05/12/2017 #46 In Fanfiction
27/11/2017 #84 In Fanfiction
"Bersikap seenaknya, menghina sepuasanya tanpa memikirkan perasaan orang yang dihinanya, mengatur sesuka hatinya. OMG,...you're so bossy!"
-(namakamu) Arabelle Mikaila-
Started write on June...
Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
18| You!! - ♪: Sia ft Kendrick Lamar - The Greatest - ◎▶◀◎
"Jadi kau akan menikah dengan Mr. Dhiafakhri!?"
"Kau tega sekali baru memberi tahu kami sekarang, maskara"
"Aku marah padamu!"
"Aku pun"
Tiga gadis cantik disebuah kafe ternama di kota sedang bercengkrama. (Namakamu), Salsha dan Stella.
"Maafkan aku,"
Stella merengut, "Kau selalu memberitahu kami apapun yang kau alami, tapi ini?" dengusnya sebal.
"Kalian tidak mengerti apa yang aku rasakan" (namakamu) menatap datar kedua temannya yang sibuk dengan rasa kesalnya. Mereka bahkan tak tahu apa yang sudah gadis cantik itu alami dan rasakan mengenai pernikahan itu.
Salsha meluruh, mengerti bahwa teman cantiknya itu merasakan hal yang sulit hanya dengan memberi tatapan seperti itu. Diantara mereka bertiga, Salsha lah yang paling mengerti mengenai diri (namakamu). Tapi bukan berarti Stella tidak mengerti (namakamu), hanya saja Stella terkadang kurang sinkron dengan kode-kode gestur yang (namakamu) berikan.
Stella mengambil sepotong kentang goreng salah satu dari pesanan mereka lalu menyodorkannya kedepan mulut (namakamu).
(Namakamu) mengernyit, "Apa?" tanyanya heran.
"Buka mulutmu, entah kenapa aku rindu menyuapimu seperti ini" ucapnya cengengesan yang membuat (namakamu) dan Salsha saling pandang.
(Namakamu) menerima suapan kentang goreng dari Stella, "Kau aneh. Kau yang merajuk tapi kau yang merayuku. Terbalik, seharusnya aku yang merayumu agar tak merajuk lagi" gadis cantik itu menyendok spageti dengan garpu lalu menyulangkannya pada Stella.
Salsha tertawa melihat Stella yang belepotan saus spageti pemberian (namakamu), "Kau seperti anak playgroup" komentarnya melihat Stella yang memang seperti anak playgroup.
"(namakamu)" rengek Stella yang membuat (namakamu) tertawa.
"Jadi, ceritakan pada kami bagaimana bisa kau akan menikah dengan Presdir tampan kita?"
(Namakamu) mendengus kemudian tersenyum penuh arti. Ia mulai menceritakan perihal dirinya dan sang Presdir yang akan melangsungkan pernikahan.
Berbagai macam ekspresi yang ditunjukkan oleh Salsha dan Stella saat mendengarkan seskasama cerita (namakamu). Pada intinya mereka tak percaya kalau teman cantik mereka itu akan bernasib seperti itu, tapi tak bisa mereka menyangkal kalau mereka juga merasa senang dengan pernikahan itu.
