40. Shoot & kiss

15.9K 982 68
                                    

Rollo memang memiliki rencana yang ia jamin bisa membuat Vitto mengizinkan dirinya mengajak Chloe berkencan, tapi Rollo sama sekali tidak mau mengatakan apa 'Rencana' ampuh itu.

Vivi melihat sekitar, ia berada di lapangan Indoor yang sangat luas dan tertutup. Ini pertama kalinya Vivi menginjak 'Lapangan Tembak'

Ya, sekarang Vivi, Rollo, Vitto, Lugio dan seluruh anggota Mafia yang sedang tidak bertugas memenuhi lapangan, dan tidak hanya itu, masing-masing dari mereka sudah memegang senjata. Tak terkecuali Vivi.

"Kenapa aku juga harus ikut kalian menembak!" seru perempuan itu sambil berusaha memberikan senapannya pada orang lain.

Lugio seperti biasa menjawab dengan nada mengejek, "kau harus latihan menembak, sebelum seseorang membuat jantungmu bolong saat di Russia nanti" ujarnya ketus.

Vivi mengerutkan kening, lugio hanya membuang muka sambil membongkar pasang senapan miliknya.

Vitto mendekat, "Lugio benar, lagi pula kau harus belajar menembak, demi keselamatanmu"

Vivi kehabisan kata-kata, dia meninggalkan Vitto dan Lugio dan berlari mencari Rollo yang berada di kerumunan aggota mafia.

Secepat kilat vivi menemukan Rollo dan menarik pria itu, "Kau bilang aku bisa membantumu mendapatkan izin mengencani Chloe! Lalu apa hubungannya dengan MENEMBAK!" seru vivi.

Rollo terkikih dan menarik Vivi. Mereka berjalan menuju pusat Lapangan itu lalu Rollo membuat aba-aba agar semua mata tertuju padanya.

"Hallo semuanya!! Bisa kalian melihat kearah kami??" Rollo melambai-lambai pada anggota famili.

"Hari ini seperti yang ku katakan tadi malam pada kalian, kita akan berlomba!" seru rollo pada seluruh anggota mafia.

Sekilas Rollo melirik Vivi dan tersenyum, "Semalam kita akan membuat kesepakatan bukan? Mengenai hadiah untuk perlombaan menembak kali ini?"

Spontan seluruh anggota famili berteriak dan menjadi sangat bersemangat, Vivi seperti orang bodoh hanya diam dan kebingungan sendiri.

Rollo tersenyum lebar, dan melanjutkan pengungumannya, "Siapapun yang menang hari ini yang bisa mengalahkanku akan mendapat
ciuman dari sang Lady!!! Nona Vivi!!!"

Semua orang ikut bersorak sorai, mereka semakin terbakar semangat dan tidak segan untuk mengeluarkan seluruh kemampuan mereka agar bisa keluar menjadi pemenang.

Kecuali Vivi Naluya, gadis itu langsung menarik Rollo dan meminta penjelasan, "apa yang kau lakukan!! Kamu tidak mengatakan padaku tentang hal ini!".

Rollo menyeringai, "Percaya padaku, di Trope X aku yang paling ahli menembak" bisik rollo.

"lalu kalau kau menang memang apa bedanya!" seru vivi.

"karena itu nona, biarkan aku menyelesaikan kalimatku" Rollo mengedipkan sebelah matanya dan kembali menjadi pusat perhatian.

"Seperti yang kalian tahu! Aku adalah pemenang perlombaan menembak selama 5 tahun berturut-turut! Siapapun yang bisa mengalahkanku bisa mendapat ciuman dari sang nona! Dan jika kalah itu artinya aku diperbolehkan mengencani Chloe! Bukankah begitu Tuan vitto!!!" seru Rollo.

Para anggota famili menoleh kearah Vitto yang sebenarnya tidak begitu suka dengan 'Hadiah' yang dibicarakan Rollo, tapi ia tidak bisa melakukan apapun ketika tadi malam Rollo langsung menawarkan mengenai 'ciuman untuk sang pemenang' pada seluruh anggota mafia. Dan ternyata mereka semua setuju dengan perlombaan konyol ini,

LADY and DEVIL (TAMAT)Where stories live. Discover now