6. Electric Shock

6.4K 827 184
                                    

Hai siapa yg mau gebukin aku krn lama update? Hahaha maaf ya akhir2 lg sibuk. Terus ide ga ada dan ga mood. Jd terpaksa baru update skrg deh.

Ini ga aku edit lg, jd kalo nemu typo lngsg ksh tau yak. Hehe

Happy reading kalo gt. Jgn lupa vomment jg. Aku mau di omelin jg gpp deh 😂

Thx buat vomment di chap kemarin... Seneng bgt ini udh tembus 7k.

***

Soojung menghela nafasnya lelah. Karena selama seminggu penuh Oh Hunso harus berada di kantor Sehun, ia dan anak itu menjadi saling membalas mengerjai satu sama lain nyaris setiap hari. Tenaga Soojung benar-benar terkuras habis.

Dengan tidak tahu dirinya, bahkan Hunso melambaikan tangan dengan riang padanya sebelum pulang bersama neneknya.

Sialan, tidakkah anak itu ingat bahwa dia baru saja membuat rok span putihnya terkena tinta spidol tepat di bagian dua bongkah bokongnya? Demi saus tar-tar Jung Soojung tidak pernah merasa lebih malu daripada tadi. Dia harus menahan diri untuk tidak mencekik Hunso di tengah presentasinya dalam meeting  proyek baru pagi tadi.

Hampir semua yang hadir di meeting itu memperhatikan bokongnya yang menghitam. Lalu reaksi Sehun? Ayah dari setan cilik itu hanya memasang wajah sedatar tembok sambil menahan kesal karena meetingnya jadi sedikit terganggu dengan adanya Soojung yang membuat semua peserta meeting malah asik menahan tawa dan berbisik-bisik.

Sial, beribu-ribu sial. Untung saja tempo hari Sehun membelikannya rok lebih dari satu, sehingga dia bisa memakainya hari ini.

Ugh dan lagi sekarang dia harus berjalan kaki ke halte bus sambil menahan amarahnya yang nyaris meledak seperti bom.

TIN.. TIN..

Soojung mendelik kesal pada mobil mahal yang berhenti tepat di sampingnya. Semoga saja pengemudinya tidak mencari gara-gara dengannya saat ini. Kalau tidak Soojung tidak akan bertanggung jawab kalau sang pengemudi yang entah siapa itu menjadi sasaran amukannya.

“Hei nona cantik... kita bertemu lagi!” Soojung mengernyit bingung melihat pria yang ia lihat tempo hari bersama Seulgi.

“Oh.. ya, apa kabar..” ujar Soojung basa-basi sekenanya.

“Kita belum berkenalan kan? Namaku Kim Kai...” Pria itu mengulurkan tangannya pada Soojung yang di sambut ogah-ogahan oleh Soojung. Mereka kini sedang berdiri di atas trotoar jalan raya.

“Aku Jung Soojung. Apa tujuan anda sampai menemuiku di pinggir jalan hanya untuk berkenalan denganku?” tanya Soojung to the point.

Kai hanya tersenyum lebar sebelum menjawabnya.

“Memangnya salah kalau aku ingin berkenalan denganmu?”

Sojung memutar bola matanya malas. Tidak bisakah semua basa-basi ini di tunda terlebih dahulu?

“Tidak salah. Hanya saja aneh..” balas Soojung sambil meneruskan langkahnya.

“Hei, tunggu..” Kai menahan lengan Soojung dan menarik gadis itu ke tempatnya semula.

“Huff... begini saja, aku berikan penawaran padamu. Antarkan aku pulang karena aku sudah amat lelah, dan kau boleh mengajakku mengoceh ria selama perjalanan. Bagaimana?” tawar Soojung mencoba sebaik mungkin pada Kai.

Kai tersenyum mengiyakan. Pria itu membukakan pintu mobil untuk Soojung.

Kai memutari mobil dan masuk ke dalam mobil, duduk di depan kemudi. Pria itu menanyakan alamat rumah Soojung sebelum menstarter mobil mahalnya.

[END] Daddy's Little PrinceWhere stories live. Discover now