Terjebak dalam organisasi Hitam Mafia Italia?
Kehilangan kedua orang tua akibat kecelakaan pesawat?
Diculik oleh para Mafia dan dijadikan Penerjemah Pribadi?
Kehilangan jejak tentang Sahabat sekaligus Pria yang paling Dicintai...
Viv...
Si Bocah mengayunkan badannya kebelakang dan kedepan, Matanya tidak bisa berhenti berjalan mengikuti tiap kata yang ada di buku dengan bahasa russia.
Satu-satunya alasan logis yang membuat bocah yang sekarang berusia 13 tahun itu tidak memiliki teman, karena BAHASA.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sekarang si Bocah tidak lagi menetap di Russia, atau bisa dikatakan dirinya tidak lagi bisa kembali kesana. Ibunya sendiri yang menegaskan pada dirinya, bahwa sekarang dirinya, sang ibu dan sang adik hanya akan menjadi kriminal jika menunjukkan diri di Russia.
itu artinya sekarang mereka , BURONAN.
si Bocah mengerti situasi mereka, dan memilih mengikuti kenyataan. Dan kenyataan sekarang, ia tinggal di rumah tua yang sangat luas dengan puluhan orang asing dengan bahasa asing yang sama sekali tidak dimengerti sang bocah.
Temannya hanya 2, yaitu Buku dan pikirannya.
sebenarnya ada banyak anak lelaki seusianya, tapi mereka menggunakan bahasa Italia,,, dan si Bocah hanya mengerti Russia dan Inggris.
Walau Ranov bisa berbahasa Inggris, Anak-anak itu tidak mengerti, tentu saja. Kebanyakan dari mereka adalah anak yatim piatu, atau anak-anak buangan yang tidak pernah mendapat pendidikan.
Setiap kali mengajak mereka bermain, dia hanya bisa mengangguk dan menggeleng, itu membuatnya kesal. Hingga akhirnya memutuskan berteman dengan pikirannya sendiri.
Roselia lahir dan besar di Italia, jadi sama sekali tidak ada masalah. Tapi ketika melihat kedua anaknya sangat kesulitan? dia jadi selalu menganggap telah mengahncurkan hidup anak-anaknya.
"Apa dia bisa bahasa inggris?" tanya seorang anak lelaki pada Roselia.
Wanita itu tertarik padanya, "Maksudmu Ranov?" tanya Rose.
Anak lelaki itu mengangguk.
"Dia jenius, dia sudah bisa membaca buku-buku sulit dengan bahasa inggris dan russia" jawab Rose, tapi wanita itu masih penasaran, "Kau bisa bahasa inggris?".
Anak lelaki itu menggaruk-garuk kepalanya, "...aku baru belajar semenjak dia datang... aku tidak yakin bahasa inggrisku bagus" ujar anak itu sambil mengerutkan kening.
Roselia tertawa mendengar pernyataan bocah itu, "Kau manis sekali Vitto! aku menghargai usahamu, terimakasih sudah mau mempelajarinya untuk puteraku,,," rose mengelus kepala Vitto kecil, "pergilah, aku yakin dia akan senang mendapat teman yang bisa berbahasa yang sama" kata mama rose lembut.
Awalnya vitto kecil ragu, tapi setelah melihat wajah Roselia yang sangat bahagia akhirnya dia memberanikan diri. Langkahnya sangat kaku, dan wajahnya tidak pernah tersenyum, itu membuat Rose teringat pada Raymond Kecil.
