05/12/2017 #46 In Fanfiction
27/11/2017 #84 In Fanfiction
"Bersikap seenaknya, menghina sepuasanya tanpa memikirkan perasaan orang yang dihinanya, mengatur sesuka hatinya. OMG,...you're so bossy!"
-(namakamu) Arabelle Mikaila-
Started write on June...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
33| Tears — ♪: Martin Garrix Feat. Dua Lipa - Scared to be Lonely — ◎▶◀◎
(Namakamu) menghampiri Iqbaal yang terlihat duduk di sofa ruang utama, Ia berjalan dengan tergesa-gesa yang membuatnya tersandung dan untungnya tidak terjatuh.
Iqbaal yang melihat itu terlonjak dari duduknya, “(namakamu)…” refleks Iqbaal.
Wanita yang tengah hamil mudah itu terkejut dengan dirinya yang nyaris jatuh. Ia memegangi dadanya yang berdebar lalu menatap suaminya dengan tatapan sulit diartikan.
“Hati-hati” ujar Iqbaal menuntun istrinya kesofa.
“Siapa yang datang?” tanya (namakamu). Ia tak membahas perihal dirinya yang nyaris jatuh lebih lanjut karena jika diteruskan maka tak akan selesai dikarenakan suaminya itu pasti akan berubah menjadi cerewet.
Pernah waktu itu (namakamu) terjatuh karena tersandung kakinya sendiri dan Iqbaal yang melihat itu langsung menceramahi (namakamu) habis-habisan sampai rasanya telinga (namakamu) pengang.
Iqbaal mendengus, “Karel” jawabnya singkat.
(Namakamu) hanya ber'oh ria. Ia meraih toples cemilan yang tersedia diatas meja sofa. Ia jadi hobi ngemil sekarang.
“Kau tak bertanya siapa itu Karel?”
(Namakamu) menoleh jadi menghadap suaminya, “Salah satu kolegamu mmm..?” jawab (namakamu) sembari mengunyah kacang gurih berselimut tepung crispy.
“Bukan,”
“Lalu siapa?”
“Sekretaris mantan kekasihmu”
“Yang kau maksud Aldi?”
Iqbaal mengangguk, “Ya. Karel bilang kalau Aldi sakit keras dan meminta untuk dijenguk oleh mu”
(Namakamu) melebarkan mata hazelnya. Aldi sakit keras? “Kau bicara apa?”
“(namakamu), kedatangan Karel tadi untuk mengatakan kalau mantan kekasihmu itu sakit keras dan Karel meminta tolong padaku agar kau dan aku mau menjenguk Aldi yang sedang sekarat dirumah sakit” jelas Iqbaal.
Seperti ditusuk dengan ribuan jarum, dada (namakamu) terasa nyeri mendengar perkataan suaminya mengenai mantan kekasihnya. Ya meskipun Ia sudah tak memiliki rasa apapun terhadap Aldi, tetapi yang namanya mantan kekasih ya tentu saja mereka pernah melewati masa manis ketika masih bersama dulu.
“Kau bercanda?” kata (namakamu) masih tak percaya.
“Tidak” geleng Iqbaal.
“Lalu bagaimana jawabanmu mengenai permohonan Karel?”
