Om Angga, Nginep Plis!

5.1K 255 30
                                    

Thanks to rangga, hanya itu yang berkali-kali bisa ku ucap kan.

GA Tau juga Kenapa Aku bisa sakit?

Mama video calling.
"neneeeekkkk!! " teriak anji superheboh

" Halo Kesayangan nenek, lagi apa? "

" anji lagi maem, sama om Angga sama mommy! "

Anji mulai mengarahkan si hape ke meja makan.

" makan apa kalian? " tanya mama lagi

" tadi om Angga beliin mommy bakso Trus anji minta  ayam KFC, nenek Sudah makan Belum, Halooooohhhh Kakek! "

Sepertinya papa ku mulai kepo menongolkan diri deh.

" Kakek Mau dong anji, disuapin ya! " goda papa

" Mau disuapin kaya mommy ya?"

"lho anji nyuapin mommy? " tanya papaku Masih menggodainya.

" bukan! Om Angga yang nyuapin mommy keeeekkkk, tadi mommy lemes, sakit! "

" Aduh kasian nya anaknya Kakek, sakit yaaa! "

iiiihhh lebay banget deh papaku huhuhuhu Muka ku udah kaya kepiting rebus, Sementara rangga senyam Senyum.

Anji Sudah selesai makan Jadi bisa membawa hape kemana mana sesuka hati dia.

Aku Masih menikmati bakso ku

" sengaja Aku beli Lebih lho hon, siapa Tau lapar! " kata rangga sambil nyengir.

" iya, thanks! "

" how? Masih lemes? Pusing? " tanya nya kuatir

" sekarang rasanya mual deh ngga! "

" hmmm masuk Angin ya? Mau dikeroki? "

" enggak ah! Besok sama mbak sumi aja! "

" Kenapa? Aku bisa Koq ngeroki, kata mama ku, pijetan dan kerokan ku enak lho! " katanya nyengir sambil mempromosikan diri.

" kalo Kamu yang ngeroki, jantung ku ikut kena serangan juga! " Eh, Uppsss

Rangga mengeryitkan dahinya

" Maksudnya? "

" nothing, forget it! " jawab ku Salah tingkah

" Kenapa hon? " desaknya.

" Oooommm, om Angga nginep sini kan? Iya kan? "

DEG!! Save by anji tapi DYARR pertanyaannya itu Lhooohhhh huhuhuhu

" anji Koq bilang gitu? " tegurku

" nenek Nanya ini lho! " jawab nya polos.  Gantian rangga yang Muka nya ga karuan.

" enggak nek, om Angga Nanti pulang Koq! " teriakku

" Yaaaaahhhhh, mommy kan Masih sakit, anji kan Mau main sama om Angga mommy! " anji mulai merengek dan membik membik ketika melihat ku melotot.

Aku Kasih Kode ke anji, Untuk memberikan hape nya

" udah ah mama! " kataku

" lho Kamu kan Masih sakit, rangga Biar Lah disitu, mama Kuatir kalo Kamu Kenapa-Kenapa! "

" mana rangga? " Tau Tau papa ikutan nongol.

" iya om,  Halo! " rangga Mau tak Mau menyapa papa ku

" titip inge ya, paksa kalo ga Mau ke dokter! "

" Siap om! "

Dan klik off, rangga bengong

" udah ga usah dipikirin, ya gitu papa mama ku kalo butuh mati in telpon ya mati in gitu aja ngga! " kataku sambil menaruh mangkok kotor.

" anji Kenapa? " suara rangga mulai mendekati anak wedok yang menangis duduk di pojok sofa.

" mommy nakal! " katanya sambil tersedusedan. 
Aku Sudah ga punya tenaga Untuk nasehati anak itu, Cuma kupandangi dari kejauhan dan Kutinggal masuk Kamar.
Mendadak Aku sebal sama anak sematawayang ku itu.

Beberapa waktu Aku mendengar suara Mobil dan kemudian suara rangga dan anji bercanda,  mungkin pengaruh obat yang membuatku melayang, lalu terlelap.

Kriyep Kriyep, Kamar ku gelap, Aku meraba-raba tombolan Lampu tidur di nakas samping ranjang ku.
Terdengar suara tivi yang Masih nyala di ruang tengah.

Aku ingin bangun, tapi Mendadak mual menyerang, bergegas Aku berlari dan hueeekkk hueeekkk di closet.

Tetiba ada yg menyalakan Lampu di Kamar ku, rangga?? Hanya memakai kolor pendek, dan bertelanjang dada?

Hueeeekkkkkk!!  Belum bisa berpikir karena rasa mual yang menyerang.

Tangan dingin terasa di Bahu ku, mulai memijat pelan..

Hueeeekkkkkk!!  Sepertinya semua isi perut ku keluar.

Setelah tombol flash, dan membersihkan closet, Aku mulai mencuci mulut dan menggosok gigi ku, Biar hilang rasa ga enak Habis muntah.

Rangga menghilang, dan masuk lagi dengan membawa secangkir teh panas.

Aku keluar Kamar mandi dan menurut ketika disuruhnya minum teh panas.

"sini Aku pijitin! " tawarnya.

Dress bagian lengan panjang ku basah kena air, Mau ganti baju, tapi sadar bahwa Aku ga pake apa-apa lagi dibalik dress rajut hangat ku ini.

Mau ngusir rangga, Koq ga tega, dia sudah menolongku tadi.

" ngga, Aku Mau ganti baju! " Akhirnya Aku ngomong juga.

" sini Aku bantu! " katanya polos, Aku bisa apa??

Akhirnya Aku angkat tanganku dan mulai melepaskan dress ku dari atas, Aku Sudah tak tahu Bagaimana ekspresi rangga.
Yang jelas karena bingung, Aku Ternyata belum menyiapkan baju ganti Sementara kadung telanjang bulat huhuhuhu

Aku berjalan bugil ke arah Keranjang baju kotor, lalu terpaksa melenggang lagi menuju lemari pakaian.

"sini Aku bantu, Mau ambil baju yg mana hon? " tanya rangga bergegas dan tak sengaja menyenggol payudaraku.

Aaahhh, Aku hanya mampu menahan gairah.

Rangga mengambil kan selimut dan membungkusku sambil nyengir
" kasihan Joni hon! "

Mau tak Mau Aku tertawa mendengarnya, 
Aku batal fokus dengan baju ganti ku, tapi Jadi melihat dada bidangnya yang sedikit berbulu itu!

"Kamu Kenapa telanjang dada ngga?"

"diluar Sumuk banget hon, kayaknya Mau hujan deh! " jawab nya.

Baru Saja dirasani, hujan pun mulai terdengar rintiknya turun. 
Rangga Tetiba menuju connecting door,  Aku mengikuti nya dengan Masih berkukupan selimut, Ternyata dia mengecek anji dan menyelimutinya.

" dia jarang Mau pake selimut ngga! " kataku di belakang nya. 
Rangga nampak kaget begitu Tau Aku mengikuti nya.

" Eh, udah Kamu istirahat aja gih! Mau Aku pijetin? "
Katanya sambil menggiringku kembali ke Kamar ku lagi,
Aku menggeleng

" udah enakkan rasanya, minum teh bikinan Kamu, habis muntah Jadi lega, thanks ya ngga udah Mau nginep sini! "

Rangga tersenyum
" anji sedih dan Kuatir lho Kamu tadi Marah kan? "

Aku Cuma diam

" ya udah, Mau pake baju yang mana neh? "

Katanya menuju Lemari pakaian ku lagi
" Terserah deh, pilihin aja! "

Rangga nampak sibuk memilihkan, dan aku berdiri tepat dibelakangnya.

Membiarkan selimutku jatuh dan mulai memeluknya dari belakang.

***

JINGGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang