Cinta, Mampu Kah Menunggu?

4.6K 259 34
                                    

Dua wanita itu disini Sudah, dengan Tiga koper nya menunggu di terminal kedatangan bandara Adi soemarmo.

Enam tahun Sudah berlalu,  anjani ameera Sudah Jadi gadis yang mempesona, kombinasi kecantikan mommy nya dan ketampanan ayah nya.

Nenek dan kakeknya memboyong mereka pulang ke lampung,  yaaaa anji hidup di lingkungan yang baik bersama kakek, nenek dan mommy nya.

Inge menyerah berjuang sendirian lagi Kala itu,  dia menerima tawaran mama papa nya untuk pulang dan meneruskan bisnis konveksi mereka.

Sejak insiden itu, inge bertekad hanya Mau fokus membesarkan anji,  dia menghilang dan mengganti semua nomer hape nya, Walo hanya Tiga bulanan Saja dan kembali terlacak oleh keluarga prada.

Inge Masih Ingat ketika Prada menelpon lagi Untuk pertama kali nya

"dek, Maafkan keegoisanku, maaf kan kesalahan ku tak memberitahumu soal kehamilanmu, Aku Pikir.....

"sudahlah mas, Aku Sudah melupakannya, Maafkan Aku pergi tanpa pamit! " kataku memutus kalimatnya.

" dek, Kapan anji bisa memanggil ku ayah? " Tanyanya perlahan.

" mas, Kasih Aku waktu, anji baru enam tahun dan dia Masih belum mampu mengerti, Kasih Aku waktu, Aku janji suatu saat Pasti kukasih tahu tentang keberadaan ayah nya! "

" dek, boleh kah Aku mengunjungi kalian? " tanyanya lagi.

" maaf mas, biarkan Aku memulihkan semua luka ku ya, Tolong mengerti, Aku janji akan selalu mengirimi perkembangan anji! "

Yaaaaaaaa.. Pradana tak mampu lagi bersikeras memaksakan kehendaknya dan inge pun menepati janjinya selalu mengirimi foto anak sematawayang mereka.

Anji tumbuh Jadi gadis yang periang, penyuka olah raga renang dan basket,  Itupun yang membuat tubuh nya tinggi menjulang, di usia SMPnya sekarang tinggi nya Sudah sama dengan mommynya 160cm,dengan bentuk badan yang proporsional seindah mommynya.

Beda nya anji berambut hitam legam dan lurus mirip pradana, bentuk wajah nya pun makin lama makin mirip dengan ayahnya.

Tidak mudah mencari saat yang pas Untuk inge memberitahukan soal keberadaan Pradana sebagai ayah kandungnya.

Hingga waktu Kenaikan Kelas 6 lah, inge merasa adalah saat yang tepat Sudah datang,

"mommy,kapan Kita ke Jawa? " tanya nya ketika mereka sedang berdua di Kamar gadis itu.

" Untuk apa anji? Anji Kangen siapa di Jawa? " tanya ku

" Ehmmm kan mommy dulu pernah bilang Mau ngajak anji ziarah ke makam papa anji, sekarang Kita makin jauh sama papa ya? "

Aku mengelus rambut panjang anak perempuanku itu,
" anji, kalo mommy Mau cerita sesuatu, anji bisa janji Belajar menerimanya dengan baik? " tanya ku pelan.

" mommy Mau cerita apa? " tanya nya balik sambil Mencari posisi duduk ternyamannya.

" nji, sebelumnya mommy minta maaf ya telah menyembunyikan Semuanya selama ini! "

" apa sih mommy? Jangan bikin anji penasaran deh! " jawab nya mulai resah.

" Ingat om Pradana? " pancing ku

" Ehmmm Ingat banget, om Pradana, om Angga, om semesta, semua om yang pernah dekat dengan mommy, anji selalu Ingat Koq! " jawab nya sambil nyengir, Aku menjitak kepalanya penuh sayang.

" anji, om Prada itu Sebenernya papa mu! "

Anji terbelalak kaget, menutupi mulut nya dengan kedua tangannya. Aku memeluknya,

JINGGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang