35. The Truth

15.1K 1K 33
                                    

Pertama membuka mataku, aku tahu ini kamar Mama Rose

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pertama membuka mataku, aku tahu ini kamar Mama Rose. Dan jelas sekali tadi malam mereka membiusku dan sengaja mengurungku di sini. Tapi Ternyata aku SALAH. Aku Tidak sendirian, dan mataku langsung menangkap sosok yang sangat kurindukan yang membuat mataku berseri-seri.

"Ku dengar semalam kau mengamuk? aku tidak tahu Lady sepertimu bisa sangat Garang?" Mama Rose melemparkan senyum hangatnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ku dengar semalam kau mengamuk? aku tidak tahu Lady sepertimu bisa sangat Garang?" Mama Rose melemparkan senyum hangatnya.

Mereka semua duduk di sofa ruang keluarga ini dan menatapku. Kurasa aku sudah bisa benar-benar memulihkan otakku sekarang, karena akhirnya aku sadar,,, walau sekujur tubuhku sangat lemas dan bahkan hanya bisa duduk di kasur.

"Tidak apa," Kudengar suara Lugio. Dia ada di samping Rollo dan Vitto.

"Wajar jika kau begitu Shock dan ketakutan. Ini pasti tak diduga, di bius dan mendapati Mama Rose tertawa dihadapanmu" Tambah Rollo.

Aku tak menjawab apapun, aku masih kesal tadi malam mereka membuatku pingsan seperti pertama kali aku diculik. Itu Menyebalkan. Aku sama sekali tidak mau melihat kearah mereka sekarang.

"Matamu mengatakan segalanya," Mama rose sengaja mengalihkan perhatian, "Aku mendengar semuanya,,, tentang kamu yang tiba-tiba marah dan tentang si gadis Jerman yang mengatakan beberapa hal" Ujar mama rose sambil meraih kacamata baca yang diserahkan oleh suaminya, Raymond.

Raymond ternyata juga ada di ruangan ini, dan dia tidak banyak berkomentar.

Aku mendesah berat. "Oke, kalau begitu aku tidak perlu menjelaskan semuanya dari awal. intinya, Aku ingin seseorang di ruangan ini bisa menjawab 3 pertanyaanku" kataku cepat.

"satu, Siapa itu Jeremy?"

"kedua, kenapa kalian menyembunyikan hal-hal yang berkaitan dengan sahabatku itu?"

"terakhir... Jika benar," Aku menarik napas dalam-dalam, lalu menghembuskannya dengan keras.

"Jika benar Jeremy yang menjualku kepada kalian... bisa kalian katakan dimana dia sekarang?" tanyaku dengan wajah yang sangat pasrah.

LADY and DEVIL (TAMAT)Where stories live. Discover now