Empat✔

4.2K 205 2
                                    

"Fa! Katanya ada anak baru ya?" tanya Fradila sambil mengetukkan pulpennya ke dagunya. Kesyfa mengangkat kedua bahunya, "gak tau gue."

"SEMOGAA ANAK BARUNYA CEWEK YA ALLAH.." pekik Gio sambil mengadahkan kedua tangannya berdoa. "AAMIIN.." sahut seluruh cowok di kelas, kecuali Alvio dan Novan yang asik bermain Mobile Legend.

"Lo berdua aamiin-in kek!" ucap Fahrez menatap Novan dan Alvio yang sibuk bermain.

"Ngapain gue aamiin-in. Mending lo doain gue semoga tim gue menang." ucap Novan tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya. "Tim apaan?"

"ML."

"Wahh, lu ML dimana? Bahaya nih anak!" celutuk Gio lalu ia menjitak kepala Novan. "Aww.." ringisnya sambil mengusap kepalanya.

"Mobile Legend, goblok!"

"Wahhh.. otak lu parah Gi! Mikirnya jauh banget ke sana. Jangan bilang lu sering ya?!" tuding Fahrez menunjuk Gio dengan telunjuknya.

Gio melotot menatap Fahrez, "enak aja lo ngomong!"

"Ya enak lah, tinggal ngomong apa susah."

"Rez!" panggil Fradila yanh sedari tadi hanya menonton percakapan mereka. Fahrez yang duduk di sebelah Farel menoleh ke depan. "Eh, ayang beb ada apa nih? Tumben manggil abang?" ucap Fahrez sambil mengerlingkan matanya ke arah Fradila.

"Anak barunya cewek atau cowok?"

"Gue sih maunya cewek. Tapi tenang gue gak bakal selingkuh kok kalau anak barunya cewek." ucap Fahrez yang di akhiri dengan kedipan. Fradila menggidikkan bahunya jijik. "Gak usah sok kecakepan lo kedipin matak segala, ntar kalo mata lo kaga bisa di buka sebelah gimana?!" celutuk Gio dari belakang Alvio.

"Ciee.. khawatir ya?!"

"Kaga sih, kalau picak juga gue bodo amat, matak juga matak lo."

"Terus kenapa lo kayak marah gitu? Hayoloh.. ngaku lo!"

"Ya kan gue cuman tanya."

"Iya deh, terserah Abang Gio yang cakep, tapi masih cakepan gue." ucap Fahrez dengan pedenya.

"Eh, lo berdua gak pernasaran apa sama anak baru?" ucap Fahrez kepada Alvio dan Novan. "Gak." ucap mereka bersamaan.

"Susah ya ngomong sama gamers." ucap Fahrez dengan alaynya.

Tanpa sadar bel sudah berbunyi lima menit lalu, Bu Tara masuk dengan seorang gadis berambut sepundak di sebelahnya. "PERHATIAN SEMUANYA!!" pekik Bu Tara mengintrupsi semuanya.
"Anak-anak kita kedatangan murid baru.."

"Perkenalkan diri dulu ya.." ucap Bu Tara lalu berjalan ke kursi guru. Gadis itu tersenyum, "SENYUM MU MENGALIHKAN DUNIAKU." pekik Fahrez menggodai gadis di depan tersebut.

Gadis itu tersenyum kikuk mendengar teriakan Fahrez. "Jangan di dengarin ya.." ucap Bu Tara dan di balas anggukan.

Gadis itu menarik nafasnya lalu menghembuskannya. "Jangan gugup gitu, sini gue temenin." ucap Gio yang langsung beranjak dari duduknya dan berjalan ke sebelah gadis itu dan di sambut dengan sorakan seisi kelas.

"Iri aja lo pada." ketus Gio.

"Gio! Duduk!" perintah Bu Tara namun Gio menggeleng, "gak bu, saya mau nemenin bidadari yang lagi gugup." ucapnya dengan cengiran lebar.

Gadis itu terlihat sangat gugup sedari tadi, apalagi setelah Gio berada di sebelahnya. "Cepetan kenalin diri." ucap Gio dan di balas anggukan.

"Perkenalkan nama gue Natasya Asyifa Rahmah, kalian bisa panggil gue Tasya atau Ajjah." ucapnya dengan satu tarikan nafas.

Gone✔ [COMPLETE]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz