"Ayiky, Aunty" balasnya sedikit cadel.

Mata Atha kian membulat, guratan kebingungan langsung tercetak jelas di wajahnya. Dia langsung menegakan tubuhnya dan menoleh ke arah Elina.

"Aliky, ceritanya sangat panjang. Dan memang benar dia.. "

"Tanpa kau menjelaskan aku bisa tahu, Elina. Mereka bahkan terlalu mirip. Dia seperti Raiki versi kecil, but how? Kapan kalian.. " tanya Atha kebingungan.

Sementara itu Elina tersenyum lembut, dia mengelus kepala Aliky putranya.

"Jangan difikirkan, aku pasti akan menceritakannya tapi untuk sekarang kamu harus bahagia. Ini hari pernikahanmu, maaf aku tidak bisa mengikuti acara pemberkataanmu ataupum resepsi karena pesawatku akan segera berangkat. Berbahagialah, Atha. Kamu pantas mendapatkannya" terang Elina lembut.

Namun Atha bisa melihat pancaran iri dari sorot matanya, ketika Atha akan berbicara Elina memotong terlebih dahulu.

"No! I never regreat to love him. Tapi memang seperti inilah akhirnya. Takdir tidak memihak padaku, tapi setidaknya aku memiliki bagian dari dirinya. Walau dia tidak mengetahui keberadaannya. Karena Alikylah aku bisa bertahan sejauh ini, tapi for now time to give up! Aku akan menjalani hidupku yang baru bersama putraku. Bisakah aku minta tolong kepadamu?" tanya Elina.

"Apapun pasti akan aku bantu, apa yang bisa aku lakukan?"

"Bisakah, kau meminjami aku uang? Tidak banyak hanya seratus dollar" tanya Elina pelan.

Atha memincingkan matanya, masih kebingungan dengan ucapan Elina. Meminjam uang? Bukankah selama ini dia memiliki banyak uang dari hasil kerjanya sebagai dokter. Lalu kemana perginya semua hasil kerja kerasnya.

"Kau, tidak bisa ya?"

"Oh!  Tidak aku bisa tunggu sebentar!" ucap Atha langsung bergegas ke arah meja tempatnya menyimpan dompet.

Dia membuka dompet coklat miliknya dan memberikan sebuah kartu berbentuk persegi. Kepada Elina. Namun gadis itu menolaknya.

"Aku hanya butuh seratus dollar Atha, kenapa malah.. "

"Bawalah, uang di dalamnya akan sangat cukup untukmu. Jika kau tidak mau menerimanya maka aku akan marah. Setidaknya fikirkan putramu, kau juga pasti akan mencari pekerjaan baru disana. Tidk akan langsung mendapat gaji bukan? Tapi jangan berniat untuk mengembalikannya karena aku tidak mau! Uang ini anggaplah dari aunty untuk keponakannya" jelas Atha panjang lebar.

Elina tidak bisa lagi membalas ucapan Atha, karena wanita itu langsung mematikan pembicaraan. Sehingga Elina tak mampu berkutik.

"Terima Kasih, dan.. Jika.. " Elina sedikit memberi jeda. "Raiki mencariku, tolong katakan kau tidak tahu. Bisa kan?"

Mohon Elina dengan mata penuh luka. Atha mengangguk patuh dan tidak ingin bertanya apapun lagi. Elina memeluk Atha lembut dan membisikan ucapan selamat.

Aliky masih berdiri di tempatnya, bocah itu tidak banyak bicara. Seperti ayahnya, bahkan tidak ada perbedaan sedikitpun.

"Raiki pasti akan menyesal karena kehilangan wanita yang sangat mencintainya. Lihat saja nanti dia yang akan memohon di kakimu, agar kau mau melihatnya lagi"

"Rasanya itu tidak mungkin, dia tidak akan pernah jatuh cinta kepada wanita sepertiku" balas Elina sendu.

Dia mengelus kepala putranya dengan lembut. Dan kembali mendongakan kepalanya untuk menatap Atha.

"Aku pernah berharap, namun harapan itu menghancurkanku. Orang bilang kau harus terus berjuang untuk orang yang kau cintai, lakukan dengan sekuat tenaga dan ketulusan. Tapi, aku sadar itu saja tidak cukup untuk membuatnya menatapku. Lima belas tahun aku berjuang, berusaha membuatnya untuk menatapku namun semuanya percuma. Dia memang sengaja tidak mengijinkan diriku untuk masuk di kehidupannya. Hidupku yang kacau semakin bertambah kacau saat aku mendapat penolakan darinya"

"Lalu mungkin karena kasihan padaku, Tuhan memberi dia sebagai gantinya" Elina menatap ke arah Aliky.

"Elina.. "

"Bagi sebagian orang aku adalah wanita gila karena jatuh cinta pada pria gay seperti Raiki. Wanita idiot. Bahkan sangat bodoh. Tapi orang-orang tidak tahu, jika rasa cinta inilah yang membuatku bisa bertahan pada hidupku yang kacau semenjak aku di lahirkan. Karena mencintai dia aku mendapatkan kehidupanku. Dia adalah alasan kenapa aku bisa bernafas sampai sekarang, only him and as always him the man i want"

********

Elina berjalan ke arah luar dimana taksi sudah menunggunnya. Dia pergi setelah berpamitan pada Atha, gadis itu menginginkan Rome untuk mengantarnya namun dengan tegas Elina menolak. Karena sudah ada taksi yang menunggunya.

Sempat ada perdebatan kecil namun akhirnya Atha mengalah dan memutuskan untuk membiarkan Elina pergi dengan taksi. Namun langkahnya harus terhenti saat matanya melihat sosok pria yang sangat di kenalnya.

Raiki.

Pria itu memakai jas hitam dengan dasi berwarna senada. Tampak sangat menawan dan tampan. Elina memutuskan untuk bersembunyi di balik pohon dengan Aliky di gendongannya. Bocah itu tidak mengerti kenapa ibunnya membawa dia ke balik pohon. Yang bisa dia lakukan hanyalah diam di dalam dekapan sang ibu.

Elina kembali mengintip, dia tidak ingin Raiki tahu keberadaanya. Lelaki itu tidak boleh menemukan dirinya bersama Aliky. Tidak boleh! 

Biarkan ini menjadi rahasia untuk dirinya sendiri. Dia hanya ingin hidup dengan putranya. Walau tanpa adannya sosok ayah bagi Aliky, namun Elina akan berjuang demi Putra semata wayangnya. Pelita hidupnya. Nafasnya. Dan alasannya tetap bertahan.

Dari balik pohon Elina memandang Raiki, menyimpan wajahnya dalam fikiran. Agar jika malam datang, lalu kerinduan menyerangnya dia bisa mengobrak abrik isi fikirannya dan menemukan sosok pria itu di sana.

Sama seperti selama ini dilakukannya, merindukan diam-diam setiap malam. Berdoa. Bahkan memohon pada Tuhan. Hanya untuk pria itu. Satu-satunya pria yang akan menempati tahta tertinggi di hati Elina Myesha tidak akan ada pria lain.

Hanya Raiki! 

"Bahkan jika boleh meminta, di kehidupan selanjutnya aku berharap bahwa kau adalah pria yang aku cintai" bisik Elina lirih.

Begitu lirihnya hanya angin yang bisa mendengarnya. Serupa permohonan tulus agar Tuhan mau berbaik hati padannya. Tanpa orang-orang tahu bahkan Raiki sekalipun. Di mata Elina pria itu bukan hanya sekedar pria yang dia cintai.

Namun lebih dari sekedar itu, benar bukan Tuhan?

.
.
.

Tbc

Ahay!  Akhirnya update juga 😂😂

Gimana gimana part 1nya uda bisa bikin mewek atau belum?  :v
Aku mau buat alur maju mundur ya psti pada penasaran kenapa bisa seorang Raiki pria gay yang tak tahu diri itu #ups :''v bisa membuat Elina jatuh bahkan sejatuhnya dalam mencintai Raiki sedalam itu.

Semua akan di kupaas secara tajam setajam gunting kuku 😂😂😂

Miss you all :*

See you in next part 😘😘😘

19 September 2017

CAN'T STOP [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang