YOU'RE SO BOSSY - BAB 31

11.8K 943 43
                                    

31| I’m…—♪: Charlie Puth - How Long—◎▶◀◎

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

31| I’m…

♪: Charlie Puth - How Long

◎▶◀◎

Langit sore ini nampak bersih hanya terdapat goretan warna jingga yang terlihat cantik.

Gadis cantik itu duduk dibawah rindangnya pohon sambil memainkan beberapa dedaunan yang jatuh berguguran.

Ia bergulat dengan pikiran dan perasaannya yang perlahan tumbuh terhadap suaminya. Ia menyimpulkan bahwa dirinya sudah bisa menerima Iqbaal dengan sepenuh hati karena semakin lama, dirinya semakin tak ingin kehilangan sosok pria tampan itu.

Memang benar adanya jika cinta akan hadir seiring berjalannya waktu dan juga seiring kita berjalan bersama dengan seseorang itu. Itulah yang dialami (namakamu). Hidup bersama dengan Iqbaal dan mengarungi bahtera rumah tangga yang meskipun rumah tangganya masih seumuran jagung, tapi (namakamu) akan berusaha untuk menjadi istrinya baik dan tak banyak tingkah. Karena kunci dari ketentraman rumah tangga itu adalah tentramnya pikiran dari masing-masing suami dan istri. Dan (namakamu) akan mencobanya untuk itu.

(Namakamu) menutup lalu membuka kembali matanya sejenak menikmati angin sore yang menyapanya dan menerbangkan helaian rambut panjangnya.

Tak terasa rumah tangganya dengan Iqbaal sudah berjalan selama 7 bulan, meski masih singkat tetapi (namakamu) dan Iqbaal sudah bisa memahami karakter masing-masing.

Tiba-tiba pandangan (namakamu) gelap karena ditutup dengan kedua tangan kekar yang menangkup matanya membuat gadis cantik itu menyentuh tangan yang menutup matanya.

“Iqbaal..” gumam (namakamu) lembut. Dari parfumnya, dengan cepat (namakamu) bisa menebak kalau itu adalah Iqbaal.

Pandangannya kembali terang dan jelas dikala tangan itu menyingkir dari pelupuk matanya. (Namakamu) menoleh ke belakang untuk melihat suaminya yang tampan.

“Kau pulang sore?” tanya (namakamu) meraih tangan Iqbaal dan menuntunnya untuk duduk disampingnya.

Pria tampan itu mengangguk. Tangan kekarnya menyentuh puncak kepala gadis yang semakin lama semakin Ia cinta dan sayangi.

“Sedang apa di sini?” tanya Iqbaal.

“Duduk”

Iqbaal mengelus pipi (namakamu) dan berakhir dengan cubitan gemas. “Apa yang sedang kau pikirkan hm?”

(Namakamu) menatap kedua bola mata kelam milik suaminya. Bola mata yang selama 7 bulan ini selalu menatapnya dengan teduh meskipun sang mpunya tahu kalau yang ditatapnya belum berani untuk membalas ungkapan cinta yang terlontar.

You're So Bossy | Iqbaal Dhiafakhri Series (Part Completed)Where stories live. Discover now