17. SAINO STORY 2

2.8K 172 40
                                    

-Ino POV-

Sai kemana ya?

Sai baik-baik aja kan ya?

Sai gak kenapa-kenapa kan ya?

Sai lagi apa ya?

Kok Sai pergi waktu itu?

Arrrgggghh apa sih yang sedang aku pikirkan? Memangnya apa peduli ku padanya? Dia mau ngejengkang pun bukan urusanku kan? Tapi kenapa aku terus memikirkannya? Ah ya sudahlah.

Setelah bertengkar dengan pikiranku cukup lama aku pun memutuskan untuk tidur. Hari sudah malam, dan besok kan aku harus sekolah.

Pagi pun tiba, kini aku sudah berada di kelasku dan duduk di tempat dudukku tentunya. 15 menit lagi kelas akan masuk, tapi kulihat Sai belum juga datang. Apakah dia tidak masuk sekolah lagi hari ini? Hmm.

"Hei teman-teman Sai masuk rumah sakit tau!!" Ucap Naruto saat dia memasuki kelas. "Hah? Sai sakit? Kok cuma kau saja yang tau?" Tanya Shikamaru pada Naruto. Jadi benar kalai Sai sakit?.

"Aku tidak tau, pokoknya kita harus menjenguknya. Ku dengar dia terluka parah" ucap Naruto yang membuatku kaget. Terluka parah? Kok bisa?. "Emm aku izin ya teman-teman, aku harus pergi!" Ucapku langsung bergegas pergi tanpa menghiraukan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari mulut mereka.

Aku berlari menuju rumah sakit konoha, dan setelah sampai bertanya dimana orang yang bernama Sai di rawat. Huh aku khawatir sekali. Bagaimana jika ucapannya waktu itu benar? Bahwa dia sedang sakit, dan aku malah mengabaikannya dan menganggap bahwa dia hanya sedang bergurau. Oh tuhaan maafkan aku. Padahal aku ninja medis tapi aku malah mengabaikan orang yang membutuhkan bantuanku.

Setelah sampai di depan pintu ruangan rawat Sai aku langsung masuk tanpa peduli siapa saja yang berada di dalam. "Kau sakit apa? Mengapa kau tidak bilang padaku kalau waktu itu kau beneran sakit hah?! Ku kira kau hanya bercanda tau!" Ucapku tak sabaran.

"Sudah ku bilang, aku mengalami sakit yang tak bisa di sembuhkan dengan plester" ucapnya santai. Tuk! Aku menjitak kepalanya. "Aku serius!" Ucapku geram, dia hanya nyengir sambil mengusap kepalanya yang tadi ku pukul.

"Hai Ino! Kenapa kau tidak bilang kalau kau mau kesini?" Ucap Naruto, ternyata mereka mengikutiku. "Perut mulusmu tidak apa-apakan Sai?" Tanya Kiba pada Sai. Baah apakah otak Kiba ada di dengkul hah? Bisa-bisanya dia bertanya tentang hal yang bodoh. Sedangkan semua yang berada di ruangan hanya tertawa mendengar pertanyaan Kiba.

"Cih, pertanyaanmu memang tidak pernah bermutu ya" ucap Sai pada Kiba. "Eh tapi tau nggak? Tadi aku melihat Ino khawatir sekali saat mendengar bahwa kau sakit. Ehm sepertinya aku akan di traktir ramen lagi nih" ucap Naruto sambil mesem-mesem ga jelas.

"Yaa aku hanya khawatir abisnya waktu itu dia pergi begitu saja, yaa wajarlah khawatir sama teman" ucapku mencoba menjelaskan. "Jadi kau hanya menganggapku teman Ino?" Tanya Sai padaku. "Memangnya aku harus menganggapmu apa? Tukang sampah?!" Ucapku yang diikuti oleh gelak tawa teman-temanku. "Lagipula, memang kau tidak masuk ke akademi karna apa?" Tanyaku lagi pada Sai.

"Aku pergi mencari cintamu" ucap Sai yang membuatku ingin sekali meraup wajah bodohnya. "Apa-apaan sih kau ini! Aku bertanya serius" ucapku lagi pada Sai. "Oke akan ku jawab dengan serius juga, tapi kalo nanti aku gantian bertanya padamu, kau harus menjawab dengan serius juga ya" ucapnya panjang lebar yang ku jawab dengan anggukan kepala saja.

"Aku hanya menjalankan misi bersama guru Yamato dan Choji" jawab Sai atas pertanyaan ku tadi "oh gitu" ucapku singkat. "Sekarang aku ingin bertanya serius padamu, dan kau harus menjawab dengan serius juga ya" ucap Sai padaku dan ku balas dengan anggukan kepala.

Anime Naruto Funny StoryWhere stories live. Discover now