Sembilan Belas✔

2.7K 135 0
                                    

Happy Reading..

***

Ia terdiam memandang dua makhluk berbeda jenis di depannya sedang menonton televisi dengan beberapa cemilan di atas meja. Salah satu dari mereka menoleh ke arahnya. "Udah pulang Ra?'' tanya Niko dan di susul oleh Asla yang ikut menatapnya.

''Ngapain lo di sini?" tanya Fradila ketus dan wajah datarnya.

"Ara gak boleh gitu!" tegur Asla dengan keras.

Bukannya takut, ia berjalan mendekat dan menarik tangan Niko mengusirnya. "Lo pergi dari sini!" ucap Fradila menarik tangan Niko namun di tepis oleh Asla dengan keras.

"Mama gak pernah ngajarin kamu kayak begini ya!" ucap Asla membentak.

Fradila terdiam, matanya memerah tangannya mengepal keras. Nafasnya sudah tak beraturan. ''MAMA GAK PERNAH BERUBAH!! MAMA SELALU AJA NGULANG KESALAHAN MAMA!! MAMA GAK PERNAH SAYANG SAMA ARA, ABANG DAN KENZI!! YANG MAMA SAYANG ITU CUMAN UANG, UANG DAN UANG!!" pekik Fradila dengan keras.

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi kanan Fradila yang sudah meneteskan air matanya. "JAGA OMONGAN KAMU YA! MAMA GAK PERNAH NGAJARIN KAMU NGOMONG GITU?! ATAU KAMU BEGINI KARNA BUNDA KAMU ITU?! IYA?! JANGAN JADI ANAK YANG GAK TAU DIRI RA!!" pekik Asla yang juga tersulut emosi.

"Udah kamu pulang aja, aku mau selesain masalah ini dulu.." ucap Asla yang masih sadar akan kehadiran Niko dan dibalas anggukan oleh Niko.

"BAHKAN BUNDA LEBIH BAIK DARIPADA MAMA!" balas Fradila tanpa takut, tangannya memegangi pipinya yang terlihat sangat merah lalu berlari menuju kamarnya dan langsung menutupnya dengan keras.

Ia mengunci pintu dan melempar tasnya ke sembarang arah. Fradila terus menangis sambil memegangi pipinya yang terlihat sangat merah, ia mengambil frame foto yang terletak di atas nakas dan langsung melemparnya hingga pecah.

Suara ketukan pintu membuat Fradila terdiam. "APA MAU LO?!" pekiknya dari dalam kamar.

"Ra, dengerin mama.." ucap Asla yang terus mengetuk pintunya.

Fradila tertawa keras. ''DENGERIN?! DENGERIN APA?! MAMA BILANGIN ARA ANAK GAK TAU DIRI?! IYA?!" pekik Fradila sambil melempar beberapa foto yang masih tersisah di sana.

"Ra, berenti.. Dengerin mama dulu.. mama minta maaf Ra.."

"MAAF MAMA TUH BASI TAU GAK?!"

Prang!

"ARA! BERENTI ATAU MAMA DOBRAK?!" pekik Asla yang terkejut dengan pecahan kaca.

Lagi-lagi Fradila tertawa keras. "MAMA PERGI DARI SANA ATAU AKU YANG PERGI?!"

"ARA JANGAN MACAM-MACAM KAMU!"

"JANGAN SUSAHIN ORANG RA!" sambung Asla yang terdengar panik.

"SUSAHIN?! ARA GAK PERNAH NYUSAHIN MAMA YA! DARI DULU YANG SELALU SUSAH ITU BUNDA BUKAN MAMA!"

"ARA!"

"MAMA PERGI ATAU ARA YANG PERGI!!" pekik Fradila disusul dengan suara pecahan kaca. "Mama yang bakal pergi," jawab Asla pelan namun Fradila masih bisa mendengarnya.

Gone✔ [COMPLETE]Where stories live. Discover now