MY WILD HUSBAND - END

36.1K 1.2K 29
                                    

FINALLY! Sudah berada di akhir cerita, hwaaa ayo nangis bersama-sama 😭 makasih banyak untuk dukungan kalian, ILY!

HAPPY READING AND ENJOY 🌠

*

Valerie memandangi dirinya sekali lagi di depan cermin. Gaun merah ketat yang dirancang langsung oleh seorang designer ternama, yang dihadiahi oleh Ryan untuknya, melekat sempurna pada tubuh rampingnya setelah melahirkan. Sedikit berubah sebenarnya karena pinggulnya membesar beberapa senti karenanya. Juga dadanya yang kian berisi karena mulai menyusui putri tunggalnya.

Setelah merapikan rambutnya dengan sebelah tangan, Valerie melangkahkan kakinya menuju balkon kamarnya yang sudah ia tata sedemikian rupa beberapa hari lalu. Dengan banyak kursi santai, sofa, meja kayu sederhana, dan ornamen-ornamen kecil sebagai pemanis. Ya, ia merancang ulang seluruh gaya kamarnya atas seijin Ryan, mengatur beberapa hal, dan mengganti aksesoris-aksesoris yang tidak disukainya. Mata coklat indah Valerie langsung terpejam kala angin sore menerpa wajahnya lembut bersamaan dengan sinar lembayung senja yang menjadi latar dari tempatnya berdiri. Menghadirkan ketenangan yang selalu ia inginkan di sepanjang hidupnya.

"Valerie."

Seulas senyum bahagia langsung terlukis pada wajah Valerie saat ia merasakan kecupan lembut pada bahunya yang terbuka. Ia membalikkan tubuhnya dan langsung melingkarkan kedua tangannya pada leher seorang pria yang sangat ia cintai. Ryan mengetatkan pelukannya di sepanjang pinggang wanitanya. Menarik tubuh itu agar semakin mendekat padanya.

"Aku sudah menitipkan Melody pada ibumu. Kebetulan ibuku juga hadir disana dan mereka dengan senang hati menerima kehadiran cucu mereka." Valerie mengangguk pelan mendengar itu. Semburat kemerahan pada wajahnya langsung bermunculan kala matanya menangkap pandangan gelap Ryan yang seolah menayangkan imajinasi tertahannya yang selama ini belum terpuaskan.

"Lalu apa yang akan kita lakukan malam ini Ryan?"

"Bersenang-senang." jawab Ryan santai lalu mencuri sebuah kecupan pada bibir merah di hadapannya. Mengecupnya sekali lagi dan menggigitnya perlahan, "Aku sudah tidak sabar untuk membuat lipstick ini berantakan Valerie."

Valerie tersenyum sayu mendengar itu, "Kau yakin bisa melakukannya lagi sayang?" tanyanya menggoda. Ryan mengangguk, "Jangan kau pikir aku sudah kehilangan kemampuanku untuk membuatmu menjerit nikmat seperti malam-malam itu Valerie." bisiknya dan langsung menyingkap gaun ketat Valerie dengan cepat. Menyusupkan tangannya pada bagian tengah wanitanya tanpa aba-aba.

"Ryan! Bagaimana jika—"

"Kau mau aku melakukannya disini atau di dalam?" sebuah hembusan berat terdengar pelan setelahnya, "Kau tentu tahu apa yang harus kau lakukan padaku Ryan." balas Valerie dan langsung berjalan cepat masuk menuju kamarnya. Disusul Ryan yang kembali menarik tangan wanitanya. Menyingkap gaun itu cepat dan menarik kain tipis yang melindungi bagian intim wanitanya.

"Tidak bisakah kau melakukannya dengan perlahan Ryan?" protes Valerie malu. Ryan menggeleng dengan senyum miring pada wajahnya. Dengan cepat ia menindih tubuh Valerie dan langsung melumat habis bibir ranum di hadapannya.
M

enghisap setiap incinya dan memberikan gigitan-gigitan kecil agar Valerie semakin membuka mulutnya. Lidah yang tertaut dan bunyi mulut yang beradu memenuhi seluruh sudut kamar yang mereka tempati. Seperti tidak mau kalah, Valerie segera mendorong tubuh Ryan dan membuat tubuh gagah itu berada di bawahnya.

MY WILD HUSBAND | ENDWhere stories live. Discover now