PART 39.1 - KENCAN

4.8K 255 10
                                    

"Kak Jo, tumben ajak Kay ke mall?" Mereka berdua berjalan menaiki escalator dengan tangan Jovi menggenggam jemari Kayra. Cewek itu berjalan antusias di tangga berjalan itu. Selama ini ia hampir tidak pernah jalan-jalan, terutama ke tempat keramaian seperti mall.

"Tapi kamu seneng kan?" Jovi balik bertanya. Kayra mengangguk antusias. "Ayo Kak Jo, ke timezone!" Cewek itu menarik lengan Jovi. Berjalan cepat dan menaiki escalator lagi. Sesampainya di area itu, Kayra tidak henti-hentinya berkata: "Wow!" segera ia menukarkan uangnya dengan koin.

Ia memiliki puluhan koin saat ini. Sedang, Jovi hanya menukarkan uangnya untuk lima koin. Ia tersenyum samar, mengamati tempat itu. Tidak hanya anak kecil, namun para remaja seusianya terlihat memainkan berbagai permainan yang jumlahnya puluhan di sana.

"Kak Jo! Ayo..." Kayra menarik lagi lengan Jovi.

Cewek itu menuju permainan tembak-tembakan dengan layar besar berada di hadapannya. "Ayo Kak, kita duel." Jovi mengangguki saja.

Setelah sekitar lima menitan permainan mereka masih berlangsung. Kayra berteriak heboh. Ditambah lagi di tempat itu suasana ramai karena bunyi dari berbagai permainan menguar seisi ruangan.

"Wah! Wah... Nggak bisa, Kak, ini Kay. Uh.... Uh... Yeeay!"

"Yeaaay! Kay menang, Kak Jo kalah. Huuu..." Kayra mengejek Jovi yang kalah jauh dengan dirinya. Sedangkan cowok itu terlihat kesal. Namun dibuat-buat.

"Jangan marah ya...." goda Kayra dengan menjulurkan lidahnya kemudian. Detik selanjutnya cewek itu sudah berlalu menuju permainan yang lain. Jovi tersenyum senang melihat Kayra begitu menikmati dunianya.

Jujur, Jovi sama sekali tidak pernah bermain ke timezone sejak usianya menginjak SMP. Kalaupun ia ke timezone, pasti dengan Meggy. Sementara sang ayah berada di restoran yang tak jauh dari area tersebut.

Kenangan itu, membuatnya lagi-lagi merasa miris dengan kehidupannya. Keceriaan di masa kecil tidak selalu ia dapatkan. Bahkan teman saja ia tidak memiliki. Di rumah dan di rumah. Membosankan!

"Kak Jo! Sini!" Kayra melambaikan tangan. Perlahan Jovi mendekat, mengamati cewek itu yang sangat antusias memainkan permainan dance. Kakinya bergerak-gerak untuk menginjak sasaran yang terpampang di layar depannya. Semakin cepat gerakannya, semakin heboh pula kesenangannya.

Tidak tinggal diam, Jovi mengabadikan momen itu melalui ponselnya.

"Aaaa nilai Kay tinggiiii" beberapa pengunjung di sana, memandangnya. Keaktifannya membuat beberapa di antara mereka menggeleng heran. Namun tidak sedikit juga yang terang-terangan memandangi Jovi. Namun cowok itu tidak mengetahuinya. Pandangannya terfokus pada Kayra yang benar-benar menikmati dunia timezone.

"Kak Jo! Kak Jo nggak main?" Kayra menghampiri Jovi setelahnya. Dengan segera cowok itu memasukkan ponselnya ke dalam saku hoodie yang ia pakai.

"Kamu aja yang main, Kak Jo tungguin di sini."

"Oke deh! Tunggu ya, Kay belum puas hihi..." Setelah tersenyum lucu pada cowok itu, dengan cepat Kayra menuju permainan yang lain. Jovi menunggu di kursi dekat tempatnya berdiri.

Berkali-kali ia mengambil napas berat. Ia merasa kondisi tubuhnya saat ini tidak begitu baik. Tapi ia tetap berusaha menutupinya. Terutama dari Kayra.

Tidak lama kemudian dua orang cewek berjalan mendekat ke arahnya dengan malu-malu. Jovi mendongak menatap mereka berdua. "Kak... Jovi, ya?" tanya satu di antaranya. Jovi mengangguk sembari tersenyum manis. "Tuh, kan, bener kata gue...." Keduanya bergerak gemas. Saking senangnya sepertinya.

Komisi Disiplin✔Where stories live. Discover now