You're So Bossy | Iqbaal Dhiafakhri Series (Part Completed)

YOU'RE SO BOSSY - BAB 38

38| After Accident.
—
♪: Kat Dahlia - I Think I'm in Love
—

“Kemungkinan sebentar lagi pasien akan sadar. Luka karena serpihan kaca yang mengenai pasien sudah dibersihkan dan diobati. Bersyukur karena anda membawa Mr. dan Mrs. Dhiafakhri sesegera mungkin. Jika terlambat sedikit saja maka akan berakibat fatal” ucap pria paruh baya yang mengenakan jas Lab khas dokter dengan stetoskop yang bertengger dilehernya, matanya menatap David.

“Terlebih lagi mengenai Mrs. Dhiafakhri dan janinnya. Sebuah keajaiban mengenai Janin yang ada dikandungannya yang bertahan dikondisi yang genting” imbuh sang dokter mengungkapkan kekagumannya.

Sementara semua orang yang ada di ruang tunggu menampilkan berbagai ekspresi yang berbagai macam. Dua keluarga yang bersangkutan dengan Iqbaal dan (namakamu) sudah berkumpul saat David mengabari mereka bahwa tuan dan nyonyanya mengalami kecelakaan.

“Janin?”

Dokter itu mengangguk menjawab pertanyaan dari Steve, “Ya. Mrs. Dhiafakhri sedang mengandung, beruntung tidak ada yang terjadi antara keduanya. Semuanya baik-baik saja”

“Menantuku sedang mengandung?”

“Ya,” jawab dokter sekali lagi, “Baiklah, saya akan kembali memeriksa pasien satu jam lagi. Kalau begitu saya permisi terlebih dulu”

Mereka serempak mengangguk, meng-iyakan pernyataan sang dokter. Lalu beberapa pasang mata menghujam ke arah David seolah meminta penjelasan mengenai kehamilan (namakamu) mengingat David adalah ajudan Iqbaal dan juga tinggal bersama dengan tuannya. Tentu saja sedikit-sedikit David tau tentang tuan dan nyonyanya.

David yang dipandang seperti itu mengerutkan alisnya bingung dan sedikit gugup.

“Kau tahu sesuatu mengenai kehamilan (namakamu)?” tanya Steffi langsung.

David mengangguk, “Katakan sesuatu bagaimana semua ini bisa terjadi” ucap Steve.

Pria berpakaian serba hitam itu menarik nafas lalu menghembuskannya perlahan. Ia mulai menceritakan bagaimana kejadiannya dari awal hingga akhir.

“Aku tak tahu persis. Yang aku tahu saat pagi-pagi-pagi sekali tuan menyuruh saya menyiapkan mobil lalu tuan keluar sambil menggendong nyonya yang sudah tak sadarkan diri. Aku sudah menawarkan untuk mengambil alih mobil namun tuan menolak dan ingin menyetir mobilnya sendiri” kata David menjeda.

Semuanya mendengarkan dengan saksama setiap kata penjelasan yang keluar dari mulut David.

“Lalu aku mengikuti mobil tuan dari belakang namun tuan tampaknya melajukan mobil dengan kecepatan tinggi agar cepat sampai ke rumah sakit sehingga aku kesulitan mengejarnya karena aku menggunakan sepeda motor--”

“Wait! Kenapa kau menggunakan sepeda motor” potong Steffi.

“Steffi jangan memotong dulu” kata Marsha menyikut pinggang adiknya.

“Aku hanya heran kenapa David tidak menggunakan mobil”

“Aku tidak menyangka kalau Mr. Dhiafakhri akan mengalami kecelakaan, jadi aku hanya menggunakan sepeda motor karena itu yang berada di jangkauanku. Dan lagi pula waktu itu saja sedang panik dan terburu-buru. Lalu aku mendapati kalau mobilnya sudah terbalik bersamaan dengan truk pengangkut gas” imbuh David menyelesaikan penjelasannya didepan keluarga tuan dan nyonyanya.