[END] Daddy's Little Prince

20. Affraid

Ga sabar nggu hari ultah Krystal 😋

Thx untuk vommentnya ^^

Nih sesuai janji, gak lama kan...

Happy reading ya guys. Sori kalo mulmednya ga nyambung 😂👌.

***

Hari yang mereka tunggu-tunggu akhirnya datang. Hunso terlihat antusias untuk pergi bersama keluarganya plus Irene ke villa milik Sehun dan teman-temannya.

Tadinya, Sehun mengajak Suzy dan juga Baekhyun untuk ikut bersama, atas perintah nyonya Soojung tentunya. Sayangnya-atau beruntungnya-bagi Sehun, mereka sedang melakukan perjalanan bisnis ke Okinawa selama 3 hari. Sulli yang mendadak demam juga terpaksa Seulgi pulangkan ke rumah orangtuanya, mengingat tidak ada orang yang bisa menjaga gadis ceroboh itu di rumah.

Selama dua hari ini, Hunso dan Soojung terus saja mengerjai Irene di rumah. Kali ini mereka melakukannya diam-diam tanpa sepengetahuan Sehun. Toh kalau Irene sampai mengadu pada Sehun, Soojung dan Hunso sudah sepakat untuk bersandiwara seperti yang Irene lakukan tempo hari. Irene bisa, Soojung dan Hunso juga pastinya bisa.

Pranks yang mereka lakukan memang sederhana, tapi bisa membuat Irene naik pitam bahkan hingga menjerit-jerit, khususnya saat keduanya melempar tiga ekor tikus kecil ke dalam kamar Irene lewat ventilasi kamar. Hewan pengerat itu langsung saja jatuh dengan mulus di ranjang Irene dan membuat wanita itu lari terbirit-birit keluar kamar.

Belum lagi Hunso yang mencampur shampoo Irene dengan pewarna rambut berwarna hijau terang, membuat wanita itu terlihat seperti monster dari mitologi kuno. Hal itu sukses membuat Irene malu ketika Sehun memasang wajah tercengang waktu pertama kali melihat rambutnya.

“Well, aku tidak tahu selama bertahun-tahun tidak bertemu kau jadi senang mewarnai rambutmu.” Komentar Sehun setengah geli saat pulang kantor.

Baru saja kembali dari salon untuk memperbaiki rambutnya, Irene langsung di sambut seember tepung dan telur yang di campur menjadi satu oleh Hunso dan Soojung gantungkan di pintu rumah. Tidak tanggung-tanggung Hunso meminta Im Ahjussi untuk mencari yang busuk.

“ARGH!!!!” Jeritan Irene seakan membelah rumah menjadi dua, tidak memperdulikan kedua setan yang terkikik di belakang pintu, Irene segera masuk ke kamarnya dan membersihkan diri. Setelah mengecek shampo yang akan dia gunakan tentunya. Dia tidak mau jatuh ke lubang yang sama dua kali.

Pagi ini, dia sudah tidak tahan. Dia merasa ingin memberi pelajaran kecil pada Hunso dan Soojung. Jadilah wanita itu meraih ponselnya dan menghubungi seseorang.

“Aku ada pekerjaan untuk kalian.” Matanya berkilat marah saat bicara di telepon.

Selesai menelepon, Irene keluar dari kamarnya, menyeret koper mininya yang berisi pakaian selama 3 hari dan keperluannya yang lain.