Dia Atau Dia?

4.7K 238 7
                                    

Otakku menjaga tapi nafsu ku memilihnya, Yups ketika massem sholat isya, ini kesempatanku Untuk Menyuruh rangga pulang, walopun Pasti dia Akan terluka.
Uhfffff Lebih sulit kan, bercinta dengan Sahabat itu huhuhuhu.

Dan Akhirnya rangga memojokkanku dengan pilihan yang sulit, yang bahkan Aku tak mampu menjawab nya dan yang menyelesaikan adalah si hati yang mendamba semua sentuhannya.

Otakku Masih kujaga kewarasannya tapi bibirku Masih mendambanya, bahkan punting ku selalu mengeras Untuk semua sentuhannya di kulit ku.

"rangga Kenapa kau menggairahkan sangat begini?? "

Dan malam ini aku Membiarkan mas semesta pulang dalam Kondisi Marah, maaf ya mas, inge harus menjaga jarak!

Kututup pintu pagar, lalu menguncinya dan lanjut mengunci pintu Rumah.

Aku butuh mamah, segera ku video call mamah yang nampak Sudah sangat mengantuk itu.

"ada apa inge? " sapa nya sambil menguap.

" mah inge Kangen! " kata ku sambil tiduran di sofa

" Hmmmm Mau cerita apa? " Tembak si mamah yang peka banget sama anaknya ini.

" maaaaah, inge jatuh cinta sama suami orang! " kataku pelan

" semesta? Kamu Yakin itu cinta? " tanya mamah, dan aku tak bisa menjawab nya.

" inge juga cinta sama Sahabat inge sendiri! " pengakuanku yang lain lagi

" rangga? " Tebak manager, Aku langsung menggangguk mengIYAkan.

" Trus sekarang Kamu bingung milih yang mana? " tanya mama, dan aku menggelengkan kepala

" inge ga pengen Memilih mah, inge nyaman hidup berdua dengan anji Saja! "

"tapi Kamu butuh lelaki Untuk menyayangimu, Iya kan?" tuduh mamah lagi. Aku mengangguk tanpa malu-malu lagi.

"inge, mama tidak bisa menyalahkanmu, mama paham rasa mu karena itu segera lah menikah nduk! Mau sampe Kapan begini? "

Aku Cuma mengangkat Bahu.

" kadang inge juga bingung dengan apa yang inge cari? Inge sibuk kerja dan anji sekolah, inge cari apa sih mah? Inge tidak kekurangan uang kan mah? Inge mulai sering mikir pengen Lebih banyak Menghabiskan waktu buat anji! "

Mamah ku nampak Diam.
" inge pengen kaya mama, dari kecil inge tidak kekurangan Kasih sayang papa dan mama, banyak waktu buat inge dan sekarang ketika inge punya anak, anji Tuh timpang Kasih sayang, dia sudah tak punya papah dan Akupun sibuk bekerja! "

Aku mulai menangis..
" nge, lu lagi dapet ya? "

DUEeengwengwengweeeeeeng... Si mama kumat dah hiks, ketika anaknya butuh Tempat Curhat Eh dia nya ndagel

" mamaaaah!! Inge serius!! " teriakku, dan mamah ku di Sana Ketawa ngakak-ngakak.

" anak mamah tersayang, satu satu nya yang mamah cintai, Kamu Pikir Cuma Kamu yang Tak Habis Pikir, mamah sama papa disini juga mikir, Kamu milih tinggal disana itu mbela-mbelain apa Coba? "

Aku makin nangis meraung
" inge pengen pulang lampung, inge Capek mamah! "

Dan klik.. Mama memutuskan video call Lebih dulu.

Aku menangis lagi

Rangga video call, Aku angkat

" hon, Kenapa? " tampak sekali Muka nya Kuatir, dan aku Masih bersimbah airmata, Aku tak mampu menjawab.

JINGGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang