You're So Bossy | Iqbaal Dhiafakhri Series (Part Completed)

YOU'RE SO BOSSY - BAB 11

Bab 11| Lie
—
♪: Julia Micheals - Issues
—

◎▶◀◎

(Namakamu) sedang duduk di ruang tunggu rumah sakit dimana Ia dibawa oleh Iqbaal. Dirinya menunggu sementara Iqbaal pergi memenuhi panggilan dokter. Dokter akan menjelaskan perihal hasil dari pemeriksaan (namakamu).

Tak lama, pria tampan yang menyandang gelar Presdir diperusahaannya datang menghampiri (namakamu) yang duduk santai diruang tunggu. Ia sudah merasa baikan setelah dokter tadi menyuntikkan cairan yang (namakamu) sendiri tidak tau itu cairan apa, tapi mungkin Arsen mengetahuinya.

“Kau ingin tau apa yang terjadi denganmu?”

(Namakamu) menoleh menatap Iqbaal lalu mengernyit heran, “Memangnya aku kenapa?” tanyanya polos.

“Kau hamil”

Gadis cantik itu melotot, rasanya matanya ingin keluar dan jatuh ke lantai. Apa yang barusan dikatakan oleh atasan gilanya itu? Hamil?

“Apa maksudmu?” tanya (namakamu) keras. Ia yakin kalau yang didengarnya itu tidak benar. Bagaimana..

“Ya kau hamil”

(Namakamu) menggeleng lalu berdiri dari duduknya. Tangannya terangkat untuk menggeplak lengan lelaki sarap itu.

“Ucapanmu tidak masuk akal, bodoh! Aku ini masih gadis, mana mungkin aku hamil”

Iqbaal menyerahkan secarik kertas yang Ia yakin kalau itu kertas lab dari dokter. “Kalau kau tak percaya, baca saja ini. Dokter yang memeriksamu tadi yang memberikannya. Itu hasil lab mu”

Dengan kasar (namakamu) merampas kertas itu. Matanya semakin ingin keluar dari tempatnya saat namanya tertera dikertas itu lalu dinyatakan positif hamil. Gila!

“Sekarang kau percaya?” tanya Iqbaal sarkastik.

“Tidak” bantah (namakamu) santai yang membuat pria tampan itu mengernyitkan alisnya.

“Kau masih tidak percaya dengan kertas yang sudah jelas menjadi bukti kalau kau hamil?” ucap Iqbaal.

(Namakamu) tertawa meremehkan, “Aku sedang menstruasi. Orang hamil mana mungkin mengalami menstruasi, Mr. Dhiafakhri yang sangat saya hormati” (namakamu) menekan setiap kata yang keluar dari mulutnya. Brengsek! Pria itu bersekongkol dengan sang dokter untuk membuat surat hasil lab palsu seperti ini. Sekarang Ia tahu kenapa hanya Iqbaal yang dipanggil untuk menerangkan hasil pemeriksaan (namakamu) tadi sementara kan (namakamu) yang sakit. Seharusnya gadis cantik itu juga ikut dalam menerangkan hasil pemeriksaan dirinya. Sialan!

Iqbaal harus menelan ludah pahit saat mendengar apa yang gadis cantik itu katakan. Sial! Dia kalah kali ini.

“Kau kalah sir” ucap (namakamu) meremehkan pria yang suka sekali menyulitkan dirinya.

“(Namakamu)?” panggil seseorang yang membuat (namakamu) dan Iqbaal spontan menoleh ke sumber suara.

(Namakamu) terkejut, “Arsen?” dengan cepat Ia menyembunyikan kertas lab palsu tadi dibalik punggungnya.