PART 1.5 - LEPAS TOPENG

22.5K 1.2K 22
                                    

Pemimpin sejati adalah yang menjalankan tugas. Bukan mencari popularitas.
###

HARI sudah mulai gelap. Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Taman sekolah Rodriguez sudah dipenuhi banyak siswa, mereka mengenakan pakaian yang berbeda kali ini, tidak lagi mengenakan id card dan atribut seperti hari sebelumnya.

Di tengah-tengah taman sekolah terdapat mini stage beserta perlengkapannya. Menambah kesan mewah pada malam itu.

Malam ini Raka mengenakan celana jeans dan kemeja biru donker dengan lengan dilipat. Dengan tatanan rambut yang sederhana namun tetap membuatnya tampak elegan. Sedangkan Kayra mengenakan skinny jeans dan kemeja biru muda sebagai outer dengan dalaman kaos berwarna putih serta rambut yang diikat ke belakang. Namun beberapa anak rambut jatuh ke samping pipinya. Hanya dengan sedikit make up pun Kayra terlihat cantik.

Di depan mini stage sudah tersedia puluhan kursi beratapkan pohon rindang, sehingga tidak ada penutup seperti tenda. Hal tersebut menambah kesan outdoor.

Di mini stage sudah tersedia seperangkat alat band, seperti drum, bass, keyboard, terompet, dan gitar.

Selain itu, semua dewan guru juga sudah berada di kursi paling depan, mereka mengenakan jas dan kemeja yang rapi. Anggota OSIS pun juga mengenakan polo shirt berwarna putih dan celana jeans senada. Di belakang kaus itu terdapat tulisan 'OSIS RHS'

Salah satu anggota OSIS maju ke mini stage dengan microphone sudah berada di samping telinganya.

"Selamat malam semua! Masih ingat siapa saya? Saya Andrean Wijaya, anggota OSIS di sini," sapanya dengan riang, dan disahuti dengan suara yang bergemuruh.

"Salam sejahtera untuk kita semua. Yang saya hormati Pak Warnoto selaku kepala Rodriguez High School, semua dewan guru dan semua siswa kebanggaan di sini. Terutama pada kalian murid baru. Di sini saya selaku perwakilan dari OSIS akan membacakan susunan acara pada malam hari ini," ucapnya sambil melihat selembar kertas yang dibawanya.

Semua yang ada di sana terlihat serius mendengarkan. Kayra duduk di kursi belakang bersama muba Archimedes yang lain. Para kakak kelas juga ada di sana. Baik yang berdiri maupun yang bersantai.

"Yang pertama, adalah penampilan dari setiap grup yang akan menampilkan persembahan untuk malam hari ini. Yang kedua, penampilan dari siswa kelas 11 dan 12. Yang ketiga, adalah penutupan masa orientasi yang akan disampaikan oleh Pak Warnoto. Yang keempat, komentar dari kakak Komisi Disiplin mengenai penampilan muba. Yang kelima, Puncak Acara. Wow!! Pasti seru nih!" lanjutnya antusias dan bersemangat.

Semua yang datang malam ini memberi tepuk tangan meriah. Sementara itu semua OSIS duduk di sebelah mini stage.

Penampilan yang ditunggu-tunggu pun tiba, OSIS yang berada di mini stage mulai mempersilahkan grup Einstein untuk tampil.

"Grup Einstein dipersilahkan ke mini stage," ucapnya kemudian turun dari stage.

Empat perempuan mengenakan kostum yang sama berdiri di mini stage dengan memegang mic sendiri-sendiri.

Mereka menyanyikan lagu barat dengan judul "Flashlight" dengan pedenya. Semua yang ada di sekitar mini stage memberi applause yang sangat meriah ketika mereka turun.

"Apa ada penampilan lagi dari grup Einstein?" tanya Andre dan sekarang ada satu anggota OSIS perempuan yang menemaninya.

"Wiiih... gimana seru 'kan? Penampilan pertama aja udah kayak gitu, jadi buat grup lain tampilkan semaksimal mungkin ya! Karena penampilan kalian nanti akan dikomentari juga loh sama kakak tersayang kalian..." ucap anggota OSIS perempuan itu dengan sangat antusias dan tersenyum penuh arti.

Komisi Disiplin✔Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ