25. Hunso Protection Program

5.5K 741 91
                                    

Lagi nyari inspirasi buat kelakuan Hunso... Susah jg ya bkin pranks. Ck, nyerah deh jd anak nakal.

Thx buat vomment an kalian di chap sblm nya ^^ lumayan lah bs cpet kelar ketikan nya...

Happy reading ^^

***

“Lebih baik kalian pergi sekarang sebelum aku memanggil polisi!!!” Myungsoo membuka suaranya, mencoba memperingati berandalan itu untuk terakhir kalinya dengan wajah menahan amarah. Melihat mereka telah melukai seorang pria, kelima orang itu segera pergi dari sana. Salah satunya kembali meludah ke jalan sebelum pergi bersama temannya.

Dengan tangan bergetar, Soojung mencoba membalut lengan Suho yang terus mengucurkan darah dengan sapu tangannya. Suho menatap tajam Irene dan gadis dihadapannya secara bergantian. Syukurlah gadis yang kini sibuk mengikatkan sapu tangan di lengannya masih bersedia menolong Irene setelah Irene membuatnya kesal belakangan.

“Lebih baik kau segera mengobati ini ke rumah sakit.” Saran Soojung dengan suara beretar begitu pulih dari rasa shocknya. Suho mengangkat sebelah alisnya dan tersenyum.

“Kurasa kau juga terluka, Jung Soojung-ssi.”

Soojung mengerutkan keningnya. Bagaimana pria ini bisa mengetahui namanya?

“Suho-hyung, kau mengenal Soojung?” tanya Myungsoo bingung. Selama bertahun-tahun mengenal Suho, yang Myungsoo tahu Suho tidak memiliki teman bernama Soojung. Suho hanya merespon dengan senyum kecilnya, menyadari nona muda di depannya mulai menampakkan ekspresi yang berbeda.

“Suho? Kim Suho?!” pekik Soojung begitu mengenali pria di hadapannya ini. Pantas rasanya begitu familiar. Dia pernah mencari foto Suho di internet. Soojung langsung saja memasang wajah kesalnya. Suho jadi geli melihat tingkah gadis itu.

“Kenapa memasang wajah seperti itu? Aku bara saja menolongmu kalau kau lupa.” Ujar Suho masih menatap Soojung. Gadis itu memutar matanya.

“Terimakasih sudah menolongku. Ah, terimakasih juga telah membuat suamiku jadi pengangguran.” Soojung tersenyum manis lalu menarik keras sapu tangannya di ikatan terakhir, membuat Suho meringis nyeri.

“Kau... sudah bersuami?” tanya Myungsoo terkejut. Suho menoleh ke arah Myungsoo dan menatap pria itu heran.

“Ck, kau sepertinya tidak tahu apa-apa soal bawahanmu sendiri.” Decak Suho tidak menyangka. Soojung sendiri tidak menjawabnya. Dia sedang sibuk menahan diri untuk tidak meninju pria berwajah manis di depannya ini.

“Ganti ponselku! Gara-gara menolong wanita kesayanganmu, ponselku jadi rusak.” Pinta Soojung to the point. Suho sekali lagi tertawa karena kelakuan ajaib Soojung. Masih tertawa geli, Suho meraih cek kosong yang ada di saku jasnya lalu menandatanganinya dan memberikannya pada Soojung.

Soojung menerimanya dan melirik Suho.

“Aku akan membeli ponsel yang mahal.”

“Aku tidak tahu kau orang yang seperti ini.” Komentar Suho.

“Oh ya? Sekarang kau tahu kan? Aku bahkan ingin menuliskan angka sebesar-besarnya disini agar kau bangkrut.”

“Kau tahu itu tidak akan terjadi. Silakan saja, nanti aku akan membalas kerugianku pada Oh Sehun.”

Soojung menggeram kesal. “Fine tapi intinya kau akan kehilangan sejumlah besar uang. Sana bawa pulang Bae Irene. Ya, Bae Irene, pulanglah dan bertobat di neraka geez.” Umpat Soojung kesal pada Irene yang sudah bernafas normal namun masih berjongkok di dekat roda depan mobilnya. Berjalan terpincang-pincang, Suho memberi kode pada Myungsoo agar mengantar Soojung pulang dengan taksi.

[END] Daddy's Little Princeحيث تعيش القصص. اكتشف الآن