kamu selalu bilang kalo Kita dijodohin kan? Dan aku menyangkalnya Kita tidak dijodohkan, karena Aku memang cinta dan Mau berumahtangga sama Kamu, dan sekarang Aku tak tahu Sudah tumbuh kah cintamu itu Untukku atau..

Riani memotong ucapanku

"sudahlah mas, ga usah ngomongin cinta! Yang jelas Kita Sudah menikah, sudah mengikat janji suci dan kamu menodainya! "

Aku menarik nafas panjang,

" lalu Mau mu apa? "

" ceritakan padaku siapa mereka dan hubungan kalian telah sampai mana?"

Aku mencoba bersabar,

"ceritakan padaku juga Kenapa Kamu berbohong dan merahasiakan Semuanya? "

" mas, Aku takut, Aku takut Kamu Akan meninggalkanku begitu tahu Kondisi ku, Aku berharap dengan Aku diam-diam therapi Sana sini Masalah Akan selesai dan aku kembali sembuh! "

" dek, menikah itu bukan melulu tentang anak, dan semua pengobatan itu seharusnya dilakukan berdua, saling menyemangati, lihat lah selama ini bahkan Kamu pun membohongi ibuk dek! "

Riani menangis,

" Maafkan riri mas, riri takut, riri shocked, hingga Memilih menyimpan nya sendiri! "

Aku mulai mengelus rambutnya,

" lalu cerita mu? Sudah berapa lama mas? "

" Cuma sebulan ini, sejak Kamu ke palu dan aku menemukan hasil lab yang kami sembunyikan! "

" dan Kenapa Kamu tidak hati-hati? Kalian di sebuah Acara yang bahkan teman-teman ku ada disitu mas, Mau di taroh mana Muka ku? "

" ckckckck Kamu Lebih peduli dengan Muka mu dek? Kamu Lebih peduli dengan  pemikiran orang lain?? Ckckckck!! "

" ya Iya lah, Pasti akan malu Aku mas, Kamu dilihat selingkuh Pasti mereka mikirnya Salah nya di Aku!! Karena Aku ga bisa hamil!! Aku mas!! " katanya histeris.

" Aku ga tahu lagi Cara mikir mu dek, Kamu Cuma mikirin dirimu sendiri bukan tentang Rumah tangga Kita, Kamu hanya takut Aku selingkuh ketauan sama temanmu, bahkan Kamu ga peduli kan dengan yang kulakukan?? Kamu itu punya cinta enggak sih sama aku? "

" mas.. Mas... Apa penting nya cinta? Kita tinggal menjalani yang telah digariskan, sudah lah mas! "

" dek Kamu mengecewakan! "

Aku keluar dan memutuskan tidur di sofa, hari ini Aku menghadapi kenyataan bahwa Aku menikah dengan wanita yang bahkan setelah sembilan tahun pun tidak tumbuh rasa cinta nya Untuk ku.  I don't believe it.

Dan tetiba riani keluar Kamar, lalu melempar hape ku hingga pecah berantakan.

Aku Cuma menatap nya dengan tajam, tak ada lagi yang bisa diperbaiki,  "Maafkan semesta bapak, ibuk!"  batinku menangis kelu.

***

JINGGA Where stories live. Discover now