Tujuh✔

3.6K 176 4
                                    

Sekarang mereka sudah berada di Cafe. "Ajjah kok belum dateng?" tanya Gio yang sedari tadi menatap pintu Cafe. "Ada lo dia kagak mau." celutuk Fahrez.

Gio melirik sinis Fahrez, "Gue ganteng gini, kurang apa coba."

"Lu bau.." ucap Fahrez menggantungkan kalimatnya.

"Kambing." sambungnya.

Tak

Gio menjitak kening Fahrez, "sembrangkangan lo kalo ngomong! Gue udah mandi pake bunga 7 warna juga."

"Sembarangan goblok!"

"Suka-suka gue lah."

"Ke mall yuk!" ajak Kesyfa yang sedari tadi diam. Fradila mengangguk lalu menatap Alvio meminta jawaban, Alvio mengangguk. "Ayok!"

"Ajjah belum datang.." ucap Gio dengan lesu. "Alay lo baru gitu doang udah lembek!" celutuk Fahrez yang duduk di sebelahnya.

"Dia nyusul," ucap Fradila yang baru saja membuka ponselnya. "Gue sama lo ya All!" Alvio mengangguk.

"Gue sama siapa dong?" tanya Gio.

"Noh, sama bencong depan." ucap Fahrez sambil menunjuk dua bencong yang berjalan melewati cafe.

"Gue sama lo ya Rez!" ucap Kesyfa dan di balas dengan anggukan. "Berasa jomblo gue." ucap Gio.

"Emang!"

"Ajjah datanglah.." ucap Gio dengan wajah memohon. "Alay lo setan."

***

Alvio sedari tadi sibuk mengamati jalanan yang sangat padat, karena sekarang adalah jam orang kerja pulang. Sedari tadi hanya keheningan yang mengisi mobil Alvio.

Tangannya menekan tombol on pada radio dan mencari saluran yang menyiarkan lagu yang bagus.

Lagu 5 Second of Summer mengisi keheningan yang tercipta. Fradila yang asik dengan ponselnya langsung menoleh ke jendela menatap padatnya kendaraan saat lampu merah.

i drove by all the planes
we use to hangout getting wasted
i thought about our last kiss
how it felt the way you tasted

and evens thougth u friends tell me you're doing fine?
are u somewhere feeling lonely even thought he's right beside you

When he's says those words that hurt you, do you read the ones i wrote you?

Tling!

Suara notifikasi pesan berbunyi, Alvio langsung membuka ponselnya dan lagi-lagi pesan dari orang yang sama. Tangannya mengotak-atik ponselnya menjawab pesan tersebut. Matanya memerah dan rahangnya mengeras saat membaca balasan dari orang tersebut.

Lampu hijau menyala dan dengan gesit ia melajukan mobilnya.

"Ajjah.." ucap Gio saat mereka sudah berkumpul di foodcourt.

Ajjah menggelengkan kepalanya heran. "Lo kemana aja?" tanya Gio dengan suara yang dibuat-buat.

"Eh, iya gue tadi ketemu Novan. Emang dia gak ikut kita?" tanya Ajjah tanpa menjawab pertanyaan Gio yang sekarang terlihat kesal. "Dia nemenin mamskinya." jawab Fahrez.

"Tapi, tadi dia sendiri." ucap Ajjah lagi.

"HELLO GUYS!" pekik seseorang yang baru saja datang. "Ya elah, iblis lagi datang." celutuk Fahrez.

Novan meliriknya dengan sinis dan langsung duduk di bangku kosong sebelah Ajjah dan tak lupa mengeluarkan ponselnya untuk bermain. "Lo ke sini numpang main game doang?!" ucap Kesyfa.

Gone✔ [COMPLETE]On viuen les histories. Descobreix ara