22. Not Perfect Match

16.2K 1K 9
                                    

"Hey nalu? kenapa kau menangis?" jeremy menarik kedua tangan vivi yang menutupi wajahnya

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

"Hey nalu? kenapa kau menangis?" jeremy menarik kedua tangan vivi yang menutupi wajahnya.

Vivi menggeleng,

"Kamu tidak perlu mengatakan apapun jika tidak ingin mengatakannya",, perlahan Jeremy menarik tubuh vivi dan memeluknya,, 

Pelukan persahabatan yang hangat, sangat sederhana dan juga tulus.

Kedua tangan Jeremy membuat vivi merasa sangat aman dan merasa sangat dilindungi,,,

Jeremy memang bukan pria romantis, atau lelaki yang peka, ataupun lelaki yang pandai membuat perempuan merasa tersanjung,,,

tapi yang Vivi rasakan hanya ketulusan dan kesederhanaan yang selalu jeremy berikan, dan dia selalu takut akan kehilangan sosok yang ada dekat dengannya ini,,

Vivi berbisik perlahan, "Jeremy,,, hari ini adalah,,, hari yang sama,,, saat orang tuaku terbang,,," 

Vivi berusaha untuk bercerita dengan isak tangis yang sunyi,

Jeremy semakin mengeratkan dekapannya, ia mencoba mendengarkan,,,

"Mereka terbang Jeremy,,, keluargaku,,,"

"dan kau tahu Jeremy?"

"Mereka tidak pernah mendarat... aku selalu berharap... seandainya saja pesawat itu tidak pernah terbang, mungkin aku masih bisa mendengar mereka dari handphoneku..."

Vivi semakin berlinang air mata, dan Jeremy ada disana

Dia disana, menenangkan Vivi dengan caranya sendiri,,, terus memeluknya dan berbisik,

"Kamu salah Nalu,,,"

"Mereka mendarat, mereka mendarat dengan selamat" 

"Mereka mungkin tidak mendarat di singapore hari itu"

"Tapi,,, mereka mendarat di tempat yang lain"

"Karena itu mereka menyuruhku untuk disini, bersamamu, agar kau tahu, bahwa mereka memberiku pesan bahwa kau tidak perlu khawatir pada mereka,,,"

"Karena mereka sedang berada di tempat teraman dan suatu hari ketika kau sudah sangat tua"

"Kamu bisa bertemu mereka,,,"

"dan aku bisa saja menemanimu kesana"

.

Itu yang jeremy katakan dihari saat aku duduk sendirian di perpustakaan,,,

Berusaha belajar untuk ujian,,, namun disaat yang sama hari itu adalah hari peringatan kematian kedua orang tua dan adikku.

LADY and DEVIL (TAMAT)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu