4. Two Strangers

22.3K 1.3K 3
                                    


-lokasi penyekapan, hari ke 2-

"Sudah 2 hari kita disekap" bisikku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sudah 2 hari kita disekap" bisikku. 

"Aku mau mandi" ujar Fresha.

"Ya aku juga" badanku gatal sekali.

kami hanya diperbolehkan ke kamar kecil 2 kali sehari dan itu sangat menyebalkan. Hanya makan 2 kali sehari dan bahkan kami tidak diberi pakaian yang layak.


"Aku mau mati saja" Zin yu terus terpuruk dalam lamunannya.

Hanya aku yang mengerti apa yang Zin yu katakan "Tetap bertahan Zin yu, kita bertiga dalam posisi yang sama" Aku pun akhir-akhir ini melamun...

Karena..

Apa jadinya hidupku nanti?

Apakah kami benar benar akan dijual?

Memikirkannya sama saja sudah membuat seluruh harapanku untuk kembali kuliah hancur

Jangankan kuliah

Apa aku masih bisa pulang?

"Indonesia" Fresha tiba-tiba mengejutkanku

"Kau dari Indonesia? Benar?" Fresha menepukkan tangannya ke pundakku dan tersenyum kecil karena ia juga sangat sedih dan tidak mampu untuk banyak bicara,,,

Sorot matanya sangat tersiksa,

"Ya, kenapa kau tahu?"  tanyaku.

"Bibiku pernah kesana dan ia menceritakan padaku tentang orang-orang disana, mereka orang yang ramah dan murah senyum" Fresha tersenyum tipis.

"Kau juga memiliki kulit yang sangat eksotis" tambahnya.

Aku tersipu mendengarnya "Ya, temanku juga sering mengolok-ngolok kulitku, tapi tidak secokelat itu bukan?"

Ya,,, teman,,,

"Siapa?" tanyanya spontan.

            "Namanya Jeremy Hadson"

"Jeremy hadson?"  fresha membelalak.

Tunggu kenapa fresha,,

      "Kenapa kau mengena-"

Tiba-tiba para pria yang menculik kami datang dan kali ini bersama 4 pria dengan penuh tato lainnya,

"Zin yu!" mereka menarik zinyu, Fresha dan aku mencoba menahan para pria bertubuh besar itu,

Kami sudah mencoba menggigit, mencakar dan menendang.

Itu tidak berhasil.

Zin yu menangis dan berteriak,

Fresha terus melakukan perlawanan.

----------

Kami dibawa menuju lantai bawah, dan
Kami dipaksa masuk ke kamar mandi.

"Bersihkan tubuh kalian, hari ini kalian akan menempuh hidup baru"

"Pasti kita akan dijual hari ini" Zin yu berucap sambil terisak-isak.

"Tapi kita memang butuh mandi" ucapku kepada mereka sambil memberikan handuk yang berada di selasar meja meja panjang yang juga telah disiapkan beberapa sabun.

Tentu saja ini adalah situasi yang sangat menyakitkan, 

Kau tidak mungkin bertahan dengan kondisi tubuh yang kotor sedangkan setelah mandi kau mungkin saja dijual dan berakhir di kamar hotel dengan kakek-kakek hidung belang.

"Aku duluan" Fresha mengambil handuk dan sabun dengan aroma teh hijau.

Aku melirik Zin yu, rambutnya sudah acak-acakan, baju kami memang sangat kotor dan bau,, namun ia tetap saja mengerutkan alisnya dan menggigit bibirnya, , , Dia sangat muda dan Dia sangat tidak terima,

Tentu saja Siapa yang terima kau diperjual belikan?

"Zin yu" Aku menepuk tangannya dan tersenyum kecil
"Kita akan keluar dari sini"

"Akan kupikirkan caranya"

Zin yu menatapku lekat lekat lalu mulai menangis,

Aku juga mengeluarkan air mata,

Dan menuju ke pancuran.

Setelah beberapa menit,

"Naluya" Zin yu memanggilku.

           "Ya?"

"Ini baju kita?" tanyanya tak percaya.

Tuhan, entah apa yang direncanakannya namun pakaian yang disiapkan adalah baju yang begitu indah dan nampak mahal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tuhan, entah apa yang direncanakannya namun pakaian yang disiapkan adalah baju yang begitu indah dan nampak mahal.

"Pasti kita akan dijual mahal, benda benda ini terlalu lusuh untuk membayar hidup kita. Kencamkan itu" fresha nampak sangat kesal.

Selama ini Dia paling tenang,

Namun kali ini ia nampak sangat kesal dan marah,

"Bagaimanapun lebih baik dari telanjang" Fresha melanjutkan

----

OK kami sudah siap, Zinyu dengan gaun hitam dengan pita putih dan fresha biru tua dengan renda di tali bahu, sedangkan aku gaun kuning cerah yang membuatku ingat,,,

Ingat,,, pada gaun hari itu,,,

Aku sudah tidak tahu apa yang bajingan-bajingan lakukan pada gaun pinjamanku

Tapi

Jeremy

Aku merindukanmu,,,

Jeremy, kumohon walau duniaku berputar dan hancur,,,

Aku selalu mendoakan kau selamat, dan dimanapun kau sekarang,, aku berharap kau bisa mengingatku sedikit saja,,,

Sebagai seorang teman ataupun sekedar seorang perempuan yang setia mendengarkanmu, walau begitu jeremy

Aku akan selalu menganggapku sebagai pria yang kucintai...

-next book-

LADY and DEVIL (TAMAT)Where stories live. Discover now