22. Drained Out

6K 749 110
                                    

Hey guys. Aku bingung kemarin mau post tp malah error. Yah maaf yaak atas keterlambatannya. Makasih atas vomment kalian yg luar biasa seperti biasa. Wkwkwk

Yg kemarin gedeg ama Sehun spa? Nih kusiksa siksa mulai saat ini 😈

Happy reading ^^

***

Ketenangan belum bisa Soojung rasakan. Sepulangnya dari villa, keesokan paginya mengecek kamar Irene, ternyata wanita itu sudah membawa pergi semua barang-barangnya. Mencoba mengabaikan kata-kata wanita itu memang sulit. Tidak ada yang bisa Soojung tanyai perihal kejadian masa lampau. Bahkan unnienya yang bertemu Sehun setelah bertahun-tahun lamanya melewati hari kelulusan Sehun juga tidak akan tahu.

Yang bisa Soojung tangkap hanyalah Irene, wanita itu telah mencintai Sehun sejak seragam masih melekat di tubuh mereka, rasa cinta yang tidak tersampaikan hingga berubah menjadi obsesi. Semakin di pikirkan Soojung akan semakin penasaran. Dia hanya berusaha untuk tidak terlalu menghiraukan semua itu.

Hari ini Suzy sudah kembali dari Okinawa. Soojung dan ketiga temannya berencana untuk mengobrol bersama sebelum Soojung harus menjemput Hunso dari kantor Sehun. Ya, si sinting itu lagi-lagi pergi ke kantor di hari Minggu. Dasar gila kerja.

Tanpa mau memusingkan kedua ayah dan anak itu, Soojung mengendarai sendiri mobilnya ke rumah sahabat-sahabatnya. Sudah lama rasanya Soojung tidak bermain bersama mereka. Belakangan dia sibuk mengurusi drama rumah tangga antara Sehun dan Hunso yang tentu saja menguras tenaga.

Seulgi menyambut antusias kedatangan Soojung karena sudah gatal ingin menggosipi kelakuan Irene yang keterlaluan. Mereka tidak sesuci yang kalian pikirkan. Seringkali mereka juga menggosipkan orang yang tidak mereka sukai.

Belum juga Seulgi menyelesaikan ceritanya pada Suzy dan Sulli, Suzy terdiam ketika akhirnya mereka mengetahui nama wanita gila yang selama ini mengganggu rumah Soojung. Soojung memang tidak menyebutkannya saat bercerita kemarin. Dia hanya menggunakan kata wanita itu untuk memanggil Irene.

Perasaan Suzy mendadak tak keruan. Dia terus saja merespon seadanya agar ketiga temannya tidak mencurigai ekspresinya yang semakin tidak berbentuk. ‘Mungkin hanya kebetulan’ gumamnya pada diri sendiri. Perasaannya semakin tidak enak dan ketika Seulgi menunjukkan foto liburan mereka kemarin, Suzy tahu dia tidak akan bisa menyangkalnya lagi.

“Pokoknya Oh Hunso itu benar-benar bocah edan. Baru kali ini aku melihat ada bocah korban penculikan yang malah membuat penculiknya bermandikan feces. Aku saja harus mandi 3 kali malam itu. Bagaimana mereka yang terkena langsung ya?” Ujar Seulgi berapi-api.

“Kau saja yang sial. Bisa-bisanya di senggol Irene sampai oleng.” Cibir Sulli.

“Sul, salahkan saja Kim Kai yang menangkap Seulgi sebelum jatuh. Kan pria itu yang terkontak feces secara langsung. Seulgi jadi terkena imbasnya.” Komentar Soojung sambil mengunyah kacang mede di tangannya.

“Kalau Kai tidak menangkapnya, sudah pasti bokongnya yang jadi korban...” balas Sulli lagi. Dia tidak merasa ini adalah kesalahan Kai.

“Ck, mending aku jatuh daripada terkena feces, bodoh.”

Tidak memperdulikan cibiran Seulgi untuknya, Sulli menoleh ke samping dan memperhatikan Suzy yang sibuk dengan dunianya sendiri.

“Kau ada masalah?” Soojung yang juga menyadari Suzy hanya diam bertanya terlebih dahulu.

“Ti-tidak. Aku hanya sedang mengingat-ingat pesan Baekhyun padaku kemarin. Abaikan saja.” Suzy tersenyum semeyakinkan yang ia bisa, mencoba mengalihkan perhatian mereka dengan bertanya lagi. Tapi dia tidak bisa memungkiri bahwa semua ini begitu mengejutkan untuknya. Perlahan kepalanya menghimpun kembali kenangan yang terkubur di kepalanya.

[END] Daddy's Little PrinceWhere stories live. Discover now