26. Leave Me Alone

5.9K 755 150
                                    

Maafkeun author yg bkin sedih2 an mlu. Lagi mood bgtu habisnya. Tenang aja nnti jg ada happy family moment 😂

Thx for vomment... Maaf ya lg ga sempat balasin. Wkwkwk tp baca kok... Makanya ini nyari wktu nyempil demi apdet.

Happy reading yeaah

***

Sulli berjengit ngeri ketika melihat Chanyeol melemparkan tatapan membunuh pada seorang tamu yang menunggu Chanyeol di ruangannya. Pertama kali melihat Kim Suho secara langsung, Sulli sudah bisa menebak, pria dengan senyum malaikat ini bisa saja berbuat kekejian dengan wajah mulianya itu.

“Chanyeol...” sapa Suho sambil bangkit dari sofa, yang malah di sambut geraman pelan dari mulut Chanyeol. Tidak tahu menahu urusan mereka, Sulli memilih undur diri dan menelepon Baekhyun untuk berjaga-jaga. Park Chanyeol akan jadi orang berbeda jika sudah berhadapan dengan Kim Suho.

“Mau apa kau mencariku? Belum puas dengan segala permainanmu bersama Bae Irene?!” bentak Chanyeol kesal. Suho menghela nafasnya di seberang Chanyeol. Wajah itu, wajah yang amat Chanyol benci. Sorot mata yang terus menampilkan rasa iba, membuatnya tak tahan dan ingin menghancurkannya sampai tak berbentuk.

“Setiap kali kau mendekati Bae Irene, kau hanya akan dapat bencana. Dan kau tidak memperlajari itu semua dengan baik bahkan sejak belasan tahun lalu.” Ucap Chanyeol pelan. Kini giliran Suho yang mengepalkan tangannya erat.

“Lalu aku harus diam saja? Dimata kalian, mungkin dia hanya seorang wanita jahat yang ingin menghancurkan siapapun yang ingin mengambil Sehun. Tapi aku yang ada di sampingnya setiap saat. Dia hancur setelah peristiwa itu, dan Sehun lah satu-satunya orang yang membuatnya tidak merasa jijik dengan dirinya sendiri.” Balas Suho mulai emosi.

“Kau ingin membahagiakannya, tapi kau mengambil paksa kebahagiaan orang lain untuk itu. Kau menyiksa sahabatku!” bentak Chanyeol tidak kuasa lagi menahan luapan emosinya. Melihat Hunso kecil terus menjual lukisan, segala cerita Sehun mengenai kantornya, dan raut wajah lelah Soojung menghantuinya dan Kai belakangan ini.

“Kau selalu membelanya! Kenapa tidak bisa sekalipun kau memihakku?! Aku masih kakakmu!”

“Kakak tiri! Dan sebenarnya aku masih menyesal kenapa aku tidak menghentikan ayahku menikahi wanita iblis itu dulu.” Gebrakan meja mewarnai pembicaraan mereka saat itu. Sulli yang mendengarnya dari luar semakin panik. Beruntung dia berhasil menelepon Suzy. Sulli reflek meminta sahabatnya itu datang bersama Baekhyun karena takut dengan interaksi kedua orang di dalam yang mungkin akan semakin parah.

“Aku juga membencinya! Lalu kenapa kau ikut memusuhiku hah?!” Suho tidak habis pikir dengan Chanyeol. Chanyeol terus menolaknya, bahkan disaat dirinya mencoba berdamai dan masuk dalam lingkup hidupnya. Suho terdorong keluar dari lingkaran itu, membuat kesendiriannya bertambah lengkap.

“Karena aku benci matamu. Aku benci sorot mata kasihan yang kau perlihatkan. Kita sama-sama menyedihkan, bodoh.” Lirih Chanyeol, kepalanya memutar horor itu lagi. Hari dimana dia mengerti, dia tengah dilecehkan wanita dewasa, membuatnya seringkali terbangun dalam keadaan kedinginan tanpa pakaian, dan sang kakak yang terlalu takut terluka untuk menolongnya.

Suho tidak bisa berkata-kata lagi. sudah terlambat jika dia ingin memutar ulang waktu ke saat itu.

Pintu ruangan Chanyeol menjeblak terbuka, menampilkan Baekhyun dan Kai yang terengah-engah setelah berlari dari kantor mereka.

Keempatnya menjadi canggung, sibuk tenggelam dalam diam lagi. Suho mengeraskan rahangnya begitu mendapati dirinya amat terkejut dengan kedatangan Kai dan Baekhyun yang tidak ia sangka.

[END] Daddy's Little PrinceWhere stories live. Discover now