16. SALAH PAHAM

3.7K 178 66
                                    

-Obito POV-

Hari ini adalah hari santai, tapi suasananya sama saja, tidak ada yang berbeda. Kali ini aku membuat janji dengan sahabatku, Kakashi. Kami janjian di dekat akademi untuk berlatih bersama, yaa hitung-hitung menghilangkan jenuh dari pada hanya berdiam diri di rumah.

Tak lama kemudian aku sampai, dan kulihat Kakashi sedang duduk sambil membaca buku sesatnya itu. "Hei Kakashi!" Sapaku padanya. "Lama sekali kau" ucap Kakashi padaku.

"Kaya tidak tau penyakitku saja kau Kakashi, kau juga sering telat kan" ucapku santai. "Hah ya sudahlah, sekarang bagaimana? Kita mau langsung latihan?" Tanya Kakashi padaku. "Eum kurasa lebih cepat lebih baik, ya sudah ayo kita latihan" ucapku lagi.

"Ayo" balas Kakashi sambil beranjak dari duduknya. Kami pun bersiap untuk saling menyerang, yaa begitulah cara latihan kami dengan saling menyerang satu sama lain.

Tapi entah mengapa sepertinya hari ini bukan hari keberuntunganku, karna baru sebentar kami latihan tapi aku sudah mulai kewalahan. "Ada apa denganmu Obito? Ayo fokus!" Ucap Kakashi tanpa berhenti menyerangku.

"Tidak usah banyak bicara Kakashi, belum tentu kau bisa mengalahkanku" ucapku sombong, aku tidak ingin Kakashi merasa lebih hebat dariku. "Oke kalau gitu, mulai sekarang aku akan lebih serius lagi menyerangmu" ucap Kakashi yang ku yakin ia mengatakannya sambil menyeringai meledekku.

"Silahkan saja jika kau mampu" ucapku lagi. Tapi lagi-lagi aku merasa kewalahan menghadapi Kakashi, sekarang aku hanya bisa menghindar dari serangannya. Aku terus mundur agar tidak terkena serangannya. Tapi kesialan sedang singgah pada diriku.

Ketika aku terus mundur agar terhindar dari serangan Kakashi aku malah terjatuh karna kakiku yang bersentuhan, aku jatuh dengan posisi punggung yang lebih dahulu menyentuh tanah.

Kulihat Kakashi juga terkejut karna aku terjatuh dengan tiba-tiba tapi karna posisinya yang tadi hendak memukulku membuatnya jatuh juga, dan oh shit! Ini sih namanya udah jatuh ketimpa tangga beserta kena reruntuhan bangunan.

Kakashi jatuh tepat di atasku, kalo yang jatoh ke gua cewek sih masih mending, lah ini? Mimpi buruk apa gua semalem. Aku dan Kakashi sama-sama terkejut dan masih diam untuk mencerna apa yang sedang terjadi. "Prikitiw!" Suara seseorang menghancurkan lamunanku dan Kakashi.

"Ternyata guru Kakashi doyan batangan juga ya" ucap seseorang yang kutau itu adalah suara Sasuke, dan benar saja. Sontak aku mendorong Kakashi agar menyingkir dari atas tubuhku, kau pikir kau tidak berat?- batinku berbicara.

Kulihat ada trio kampret yang menatap kami dengan tatapan yang.... oh sulit untuk di jelaskan. "Astaga guru Kakashi, apakah guru Anko saja tidak cukup untukmu?" Tanya Naruto kepada Kakashi, sedangkan Sasuke dan Sai hanya tertawa di samping Naruto.

"E-e-eh? Kita tidak melakukan apa-apa!" Ucapku pada si trio kampret. "Aah ngapa-ngapain juga nggak papa kok" ucap Sai sambil terus tertawa. "Aku ngapa-ngapain dengan Obito? Hih mending aku menghabiskan waktu untuk membaca icha-icha di rumah" ucap Kakashi. "Cih, kau pikir aku mau berbuat yang tidak-tidak denganmu?, lebih baik aku tidur dari pada melakukan itu denganmu" ucapku sambil memalingkan wajahku dengan Kakashi.

"Yaelah gak usah tegang gitu dong, kita nggak bakal bilang siapa-siapa kok hehe" ucap Naruto dengan cengiran kampret khasnya. "Tapi aku tidak melakukan apa-apa, tadi aku dan si kutu kupret ini hanya latihan" ucap Kakashi yang membuatku memutarkan bola mataku.

"Latihan macam apa dengan posisi seperti itu?" ucap Sasuke yang masih saja belum selesai dari tertawa rianya. "Tadi hanya sebuah kecelakaan!" Ucapanku, oh sungguh aku itu masih waras hey.

"Kau tidak perlu takut begitu, kita akan menjaga rahasia ini kok" ucap Sai sambil menurun naikkan alisnya meledek aku dan Kakashi. "Tapiii... dengan bayaran traktir ramen ya?" Ucap Sai lagi.

Anime Naruto Funny StoryWhere stories live. Discover now