25. Let me help you

16.2K 1K 13
                                    

"Mama rose?"

Aku tak ingin percaya jika mama rose ikut menjadi korban, setidaknya bukan wanita tua manis itu.

" Ya.. Dan aku... Harus kembali ke Main house" suaranya jelas sangat tertekan, bagaimanapun mama rose sudah menjadi 'IBU' bagi pria dingin itu.

"Kenapa kau tidak mau memperlihatkan diri?" tanyaku heran.

"... Sebaiknya jangan"

      Aneh sekali, "Kalau begitu aku yang kesana" aku mencoba turun dari tempat tidur.

"Berhenti, lukamu bisa terbuka!" Vitto berteriak seperti pria yang sangat ketakutan. Sangat aneh..

Tentu Vivi naluya tak bisa dipaksa berhenti begitu saja, aku mencari cara agar infusku tidak lepas dan akhirnya aku baru sadar,,, yang tertembak itu lengan kananku,,,,

Oh tuhan, ya memang sakit. Tapi aku terus melanjutkan melangkah dan meraih gagang pintu, "Masa bodo dengan lukaku-!"

Tepat setelah kau berhasil meraih pintu dan membukanya,,, Aku melihat hal belum pernah kulihat secara langsung, biasanya hanya ada di film Thriller dan aku pernah melihat hal seperti ini ketika menonton godfather trilogi,,,  Sungguh sekujur tubuhku mematung, mataku berusaha untuk tidak menatap terlalu lama,,,

      "Sudah kubilang sebaiknya kau tidak melihatku...." Pria itu mengalihkan pandangannya, berusaha mundur dan menjaga jarak,,, pria itu tahu dirinya terlihat mengerikan.

Vitto berlumuran darah, bajunya berlumuran darah, dan jelas itu bukan luka maupun goresan.

Dan darah itu bukan darahnya sendiri..

Aku tak tahu apa yang sesungguhnya terjadi semalam. Dan pria ini pasti sangat marah, membuatnya sangat... Sangat marah

"..A-apa ada lagi yang terluka selain aku dan Mama Rose?.."

Vivi mengangguk, namun tak menjelaskan lebih lanjut. Ia pergi berjalan keluar lorong tanpa bersuara, sangat sunyi namun menakutkan...

Tapi aku berusaha berlari mengejarnya, dengan membawa infus. Lalu entah bagaimana,,, entah mengapa,,, aku langsung...

"Setidaknya biarkan aku melakukan sesuatu..." 

Aku memeluknya,,, menahannya dengan memeluknya dari belakang.

"Aku tahu rasanya kehilangan orang-orang yang dicintai... walau aku yakin kau sepertinya sudah kehilangan lebih banyak... tidak apa-apa tidak menceritakannya padaku... tapi..."

Aku bisa merasakannya, detak jantungnya, otot-ototnya yang kuat, punggungnya yang bidang dan perbedaan dari ukuran tubuh kami. Aku bisa tahu, bagaimanapun seorang manusia bisa mengalami kesedihan,,, dan mungkin saja semalam,,, pria dingin ini sudah melihat banyak anggota keluarganya terluka... atau bahkan sudah tak bernyawa...

"Walau kamu pria yang sangat menyebalkan dan mafia yang mencuri hidupku. Apapun yang sudah kamu lalui... aku turut bersedih..." bisikku,,,

Aku tidak tahu, aku sudah tidak tahu lagi apa yang terjadi selama berbulan-bulan di negeri asing nan jauh ini. Orang sepertiku tidak bisa melihat orang yang bersedih pergi sendirian begitu saja,,, bahkan itu jika ia adalah Mafia...

Vitto menarik tanganku yang memeluknya, perlahan melepaskan pelukanku,,, ia tak mengatakan apapun,,, sama sekali tak ada kata yang terucap. Vitto pergi, ia hilang begitu saja.

LADY and DEVIL (TAMAT)Where stories live. Discover now